Baca Juga: Live Modz Challenge: JDM War Siap Meramaikan IMX 2024
Baca Juga: Usai 15 Tahun Berpisah, Band Oasis Bakal Reuni Lagi?
Fakultas Humaniora BINUS University melaunching empat (4) program studi baru, yaitu Global Business Chinese, Japanese Popular Culture, Creative Digital English, dan Digital Psychology.
Keempat program baru Fakultas Humaniora BINUS University, dirancang untuk memungkinkan mahasiswa memulai karier mahasiswa lebih awal dengan keahlian yang sangat dibutuhkan oleh industri global.
Berikut di bawah ini, penjelasan mengenai empat prodi yang resmi diperkenalkan bersamaan dengan Studium Generale, di kampus setempat:
Global Business Chinese
Prodi Global Business Chinese (GBC) akan menggabungkan ilmu bahasa Mandarin, budaya, serta bisnis di China, agar lulusannya dapat beradaptasi dengan pesatnya globalisasi saat ini.
Selama durasi kuliah, peserta studi akan mempelajari dasar-dasar bahasa Mandarin untuk sehari-hari dan korespondensi bisnis.
Mereka juga akan mendalami ilmu bisnis dan perdagangan secara langsung dari ahli yang berpengalaman di bidang ekspor impor, e-commerce, marketing, perbankan, dan perhotelan.
Japanese Popular Culture
Prodi ini mengedepankan konteks pembelajaran pada budaya populer Jepang seperti anime, manga, musik, dan fashion.
Mahasiswa prodi ini tidak hanya mempelajari bahasa dan budaya Jepang secara mendalam, tetapi juga memahami tren budaya populer, bisnis industri kreatif Jepang dan komunikasi lintas budaya untuk menggapai karier global.
Pada tahap awal, mahasiswa Japanese Popular Culture (JPC) BINUS University akan memulai pembelajaran bahasa Jepang melalui program Pre-University yang diselenggarakan oleh Beelingua. Setelah mencapai level universitas, pembelajaran akan beralih ke perkuliahan tatap muka.
"Mahasiswa akan memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan praktis mengenai bahasa dan budaya Jepang," ungkap keterangan universitas, seperti diakses dari lamannya, Selasa (27/8/2024).
Creative Digital English
Program Creative Digital English menggabungkan studi bahasa Inggris, sastra, linguistik, budaya, dan penulisan kreatif.
"Selama berkuliah, mahasiswa akan menemukan penekanan kuat pada komunikasi digital, media, dan teknologi," lanjut keterangan universitas.
Dalam program ini, mahasiswa akan mengeksplorasi bagaimana platform dan alat digital mempengaruhi penggunaan, komunikasi, dan interpretasi bahasa Inggris di masyarakat kontemporer.
Kurikulumnya prodi ini memadukan sastra dengan berbagai bentuk seni lain seperti seni visual, teater, dan film.
Digital Psychology
Program Digital Psychology menggabungkan psikologi dengan computer science, membekali lulusan untuk mengembangkan teknologi yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa prodi Digital Psychology akan mempelajari prinsip-prinsip dasar perilaku, efektif, dan kognitif manusia serta komputasi, struktur data, perangkat lunak.
Secara bertahap, selanjutnya mereka mempelajari penerapan prinsip psikologi dalam pengembangan intervensi perilaku, berdasarkan data dari hasil komputasi. Serta bagaimana komputasi dapat memetakan perilaku manusia.
Hal tersebut berlaku untuk pengolahan data riset maupun pengembangan software yang berfokus pada kesejahteraan mental.
Baca Juga: Koleksi Kedua MÄVINN, Usung Warna Vibrant dan Tetap Artisan
Fakultas Humaniora BINUS University juga meluncurkan program Beasiswa 100%.
Beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh bagi calon mahasiswa berprestasi yang ingin melanjutkan studi, di salah satu dari empat program baru tersebut.
Dekan Fakultas Humaniora BINUS University, Elisa Carolina Marion, mengungkap bahwa kampus berharap, melalui program-program studi baru dan dukungan penuh dari program Beasiswa 100% yang di dalamnya, dapat dijumpai talenta berbakat di kampus.
Baca Juga: Bugar dan Gaya Bersama ALDO Sport Club
Sementara itu, Beasiswa Talent Scouting diberikan kepada calon mahasiswa yang memiliki kompetensi dasar bahasa asing seperti Mandarin, Jepang, dan Inggris.
Beasiswa Talent Scouting secara khusus diberikan untuk para generasi muda melalui jurusan Japanese Popular Culture, Global Business Chinese, dan Creative Digital English.
Beasiswa ini merupakan bagian dari solusi yang ditawarkan fakultas untuk memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk sukses di era digital. Dengan pendidikan yang tepat dan akses yang merata, generasi muda dapat lebih awal meraih karier yang mereka impikan.
"Dengan persiapan yang matang dan semangat untuk terus belajar, kami yakin generasi muda Indonesia mampu menjadi talenta kreatif, yang tidak hanya siap bersaing secara global, tetapi juga berkontribusi nyata dalam memajukan masyarakat di tengah perubahan zaman yang cepat," ujar Elisa.