Mempertahankan berat badan ideal bukan selalu menjadi hal yang mudah. Tetapi, tidak mengonsumsi cukup makan juga bisa menjadi perhatian, entah itu karena diet, nafsu makan yang menurun, menghindari menu tertentu atau alasan lain.
Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata kurang makan secara teratur dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan mental, fisik, dan emosional. Apa kamu ingin tahu, apa yang terjadi kalau kita tidak cukup makan? Ini dia tiga di antaranya
Lemas
Kalori adalah unit energi yang digunakan tubuh kita, agar bisa bekerja dengan baik. Ketika kita tidak cukup kalori, maka kita akan merasa lelah sepanjang waktu. Tak jarang, tubuh rasanya menjadi sangat lemas dan tak bertenaga sama sekali. Padahal di hari itu tidak ada kegiatan berat yang kita jalani.
Jika kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan, kita akan menyimpan sebagian besar kelebihannya sebagai lemak.
Kemudian, jika kita mengonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan, kita akan kehilangan berat badan.
Membatasi asupan kurang dari 1.000 kalori setiap hari, dapat memperlambat laju metabolisme tubuh kita dan menyebabkan kelelahan. Karena kita tidak mengonsumsi cukup kalori untuk mendukung fungsi dasar yang membuat kita tetap hidup.
Rambut Rontok Atau Patah
Rambutmu mudah rontok?
Mengalami kerontokan rambut beberapa helai setiap harinya menjadi hal normal, kecuali bila jumlahnya sudah berlebihan.
Coba perhatikan jumlah rambut rontok yang terakumulasi dari rambut kita. Jika jumlah itu sudah begitu banyak, sampai mengganggu saluran pembuangan di kamar mandi dalam satu kali kegiatan keramas, mungkin itu pertanda bahwa kita kurang cukup makan dan nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh.
Kekurangan asupan kalori, protein, biotin, zat besi, dan nutrisi lainnya adalah penyebab umum kerontokan rambut.
Sebetulnya, ketika kita tidak cukup punya nutrisi dari makanan minuman yang kita asup tiap harinya, tubuh akan memprioritaskan penggunaan zat-zat baik dari makanan yang kita konsumsi untuk kesehatan jantung, otak, dan organ lain daripada pertumbuhan rambut.
Sering Merasa Lapar
Merasa sering lapar kerap dikaitkan erat dengan gejala diabetes. Namun sebetulnya, mudah lapar juga bisa menjadi tanda bahwa kita tidak cukup mengonsumsi makanan.
Sebuah studi menyebut, nafsu makan dan keinginan memakan makanan tertentu akan meningkat, -sebagai respons terhadap pembatasan kalori drastis-, karena perubahan kadar hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.
Studi lain menyebut, asupan rendah kalori telah terbukti meningkatkan produksi kortisol, hormon stres yang dikaitkan dengan rasa lapar dan peningkatan lemak perut.
Cleveland Clinic menulis, salah satu zat penting yang dibutuhkan tubuh adalah protein. Protein bersama karbohidrat dan lemak juga akan membantu memberi kita energi. Ketika digunakan bersama dalam makanan, tiga kandungan makanan itu dapat membantu mengisi bahan bakar tubuh dan membuat kita merasa kenyang.
Masalah Tidur
Adalah wajar ketika kita merasa sukar memejamkan mata saat lapar.
Bukan hanya berlebihan makan yang menyebabkan kita kesulitan tidur, diet ketat dan kurang makan juga berpotensi memunculkan masalah tidur.
Dalam satu penelitian terhadap 381 mahasiswa, yang dipublikasikan dalam sebuah artikel di WebMd, diet ketat dan masalah makan lainnya dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk dan suasana hati yang buruk.
Dalam penelitian kecil lain terhadap 9 wanita muda, empat pekan diet menyebabkan mereka mengalami kesulitan tidur yang lebih besar dan penurunan jumlah waktu dihabiskan untuk tidur nyenyak.
Kalau kamu merasa sudah cukup makan tetapi masih mengalami empat masalah di atas, sudah saatnya kamu menemui ahli. Bisa jadi ada masalah lain yang harus kamu ketahui atas tubuhmu. Oke?