Lazada Surabaya: Strategi Hiperlokal Supaya Lebih Dekat dengan Konsumen dan Bisnis Lokal

Rahmat Jiwandono
Jumat 11 Oktober 2024, 17:29 WIB
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun ini menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur menyumbang sebesar 25 persen perekonomian di Pulau Jawa, kedua terbesar setelah DKI Jakarta.

Sedangkan berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Dinkop UKM) Provinsi Jawa Timur, terdapat 4,6 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Timur yang sudah melek digital, termasuk yang berasal dari Kota Surabaya dan sekitarnya.

Baca Juga: Saucony x Gore Tex Rilis 6 Sepatu, Ada Sepatu Lari hingga Sepatu Outdoor

Oleh karena itu, Kota Surabaya sebagai kota terbesar di Jawa Timur dan kedua terbesar di Pulau Jawa dinilai memiliki daya saing untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang tangguh, dengan tingkat ekonomi dan konsumsi yang kuat.

Ditambah lagi, dengan data Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2024 menunjukkan bahwa Kota Pahlawan tersbeut mencatat Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) sebesar 52,28 dengan klasifikasi 'tinggi', melampaui rata-rata nasional sebesar 43,34.

Data itu menunjukkan tingginya kemampuan masyarakat Surabaya dalam menggunakan teknologi digital dalam keseharian dan pekerjaannya. Hal ini juga didukung oleh data internal Lazada yang mengungkap bahwa jumlah pembeli di Lazada yang berdomisili di Surabaya terus meningkat, dengan jumlah pembelian yang bertambah.

Baca Juga: Zoom Integrasikan Inovasi Kecerdasan Buataan pada Platform Kerja

Karena itulah, Lazada Indonesia (Lazada) menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota fokus utama perusahaan dengan meluncurkan Lazada Surabaya bersamaan dengan dimulainya festival belanja online 10.10 LazADA di Surabaya, yang semakin memudahkan masyarakat Surabaya untuk melakukan penjualan maupun pembelian barang secara online melalui aplikasi Lazada.

Upaya hiperlokal yang dilakukan Lazada berangkat dari pemahaman mengenai kebutuhan masyarakat yang bervariasi di setiap daerah di Indonesia.

CEO Lazada Indonesia, James Chang menyampaikan, strategi hiperlokal yang dilakukan Lazada ini dipercaya secara spesifik bisa memudahkan pelanggan untuk berbelanja online secara mudah, nyaman, dan cepat.

Baca Juga: Fazzio Hybrid Series Punya Varian Baru & Tambahkan Pilihan Warna untuk Neo dan Lux

"Karena itulah, kehadiran kami di Surabaya dilakukan secara holistik, tidak hanya pada pengembangan fitur dan penawaran yang ada di aplikasi, namun juga dari sisi infrastruktur operasional logistik," kata James pada Jumat (11/10/2024).

Kehadiran Lazada di Surabaya akan diperkuat melalui peluncuran laman khusus Surabaya di aplikasi Lazada, menghadirkan kantor daerah dan tim khusus Surabaya, serta pengembangan sistem pergudangan dan logistik lokal.

"Mendekatkan rantai pasokan kepada pelanggan di Surabaya menjadi fokus utama kami di Lazada Surabaya ini, untuk memastikan para pelanggan bisa mendapatkan barang pesanannya secara mudah, aman, dan tepat waktu," tambahnya.

Baca Juga: Riset Tokopedia dan INDEF: Penjualan UMKM Dengan Inisiatif Hyperlocal Meningkat 147%

Untuk itulah, Lazada berupaya melakukan pengembangan sistem pergudangan dan logistik di Surabaya, yang dapat sekaligus memberdayakan bisnis lokal di Surabaya.

Upaya pemberdayaan brand dan UMKM asli Surabaya dilakukan Lazada untuk memastikan produk yang banyak dicari pelanggan tidak hanya terjamin ketersediaan dan kualitasnya, namun juga dekat dengan pelanggan.

Sementara, penjual lokal diuntungkan dengan layanan logistik Lazada yang menjangkau pelanggan di Surabaya secara spesifik dan tepat sasaran. Didukung mitra perusahaan logistik dan pengiriman lokal yang memiliki penguasaan daerah yang mumpuni, Lazada mengembangkan sistem logistik yang menyeluruh di Surabaya.

Kehadiran kuat Lazada di Surabaya juga membuka kesempatan bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin mencari peluang ekonomi. Selain menjadi penjual, masyarakat juga bisa menjadi affiliate partner di Lazada.

Baca Juga: Lazada 9.9 Mega Brands Sale, Pelanggan Berkesempatan Dapat Mobil Listrik

"Dengan bermodalkan handphone, jejaring pertemanan, dan/atau akun media sosial dengan sejumlah followers, affiliate partner bisa meraih sejumlah komisi untuk setiap produk yang terjual dari link yang dibagikan," terangnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.