Studi global menunjukkan bahwa, kondisi mental kita mulai menurun setelah dua jam bekerja terus-menerus di depan meja. Namun yang mengejutkan, kita hanya butuh waktu 15 menit olahraga untuk dapat membantu membalikkan efeknya.
Fakta itu ditemukan lewat eksperimen Desk Break dari ASICS.
Menjelang Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober, ASICS telah meminta aktor Brian Cox untuk menyampaikan peringatan kepada dunia, agar meninggalkan meja kerja dan bergerak demi kesehatan mental.
Lewat sebuah video pendek penuh pesan, ASICS dan Brian Cox mengajak tiap pekerja untuk lebih perhatian dengan kesehatan mental mereka.
Di video itu Brian Cox berperan sebagai bos paling menakutkan di dunia, menyoroti ancaman nyata terhadap kesehatan mental kita: meja tempat kita bekerja setiap hari.
Brian Cox mengungkap, ia pernah memainkan beberapa karakter yang cukup menakutkan, tetapi siapa yang mengira meja bisa lebih menakutkan.
"Senang melihat ASICS mencoba dan melakukan sesuatu tentang hal ini, dan mendorong orang untuk mendukung kesehatan mental mereka melalui olahraga. Seperti yang saya katakan dalam film, lari, lompat, sepatu roda. Saya tidak peduli, bergeraklah untuk pikiran Anda," kata aktor tersebut, dikutip Selasa (24/9/2024).
Dalam sebuah pernyataan, ASICS mengumumkan temuan studi State of Mind global. Studi ini melibatkan 26.000 peserta, mengungkap hubungan kuat antara perilaku tidak aktif dan kesejahteraan mental.
Studi ini dilakukan antara 17 November–21 Desember 2023, yang juga meneliti hubungan antara olahraga dan State of Mind di seluruh dunia.
Lebih dari 26.000 orang disurvei di 22 pasar termasuk Australia, Brasil, Kanada, Chili, China, Kolombia, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Arab Saudi, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Thailand, UEA, Inggris, dan Amerika Serikat.
Setiap sampel pasar mewakili usia dan jenis kelamin secara nasional.
Lantas, apa hasil dari studi itu? Studi mereka mendapati, skor State of Mind akan menurun semakin lama individu tidak aktif.
"Hanya dengan dua jam bekerja di meja terus-menerus, skor State of Mind mulai turun dan tingkat stres meningkat," kata riset itu.
Riset global dilakukan pada September 2024, lebih jauh mengeksplorasi dampak berkelanjutan pekerjaan kantor harian terhadap kondisi pikiran kita.
Lebih dari 7.000 pekerja kantoran disurvei, di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, Belanda, Jerman, dan Brazil.
Berlangsung sejak 15 hingga 26 Juli 2024, studi ini dipimpin oleh Brendon Stubbs dari King's College London & University of Vienna.
"Setelah empat jam bekerja di meja tanpa gangguan, tingkat stres pekerja meningkat secara signifikan sebesar 18 persen. Namun, eksperimen Desk Break menunjukkan bahwa 15 menit bergerak dapat membantu membalikkan efeknya," tulis keterangan perusahaan.
Eksperimen Desk Break mendapati, ketika pekerja kantoran menambahkan 15 menit gerakan ke dalam hari kerja mereka, kondisi mental mereka meningkat sebesar 22,5%, dengan skor State of Mind keseluruhan peserta meningkat dari 62/100 menjadi 76/100.
Eksperimen tersebut menunjukkan, mengambil Desk Break setiap hari, setidaknya rutin selama satu pekan, dapat menurunkan tingkat stres sebesar 14,7 persen, meningkatkan produktivitas sebesar 33,2 persen, dan meningkatkan fokus sebesar 28,6 persen.
"Peserta juga melaporkan merasa 33,3 persen lebih rileks dan 28,6 persen lebih tenang dan tangguh. Sebanyak 79,2 persen peserta mengatakan mereka akan lebih loyal kepada atasan mereka, jika ditawarkan waktu istirahat gerakan secara teratur," lanjut laporan riset ASICS.
Baca Juga: Startup Insurtech Fuse Memiliki CEO Baru
Selanjutnya, Brendon Stubbs menyatakan, mereka telah menunjukkan sebelumnya bahwa hanya 15 menit olahraga di waktu senggang dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam skor kondisi pikiran seseorang.
"Namun, yang mengejutkan kami dengan eksperimen Break Desk adalah seberapa ampuh istirahat bergerak selama 15 menit dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi stres. Bahkan, hal itu mengubah persepsi orang terhadap tempat kerja mereka menjadi lebih baik," lanjutnya.
Baca Juga: Telegram Akan Serahkan alamat IP dan Nomor Telepon Pengguna, Jika Ada Permintaan Hukum
Managing Executive Officer untuk ASICS, Tomoko Koda, menekankan bahwa di ASICS mereka menjunjung tinggi kekuatan gerakan, tidak hanya pada tubuh, tetapi juga pada pikiran.
Itulah sebabnya mereka disebut ASICS – akronim untuk bahasa Latin 'Anima Sana in Corpore Sano' atau 'Pikiran yang Sehat dalam Tubuh yang Sehat'.
"Kami berharap dapat mendorong para pekerja kantor di seluruh dunia untuk bergerak dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan mental. Kami berharap dapat melihat gambar-gambar meja kosong pada Hari Kesehatan Mental Sedunia," tandasnya.
Di seluruh dunia, ASICS menganjurkan karyawannya yang bekerja di kantor untuk bergerak demi kesehatan mental mereka, dengan mengambil waktu istirahat bergerak secara teratur.
Pada Hari Kesehatan Mental Sedunia, 10 Oktober 2024, ASICS juga mengajak para pekerja kantoran untuk bergabung dalam gerakan #DeskBreak dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan mental.
Para pekerja kantoran yang dapat beristirahat sejenak dari pekerjaan selama 15 menit dianjurkan untuk membagikan foto meja mereka yang kosong.
"Gambar yang dibagikan [digunakan] untuk mengumpulkan dana bagi lembaga amal kesehatan mental di seluruh dunia," demikian pengumuman ASICS.