Jumlah Pengguna Kredivo di Kalangan Usia 36 Tahun ke Atas Terus Meningkat

Uli Febriarni
Kamis 10 Oktober 2024, 10:39 WIB
(ilustrasi) Pengguna berusia 36 tahun ke atas Kredivo konsisten meningkat (Sumber: Kredivo)

(ilustrasi) Pengguna berusia 36 tahun ke atas Kredivo konsisten meningkat (Sumber: Kredivo)

Kredivo, pelopor layanan Paylater di Indonesia, menegaskan komitmen mereka untuk memperluas inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu dibuktikan dengan tren penggunaan Kredivo yang semakin meluas, baik dari sisi kelompok umur, wilayah, hingga tersedianya akses kredit pertama bagi lebih banyak masyarakat.

Berdasarkan Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024, inklusivitas Paylater dari sisi cakupan wilayah tercermin dari dominasi kota tier 2 dan 3 dalam penggunaan Paylater di merchant offline, yang menyumbang hingga 53,1% dari total transaksi selama 2023.

Integrasi Paylater dengan merchant offline lokal atau nasional yang memiliki cabang di kota tier 2 dan 3 yang semakin diperluas, menjadi salah satu faktor naiknya tren penggunaan di kota-kota tersebut.

Tren ini menunjukkan bahwa, layanan Paylater tidak hanya menjangkau masyarakat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya kurang mendapatkan solusi keuangan yang cepat dan mudah diakses.

Selain itu, laporan yang sama juga menunjukkan proporsi pengguna berusia 36 tahun ke atas terus meningkat selama tiga tahun terakhir, dari 24,3% pada 2021 menjadi 27,8% pada 2022, dan mencapai 29,6% pada 2023. Kemudian pada September, jumlah pengguna di kalangan ini konsisten meningkat 39% year on year, bila membandingkan data 2023 dan 2024.

Kondisi ini menggambarkan, generasi yang lebih tua semakin tertarik mengadopsi solusi keuangan digital, dan menandakan kemudahan layanan keuangan yang diberikan oleh Kredivo.

Baca Juga: Strap Galaxy Watch7, Bisa Pilih yang Bergelombang, Pakai Velcro atau Dual Loop

SVP Marketing dan Communications Kredivo, Indina Andamari, mengatakan bahwa sejak berdiri pada 2016, Kredivo dirancang untuk menjembatani kesenjangan akses kredit dan besarnya populasi underbanked di Indonesia. Kini, setelah 8 tahun, Kredivo tetap fokus untuk memperluas akses kredit bagi banyak masyarakat.

"Paylater tidak lagi terbatas pada generasi muda yang tinggal di kota besar, namun telah semakin inklusif digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat di berbagai wilayah. Melalui berbagai strategi dan inovasi, kami berharap dapat terus membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan, utamanya melalui akses kredit yang mudah, aman, dan terjangkau," kata dia, seperti dalam keterangan tertulis, diakses Kamis (10/10/2024).

Sementara itu, sejalan dengan fokus Kredivo yang didirikan untuk menjembatani akses kredit bagi masyarakat, sebanyak hampir 70% penggunanya merupakan mereka yang mendapatkan akses kredit pertama dari Kredivo.

Angka ini terutama mencakup pengguna perempuan, milenial, dan kelompok SES C di Indonesia, yang meningkat dari 63,9% pada tahun sebelumnya.

"Peningkatan ini menunjukkan inklusivitas dan kemudahan yang ditawarkan Kredivo dalam menyediakan akses kredit bagi para konsumen," lanjut dia.

Baca Juga: Harga dan Spek Neta X, Menawarkan Tipe 500 Elite dan 500 Supreme

Baca Juga: Honda CUV e: Resmi Hadir di Indonesia, Ada Tipe Road Sync Duo

Di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia, yang hanya sekitar 5%, jauh di bawah Thailand (35%) dan Malaysia (30%), layanan Paylater telah mengambil peran penting dalam memperluas akses kredit di Indonesia.

Paylater menawarkan solusi kredit yang lebih mudah dan lebih luas bagi banyak orang serta mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Namun dengan kemudahannya, Kredivo tetap berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip responsible lending, yaitu selektif dalam menyalurkan kredit kepada pengguna, serta memberikan limit kredit secara proporsional sesuai dengan kemampuan membayar pengguna.

Selain itu, Kredivo juga secara konsisten menerapkan matriks manajemen risiko melalui AI-enabled real-time decisioning, yang mampu menganalisis skor kredit, melakukan verifikasi data, hingga memprediksi potensi gagal bayar oleh calon pengguna dengan lebih akurat dan cepat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.