Di Indonesia, sampah merupakan salah satu tantangan pelik yang perlu ditangani bersama.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024, terdapat sekitar 35,2 juta ton sampah yang dihasilkan oleh 317 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan mayoritas 51,1% berasal dari sampah rumah tangga dalam sepanjang tahun 2023.
Tantangan lainnya, kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah masih rendah.
Untuk menghadapi tantangan pengelolaan sampah ini, penting bagi setiap individu maupun pemangku kepentingan untuk ambil bagian di dalamnya.
Baca Juga: UOB Indonesia dan Telkomsel Luncurkan Kartu Kredit Co-Branded, Simak Keuntungannya
Menyadari pentingnya peranan tiap pihak untuk mengatasi isu sampah, PT Nestlé Indonesia turut melaksanakan edukasi baik bagi karyawan maupun masyarakat untuk mengelola sampah; dimulai dari memilah sampah anorganik dari rumah.
Menggandeng manajemen Perkantoran Arkadia Green Park dan Waste4Change, PT Nestlé Indonesia meluncurkan program Waste Dropbox. Program ini ditujukan bagi para karyawan maupun masyarakat yang berada di sekitar Kebagusan, Pasar Minggu.
Baca Juga: Spek Lengkap Laptop ASUS Zenbook S 14, Sasisnya Terbuat dari Ceraluminum
Baca Juga: Sony Meluncurkan Konsol PS5 Pro, Drive Disk Dijual Terpisah
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Samer Chedid, mengatakan bahwa secara global, Nestlé bertujuan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui sumber daya alam demi generasi mendatang.
"Untuk itu, PT Nestlé Indonesia hadir dan berkomitmen untuk menciptakan manfaat bersama bagi masyarakat dan lingkungan," tuturnya, lewat keterangan resmi, melansir laman mereka, Kamis (12/9/2024).
Salah satu inisiatif yang diusung Nestlé Indonesia, sebagai wujud tanggung jawab perusahaan dalam turut mengatasi isu sampah ialah program edukasi pilah sampah anorganik bagi karyawan.
Samer mengaku bangga atas partisipasi aktif lebih dari 200 karyawan, di mana sepanjang 2023 telah terkumpul lebih dari 4.300 kg sampah anorganik. Ia pun mengapresiasi mitra program, Perkantoran Arkadia Green Park dan Waste4Change untuk kolaborasi mereka.
"Saya berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak partisipasi dari karyawan maupun warga yang berada di sekitar kami," tuturnya.
Untuk memastikan sampah anorganik yang dikumpulkan tidak bermuara di Tempat Pembuangan Akhir, PT Nestlé Indonesia menjalin kerja sama dengan Waste4Change.
Founder Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano, menyatakan sangat senang dapat menjadi bagian dari langkah PT Nestlé Indonesia dalam meluncurkan program Waste Dropbox.
Menurut dia, inisiatif ini tidak hanya mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik, tetapi juga memperkuat upaya bersama untuk menciptakan ekonomi sirkular di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, saya optimistis, kita dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan mendorong perilaku bijak dalam pengelolaan sampah anorganik," tegas dia.
Sementara itu, President Direktur PT Loka Mampang Indah Realty Developer of Arkadia Green Park, Achmad Umar, menyambut hangat kerja sama dengan PT Nestlé Indonesia dan Waste4Change dalam peluncuran program Waste Dropbox di area Perkantoran Arkadia Green Park.
Achmad menyebut, program ini selaras dengan konsep perkantoran hijau yang diusung Arkadia Green Park. Yaitu untuk menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan bagi karyawan maupun masyarakat sekitar.
"Melalui program ini, kita bersama-sama dapat menghadapi tantangan pengelolaan sampah anorganik di rumah maupun tempat bekerja," ujar Achmad.
Baca Juga: Spek Lengkap Laptop ASUS Zenbook S 14, Sasisnya Terbuat dari Ceraluminum
Melalui program Waste Dropbox, PT Nestlé Indonesia berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh para karyawan dari tenant atau perusahaan di area Perkantoran Arkadia Green Park maupun warga Kebagusan.
Lebih lanjut, hal ini dapat menginspirasi para pemangku kepentingan lainnya, untuk secara aktif dan kolaboratif melakukan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Indonesia.
PT Nestlé Indonesia secara konsisten mendorong pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di kalangan karyawan, dengan fokus pada pengelolaan sampah anorganik rumah tangga.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap aksi keberlanjutan, terutama dalam menangani limbah pascakonsumsi, khususnya sampah plastik.