Cara Membantu Teman yang Sedang Melewati Duka Kematian Keluarga Secara Mendadak

Uli Febriarni
Jumat 04 Oktober 2024, 14:12 WIB
Cara menghadapi kepergian mendadak orang yang disayangi (Sumber: freepik)

Cara menghadapi kepergian mendadak orang yang disayangi (Sumber: freepik)

Kematian mendadak seseorang yang dicintai tentu memberikan luka dan kesedihan mendalam bagi yang ditinggalkan.

Secara umum, menurut Elisabeth Kübler-Ross seorang penulis sekaligus psikiater yang berasal dari Amerika-Swiss, tahapan berduka yang dialami oleh seseorang terdiri dari lima tahap; yakni Penyangkalan (Denial), Marah (Anger), Tawar-Menawar (Bargaining), Depresi (Depression) dan Menerima (Acceptance).

Meski demikian, tahapan berduka itu sifatnya subjektif, berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Demikian juga dengan waktu yang diperlukan untuk memproses duka karena kematian mendadak.

Baca Juga: Cara Mudah Split Bill dengan GoPay

Kedekatan antara orang yang ditinggalkan dengan orang yang berpulang juga menentukan prosesnya. Bagi yang memiliki kedekatan emosional, proses berduka memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan yang tidak dekat secara emosional.

Ketika temanmu sedang mengalami duka karena kematian mendadak sosok yang mereka cintai, kamu bisa memberikan beberapa bantuan kepada mereka.

Merangkum berbagai sumber, berikut ini langkah mendampingi teman yang sedang berduka:

  1. Ajak mereka menerima kesedihan sebagai sesuatu yang normal

Seperti sebuah judul drama 'It's Okay Not To Be Okay', demikian pula duka kematian mendadak.

Kesedihan yang dirasakan karena kepergian orang yang dicintai adalah hal yang wajar dan normal. Maka, ajak temanmu untuk menerima dan menjalani perasaan tersebut.

Validasi perasaan dan kisah sedih yang mereka bagikan kepadamu. Temani mereka saat dibutuhkan dan beri kesempatan ketika mereka membutuhkan sedikit jarak.

Berdasarkan teori ini disimpulkan bahwa kesedihan adalah hal normal yang harus dilalui. Dibandingkan menyangkal setiap fase kesedihan, baiknya dengarkan dan berikan waktu, sadari bahwa perasaan ini akan berlalu.

  1. Biarkan mereka menangis dan tidak perlu membantu mengusap air matanya

Salah satu studi dari Frontiers in Psychology mengungkap, menangis dapat melepaskan oksitosin dan endorfin. Sehingga menangis memiliki efek langsung untuk menenangkan perasaan seseorang.

Untuk itu, biarkan temanmu menangis tanpa perlu membantu mengusap air mata mereka. Cukup temani mereka saat menangis, dan tawarkan sapu tangan atau tisu jika mereka membutuhkan untuk mengelap sendiri air mata atau membuang lendir hidung.

  1. Menjadi teman bercerita

Bercerita dapat melegakan beban kesedihan, karena itu bisa memberikan perasaan 'tidak sendirian' saat menghadapi duka.

Beberapa orang berada dalam situasi yang tidak nyaman dengan banyak bicara. Tetapi terkadang, yang dibutuhkan orang berduka adalah memiliki pendengar yang baik.

Baca Juga: Pemerintah RI Tegaskan Sikap Menolak TEMU Beroperasi di Indonesia

Maka, beri kesempatan bagi temanmu untuk mendapat teman bercerita.

Menjadi teman bercerita tanpa perlu memberi komentar, nasihat, atau penilaian, dapat meredakan perasaan duka dan menjadi sumber kenyamanan bagi mereka.

Cukup beri respon ketika ia meminta atau bertanya.

  1. Membantu tugas konkret

Orang sering bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu mereka yang sedang berduka, tetapi teman yang sedang berduka tidak bisa menjawab.

Dalam kasus ini, menawarkan bantuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari bisa sangat berarti dan merupakan isyarat yang memberikan kenyamanan.

Kamu bisa membantu kerabat membereskan keperluan di rumah atau membantu memilihkan pakaian yang tepat ketika temanmu akan mengikuti doa bersama. Karena di kala berduka, seseorang biasanya lebih lemah dan hilang kemampuan untuk memikirkan hal lain.

(ilustrasi) Berduka karena kematian mendadak orang yang disayangi (sumber: freepik)
  1. Buatlah dirimu menjadi orang yang mudah dihubungi

Teman yang berduka masih tak ingin merasa sendirian, meski mereka orang yang sangat menyukai keheningan sekalipun.

Berusahalah untuk selalu siaga sementara waktu sebagai orang yang mudah ia hubungi via chat atau telepon, dan mudah diajak bertemu.

Tak perlu muncul setiap saat tanpa diminta, karena itu justru membuatnya merasa tak nyaman dan berpikir telah merepotkanmu.

  1. Mengajak mereka mencari kegiatan yang disukai

Jika momen duka sudah berlalu enam bulan atau lebih, ajak temanmu melakukan kegiatan yang disukai.

