RSUP dr.Sardjito di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini memiliki gedung baru untuk mendukung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Gedung yang dibangun dengan luas bangunan 22.694 m² tersebut, baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Joko Widodo), Rabu (28 Agustus 2024).
Gedung pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ini terdiri dari 8 lantai, terbagi atas Ruang Rawat Inap 140 Tempat Tidur dan Intensive Care sebanyak 130 Tempat Tidur. Gedung ini mengusung konsep green building dengan mengoptimalkan energi listrik, lahan hijau, pemanfaatan air limbah, dan lain-lain.
Merujuk pada laman Kementerian Sekretariat Negara, gedung delapan lantai ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp267 miliar. Selain itu, untuk pengadaan peralatan medis mencapai Rp240 miliar, serta persiapan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung operasional gedung tersebut juga mendapat alokasi dana sebesar Rp50 miliar.
Baca Juga: Oasis Resmi Reuni, Gelar Tur ke 14 Lokasi di Inggris Raya
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia, yang masih berada di peringkat ke-9 dan ke-7 dari 10 negara di Asia.
Mengapresiasi pembangunan gedung tersebut, menurut Jokowi, pembangunan gedung pelayanan kesehatan ini menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa peralatan yang ada di gedung ini sangat modern dan berbasis digital.
"Ini saya kira akan menjadi contoh bagaimana manajemen sebuah rumah sakit yang dikendalikan dengan semuanya digital," ungkap Jokowi, Rabu (28/8/2024).
Ia menyatakan, melalui pembangunan rumah sakit ini, pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak akan semakin baik. Dengan demikian, kematian ibu dan anak bisa dikurangi, diminimalisasi sekecil mungkin.
Baca Juga: Pemerintah Prancis Menyebut Ada 12 Tuduhan yang Menyebabkan Pavel Durov Ditahan
Dalam keterangan tertulis RSUP dr.Sardjito, dinyatakan bahwa rumah sakit tersebut menjadi salah satu dari enam RS Vertikal, yang diusulkan Kementerian Kesehatan untuk memperoleh Pinjaman Luar Negeri (PLN), dari The Islamic Development Bank (IsDB).
Pembangunan gedung pelayanan ibu dan anak telah dimulai sejak 2022 dan merupakan bagian dari proyek 'The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units'.
Keberadaan proyek diharapkan dapat menguatkan sistem rujukan, melalui optimalisasi peran RS Unit Pelaksana Teknis Vertikal dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan anak.
Hal tersebut merupakan Sasaran Strategis RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024, sekaligus target SDGs 2030 baik dalam lingkup nasional maupun lingkup Provinsi DIY dan sekitarnya.
Baca Juga: Samsung Food+ Telah Ditambahkan Teknologi Vision AI, Potret Makanan Bisa Langsung Jadi Food List
Baca Juga: adidas dan Damian Lillard Hadirkan Produk Kolaborasi dengan Bape®
Pelayanan di dalam gedung ini terdiri dari layanan rawat jalan, rawat darurat, rawat inap regular dan intensif, serta layanan kamar operasi.
Selain itu, pelayanan poli anak sudah diatur dan didesain dengan memisahkan pelayanan bagi anak sehat dan anak sakit. Tujuan dari pemisahan tersebut agar mengoptimalkan layanan kesehatan, dan tidak tercampurnya antara anak yang sehat dan anak yang sakit.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Ruud Gullit Tampil dalam Kampanye Pemasaran Skechers Benelux
Adapun salah satu layanan unggulan di pelayanan Ibu dan Anak di rumah sakit ini, yaitu layanan bayi tabung dan teknologi reproduksi berbantu (TRB), didukung dengan laboratorium khusus guna menunjang segala pemeriksaan dan tindakan yang diperlukan.
Program pengembangan layanan tersebut sudah dimulai sejak 1998.
Program bayi tabung dan inseminasi buatan yang dilakukan di layanan ini, termasuk pemeriksaan PGTA yang dapat mendeteksi kelainan genetik.
Gedung baru ini juga didukung dengan fasilitas ruang bersalin yang dilengkapi dengan sarana prasarana terkini, unit perawatan intensif neonatal (NICU), ruang rawat inap yang nyaman, serta klinik spesialis kandungan dan kesehatan anak.
Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan system teknologi berupa Pre Hospital Emergency Comunication Center (PECC). Sebuah layanan komunikasi gawat darurat, terutama dalam mengelola rujukan pasien antar fasyankes, yang berbasis pada SISRUTE Kemenkes.
Gedung ini didesain menjadi rumah sakit yang ramah anak, di mana di area selatan gedung, dilengkapi dengan fasilitas playground sebagai tempat bermain bagi anak-anak.
Sementara itu, di lantai 4 terdapat sky garden yang dilengkapi dengan gym untuk dewasa.
Kedepan dengan keberadaan gedung ini, akan melengkapi layanan-layanan unggulan.