Promosikan Pencegahan Kanker Payudara dengan Mengenakan Jam Tangan dari Casio Ini

Uli Febriarni
Senin 14 Oktober 2024, 16:30 WIB
DW-5600PK-1, GMD-S5610PK-4 edisi kampanye Pink October atau kewaspadaan kanker payudara (Sumber: Casio)

DW-5600PK-1, GMD-S5610PK-4 edisi kampanye Pink October atau kewaspadaan kanker payudara (Sumber: Casio)

Mari lawan kanker payudara bersama Casio!

Casio mengajak kita untuk bersama-sama mempromosikan pencegahan kanker payudara dengan mengenakan jam tangan DW-5600PK atau GMD-S5610PK.

Laman instagram yang mengiklankan produk jam tangan ini, menampilkan DW-5600PK-1 berwarna hitam matte yang khas, serta GMD-S5610PK-4 berwarna pink fuschia yang unik.

Untuk diketahui, GMD-S5610PK-4 ditawarkan juga dengan warna full hitam bernomor model GMD-S5610BB-1.

Baca Juga: Hot Wheels dan Formula 1 Buat Koleksi Kolaborasi, Manjakan Penggemar Mobil Balap

GMD-S5610BB-1 edisi kampanye Pink Ribbon (sumber: Casio)

Jam tangan ini mewujudkan komitmen Casio terhadap kampanye Pink Ribbon, yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini, diagnosis, dan pengobatan kanker payudara.

"G-SHOCK dan Pink Ribbon adalah sekutu alami, berbagi dedikasi untuk membangun dunia di mana setiap orang bisa sehat, bebas menjadi diri sendiri, dan tidak pernah ketinggalan karena sakit," ungkap perusahaan, seperti dikutip Senin (14/10/2024).

Membuktikan komitmen bukan hanya lewat produk jam tangan, G-SHOCK turut berpartisipasi dalam acara penggalangan dana di seluruh dunia selama 'Pink October'.

Pink October adalah bulan kesadaran akan kanker payudara, ketika pita merah muda dipamerkan dengan kekuatan penuh.

Baca Juga: 155 Pengembang Gim Indonesia Raih sertifikat Unity-Certified Associate

Baca Juga: Pet Crocs: Sepatu untuk Anabul

Di Jepang, Casio akan mendonasikan 5% dari hasil penjualan jam tangan ini kepada J.POSH.

Tahun ini, Casio America, Inc. mendonasikan $20.000 kepada Yayasan Penelitian Kanker Payudara (C) (BCRF).

Di Taiwan, Casio akan mendonasikan sebagian dari hasil penjualan produk kepada Yayasan Kanker Payudara Taiwan.

GMD-S5610PK-4 (sumber: Casio)

Jam tangan dengan material bio-resin ini tidak hanya menonjolkan warna, tetapi juga dibuat untuk tahan lama, dengan ketahanan terhadap guncangan dan tahan air hingga kedalaman 200 meter.

Ditambah lagi, jam tangan ini memiliki daya tahan baterai selama 3 tahun.

Baca Juga: TransTRACK Dapat Penghargaan Logistics Platform of the Year

Baca Juga: Moladin Rilis Aplikasi Agen MOFI: Berdayakan Agen untuk Kumpulkan Prospek Pembiayaan

Di bawah ini rangkuman sejumlah fitur lain yang dimiliki jam tangan ini:

Tahan guncangan,

Lampu Latar LED (Super Illuminator) yang dapat berpendar,

Alarm multifungsi,

1/100 detik stopwatch,

Penghitung waktu mundur,

Format waktu 12/14 jam.

(ilustrasi) Pink October (sumber: Canadian Breast Cancer Network)

Baca Juga: Tesla Akhirnya Meluncurkan Robotaxi Mereka, Namaya Cybercab

Baca Juga: Tesla Robovan: Kendaraan Elektrik Otonom untuk Mengangkut Banyak Orang

Kepala divisi bedah payudara di Fox Chase Cancer Center, dr.Richard J. Bleicher, MD, mengungkap bahwa kanker payudara bisa tidak menimbulkan gejala dan setiap orang merasakan yang berbeda-beda.

Hal yang paling umum terjadi adalah para perempuan tidak merasakan apa pun, kata dia.

Melansir dari laman Popsugar, dr.Bleicher mengatakan gejala kanker payudara seringkali muncul sebagai pembengkakan pada payudara, tulang selangka atau ketiak, menampilkan seperti kulit jeruk, retraksi puting, kemerahan atau penebalan kulit payudara dan keluarnya cairan dari puting.

Amarican Cancer Society (ACS) mendapati, hampir 311.000 kanker payudara baru didiagnosis di Amerika Serikat setiap tahun pada perempuan, sementara hampir 3.000 kasus didiagnosis pada laki-laki.

"Saat ini, United States Preventive Services Task Force (USPSTF) merekomendasikan perempuan memulai pemeriksaan kanker payudara setiap dua tahun, dimulai pada usia 40 tahun," demikian dikutip dari Antara.

ACS mengelompokkan dua jenis utama kanker payudara, yakni noninvasif atau yang belum menyebar dan yang sudah menyebar atau invasif.

"Kanker payudara terjadi ketika sel-sel tumbuh tak terkendali diiringi dengan faktor risiko, yang paling umum terjadi dan tak dapat diubah adalah genetika, usia, riwayat reproduksi dan memiliki payudara padat," lanjutnya.

Faktor risiko yang dapat diubah menurut dr.Wael Harb, seorang onkolog medis di MemorialCare Cancer Institute Amerika, yakni tidak aktif secara fisik, berat badan, memiliki kehamilan pertama setelah 30 tahun, tidak menyusui, minum alkohol dan merokok.

Menerima diagnosis kanker payudara bisa jadi menakutkan, tetapi para dokter setuju bahwa, ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia bagi sebagian besar pasien.

Menurut dia, saat ini, seorang perempuan yang didiagnosis menderita kanker payudara memiliki prognosis yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.

Selain itu, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker payudara berkisar antara 86% untuk kanker yang telah menyebar ke luar payudara ke area di sekitarnya, hingga 99% untuk kanker yang belum menyebar ke luar payudara.

Beberapa pilihan perawatan untuk pasien meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, pembedahan, terapi target, dan terapi biologis.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting Armor Shell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ jalin kerja sama jangka panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok rayakan gaya hidup dan performa yang tak lekang oleh waktu melalui kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)