Laporan Adjust: Aplikasi Belanja Ubah Cara Konsumen dalam Interaksi dengan Brand

Rahmat Jiwandono
Jumat 23 Agustus 2024, 17:56 WIB
(ilustrasi) orang berbelanja.

(ilustrasi) orang berbelanja.

Techverse.asia - Hari ini, perusahaan pengukuran dan analitik, Adjust merilis laporan tentang wawasan aplikasi belanja untuk mempersiapkan pemasar seluler menghadapi musim belanja kuartal keempat (Q4) dan seterusnya hingga 2025.

Baca Juga: Mainan Molly dari Pop Mart Bakal Hadir di Pop Toy Show Singapura

Melampaui rata-rata vertikal secara keseluruhan, penginstalan aplikasi belanja naik 61 persen Year-on-Year (tahun ke tahun) pada H1 2024, sementara penginstalan aplikasi lokapasar (e-commerce) secara keseluruhan naik 25 persen dan sesi naik 13 persen YoY.

Pertumbuhan tersebut terjadi seiring jaringan media ritel terus berkembang, pengalaman belanja digital generasi berikutnya diterapkan, dan dompet seluler menjadi hal yang lumrah.

“Aplikasi belanja mengubah cara konsumen dalam berinteraksi dengan merek dan melakukan pembelian,” kata Director, Content & Insights di Adjust Tiahn Wetzler, Jumat (23/8/2024).

Baca Juga: Riset Populix: Belanja Luring dan Daring Berkembang Secara Harmonis

Wetzler menyatakan bahwa dengan bekerja sama dengan kecerdasan buatan (AI) dan Augmented Reality (AR), serta mengintegrasikan saluran dinamis seperti perdagangan sosial dan CTV, pemasar dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan menciptakan pengalaman yang mendorong rasio konversi tinggi.

Pemasar juga harus memperhatikan musim belanja Q4 yang menghasilkan peningkatan penginstalan yang besar. Dalam survei tahun 2023 oleh InMobi di Asia, 73 persen responden di Indonesia, Singapura, dan Filipina berencana untuk melakukan campuran belanja langsung dan belanja melalui ponsel.

Adjust mencatat pemasangan 40 persen di atas rata-rata harian pada 17 Oktober 2023 dan 41 persen lebih tinggi pada 18 Oktober. Laporan wawasan aplikasi belanja Adjust memberikan wawasan utama kepada pemasar dan pengembang aplikasi lokapasar di semua sub vertikal utama. Sorotan meliputi:

  • Durasi sesi aplikasi e-commerce di wilayah Asia Pasifik rata-rata 10 menit, sedikit menurun dari rata-rata global 10,5 menit. Namun, kawasan tersebut memiliki tingkat retensi hari kesatu sebesar 15 persen dibandingkan dengan Amerika Utara dan LATAM, yang masing-masing memiliki tingkat 11 persen dan 14,4 persen;

  • Asia Pasifik memiliki jumlah mitra per aplikasi tertinggi, meningkat dari 10,7 menjadi 11,8 dari tahun 2023 hingga H1 2024;

  • Pendapatan dalam aplikasi untuk aplikasi e-commerce meningkat 36 persen YoY dengan 60 persen pendapatan dalam aplikasi berasal dari perangkat Android secara global. Lonjakan terbesar pada tahun 2023 terjadi pada Q4, dengan pendapatan November 34 persen lebih tinggi dari rata-rata bulanan dan Desember naik 22 persen;

  • Median pemasangan global per mil (IPM) naik dari 1,94 pada tahun lalu menjadi 2,28 pada H1 2024, yang menunjukkan peningkatan efektivitas kampanye iklan. APAC mengalami peningkatan signifikan dari 1,53 menjadi 3,06.

“Di pasar yang kompetitif di mana keterlibatan dan loyalitas pelanggan sangat penting untuk meningkatkan laba, tetap berada di garis depan ekspektasi konsumen antargenerasi - dan teknologi di baliknya - adalah yang terpenting,” terang Wetzler.

Baca Juga: Mastercard Punya 'Shopping Muse', Asisten AI Generatif yang Siap Menemani Kamu Belanja

Seiring dengan berkembangnya lanskap aplikasi belanja, pertumbuhan yang dapat diskalakan akan dicapai melalui campuran saluran yang strategis, personalisasi cerdas, dan pendekatan yang terobsesi data terhadap pengukuran dan analitik.

“Seiring dengan perubahan cepat kebiasaan berbelanja akibat teknologi e-commerce yang terus berkembang, sangat penting bagi pemasar dan peritel untuk mempertajam strategi kampanye mereka guna memastikan pertumbuhan dan keberhasilan yang optimal, khususnya di APAC,” ujar April Tayson sebagai Wakil Presiden Regional untuk INSEAU di Adjust.

Data Adjust menunjukkan bahwa beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam, menghabiskan banyak waktu di aplikasi, sehingga memberikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk memanfaatkan tren ini, yang kemungkinan akan terus berkembang di masa mendatang.

Baca Juga: Berkat Fitur Live Shopping TikTok Shop, 3 Kreator Ini Raup Uang Puluhan Miliar

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)