Mengenakan sepatu berbahan daur ulang memberikan kebanggaan tersendiri bagi pengguna. Apalagi jika itu berasal dari produk lama yang sudah bosan mengunakannya atau rusak, namun tak bisa mengolah ulang kembali sendiri.
Demikian juga bagi produsen, menghadirkan produk daur ulang memberi kesan turut serta dalam mewujudkan bumi yang lebih hijau dari penggunaan material secara berkesinambungan.
Crocs mengumumkan keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan keberlanjutan itu dengan peluncuran clog klasik Keep It Going edisi terbatas.
Bakiak baru ini memiliki 25% konten daur ulang pascakonsumen di setiap sepatunya, dibuat dari sepatu yang dikumpulkan melalui program pengembalian konsumen 'Old Crocs. New Life' milik merek tersebut.
Clog Klasik Keep It Going menampilkan pilihan desain yang disengaja yang menceritakan kisah perjalanan clog tersebut.
Dalam gambar yang disematkan pada headline, warna clog Keep It Going diberi nama Moon Dust. Menampilkan tampilandasar almond yang sedang tren, dengan bintik-bintik yang terlihat dari serpihan daur ulang, yang dibuat dari sepatu terkumpul dari program 'Old Crocs. New Life.'
"Sebagai penghormatan tambahan terhadap peran penting penggemar dalam kemajuan keberlanjutan, Crocs menyematkan 'Keep It Going' di bagian dalam tali belakang dan paku keling yang terinspirasi serupa," ungkap Crocs, dikutip Jumat (20/9/2024) dari keterangannya.
Karena sifatnya yang didaur ulang, setiap clog bersifat unik dan warnanya mungkin sedikit berbeda dari yang lain.
"Clog Klasik Keep it Going adalah produk edisi terbatas dengan harga yang terjangkau seperti Clog Classic," sebut merek itu.
Baca Juga: Sony WF-C510 Sudah Dijual di Indonesia, Harganya Hampir Sejutaan
Peluncuran Keep It Going Classic Clog mengikuti tonggak sejarah merek baru-baru ini dalam mencapai 25% konten bio-sirkular di seluruh portofolio material Croslite, yang mencakup Classic Clog dan sebagian besar sepatu merek tersebut.
Diketahui, Croslite menyumbang lebih dari 80% dari total penggunaan bahan alas kaki Crocs.
"Kami mengambil limbah berbasis bio yang digunakan kembali dari industri lain (bahan bio-sirkular) untuk memproduksi Croslite bio-sirkular. Portofolio Croslite kami saat ini menggunakan setidaknya 25 peresen sumber bahan bio-sirkular yang dihitung setiap tahun (sejak September 2023), melalui pendekatan keseimbangan massa (Bersertifikat ISCC PLUS).
Dengan memasukkan konten bio-sirkular, Crocs memberikan kehidupan kedua bagi produk sampingan berbasis tanaman, yang jika tidak dilakukan maka akan berakhir sebagai limbah melalui inovasi material.
Baca Juga: Cerita Master Bagasi Ikut Berperan dalam Gastrodiplomasi
Chief Sustainability Officer, Crocs, Inc., Deanna Bratter, menyatakan rasa terimakasihnya kepada setiap penggemar Crocs yang membawa atau mengirimkan kembali sepatu Crocs lama mereka, sehingga perusahaan dapat mencari cara untuk memberikannya kehidupan baru.
"Jenis program sirkularitas ini hanya berhasil jika konsumen terlibat dan bersedia melakukan kebaikan bersama di dunia," kata Deanna.
Didorong oleh para penggemar, Crocs melangkah maju dalam ambisi mereka untuk menciptakan sistem produksi dan konsumsi yang lebih sirkular, dan pada akhirnya mewujudkan komitmen mereka untuk menghadirkan kenyamanan bagi planet.
Sejak peluncuran program percontohan 'Old Crocs. New Life' Oktober 2023 dan perluasan nasionalnya pada Mei 2024, perusahaan telah mengumpulkan sepatu Crocs di lokasi ritel di seluruh negeri dan melalui perlengkapan pengiriman melalui pos daring.
Prioritas merek tersebut adalah agar sepatu tetap menempel di kaki selama mungkin, jadi Crocs bekas yang masih layak pakai disumbangkan ke Soles4Souls, sebuah organisasi nirlaba internasional yang bekerja sama dengan para mitra untuk menciptakan manfaat ekonomi lokal di berbagai komunitas di seluruh dunia.
"Crocs kesayangan yang tidak dapat dipakai lagi diproses, disortir, dan didekonstruksi menjadi bahan daur ulang pascakonsumen yang siap digunakan lagi, dalam hal ini dipadukan ke dalam Keep It Going Classic Clog," lanjut Deanna.
Crocs berkomitmen pada solusi sirkular dan terus menemukan cara baru untuk mengurangi limbah dalam produksi, distribusi, dan akhir masa pakai untuk mendorong ekonomi yang lebih sirkular untuk alas kaki dan seterusnya.