Bukan untuk melarikan diri dari perasaan sedih, tetapi melakukan kegiatan yang disukai dapat membantu meningkatkan mood dan bentuk menyayangi diri sendiri.

Baca Juga: Mulai 15 Oktober, Kita Dapat Mengunggah Video Berdurasi 3 Menit ke YouTube Shorts

Baca Juga: TUMI Memperkenalkan Koleksi Premium Turin Terbaru, Alpha X, dan 19 Degree Titanium

Sesekali coba menghubunginya untuk sekadar menanyakan kabar. Usahamu dalam menghubunginya dapat membuat orang tersebut merasa berarti dan diperhatikan.

  1. Ajak mencari bantuan tambahan

Jika duka berlangsung begitu panjang bagi mereka sampai sulit untuk menjalani hari, bantu temanmu mengatasinya dengan mengajak untuk menemui ahli.

Orang yang berduka mungkin sedang berjuang melawan prolonged grief disorder dan tidak dapat meminta bantuan tanpa dukungan dari orang lain.

Jika mereka memutuskan untuk mendengarkan saranmu untuk menemui ahli, tawarkan bantuan untuk menemani. Jika mereka ingin menemui sendirian, tidak perlu memaksa.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle05 Oktober 2024, 14:27 WIB

26 Tahun Ke Depan, Ratusan Juta Anak dan Remaja di Dunia Diperkirakan Alami Rabun Jauh, Kenapa?

Wilayah Asia memiliki prevalensi miopia tertinggi, yakni dapat mencapai 69%.
Jumlah anak-anak dan remaja di seluruh dunia yang mengalami rabun jauh akan mencapai lebih dari 740 juta, pada 2050 (Sumber: Siloam Hospital)
Lifestyle05 Oktober 2024, 12:44 WIB

DW-5600JAH24-4: Seri Terbatas G-SHOCK Spesial Kolaborasi dengan Jahan Loh

Jam tangan ini terbatas untuk Pasar Asia Tenggara, China, & Taiwan, bisa dibeli di toko resmi G-SHOCK Singapura.
Paket khusus G-Shock DW-5600JAH24-4 (Sumber: Casio)
Techno05 Oktober 2024, 11:49 WIB

Oura Ring 4, Diperkuat Smart Sensing dan AI

Cincin baru ini disertai platform penginderaan eksklusif untuk akurasi dan personalisasi terbaik di kelasnya, desain ramping, dan pengalaman aplikasi yang lebih baik.
Oura Ring 4 (Sumber: Oura)
Startup04 Oktober 2024, 17:52 WIB

Bootcamp IndoBisa 2024 Memasuki 2 Tahap Akhir, Bantu Siapkan Startup Bertemu Investor

IndoBisa 2024 adalah program yang digagas Kemenparekraf.
Peserta bootcamp IndoBisa 2024 di Kota Bekasi, Jawa Barat. (Sumber: Kemenparekraf)
Startup04 Oktober 2024, 17:21 WIB

Kisah Startup Gotong Royong Digital Kitabisa Ekspansi ke Sektor Asuransi

Asuransi Kitabisa kini juga sudah punya asuransi jiwa SalingJaga Keluarga.
Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 Oktober 2024, 16:51 WIB

Pink Floyd Menjual Hak Musik ke Sony Seharga Rp6 Triliun Lebih, Ada Apa?

Penjualan ini akhirnya bisa terwujud meski banyak terjadi perselisihan antar anggota band Pink Floyd.
Logo band Pink Floyd.
Lifestyle04 Oktober 2024, 16:05 WIB

Casio Perkenalkan G-SHOCK Analog Baru, Jam Tangan Chronograph dan Bezel Oktagonal

Model Full-Metal dengan Desain Seri 2100 yang Tipis dan Populer.
Casio G-SHOCK GMC-B2100. (Sumber: casio)
Automotive04 Oktober 2024, 15:43 WIB

Michelin Hadirkan 2 Ban Baru untuk Sepeda Motor, Cocok di Segala Cuaca

Ban ini terdiri dari Michelin Power 6 dan City Grip 2.
Michelin luncurkan dua ban motor City Grip 2 dan Power 6. (Sumber: Michelin)
Automotive04 Oktober 2024, 15:11 WIB

Memasuki Musim Penghujan, Mobil Listrik VinFast VF e34 Bisa Jadi Opsi

VF e34: Solusi Tantangan Perkotaan yang Andal dan Penuh Gaya.
VinFast VF e34. (Sumber: vinfast)
Automotive04 Oktober 2024, 14:48 WIB

Nissan Silvia S14 Berdesain Karakter Hai.Dudu x Vertex dan Tarmac Works Mejeng di IMX 2024

Kolaborasi Hai.Dudu serta Vertex Rilis Diecast Bersama Tarmac Works di pameran otomotif IMX 2024.
Mobil Nissan Silvia S14 yang dibalut karakter Hai.Dudu dengan desain Vertex. (Sumber: istimewa)