Techverse.asia - Serial The Sandman mampu merangsek ke trending nomor 1 Netflix. Seri ini diangkat dari komik DC karya Neil Gaiman. Seri aslinya berjalan untuk 75 cetakan dari tahun 1989 hingga 1996, sebelum ditempatkan di bawah cetakan Vertigo DC.
Ketika Vertigo tidak dicetak lagi pada tahun 2020, cetakan ulang mulai diterbitkan di bawah cetakan Black Label DC. Selama penayangan awalnya, serial buku komik ini mendapatkan pujian kritis atas penceritaannya, termasuk perpaduan antara mitologi dan sejarah dalam genre horor, dan telah mempengaruhi banyak novel grafis dalam genre fantasi sejak saat itu.
Kemudian dia bersama Allan Heinberg dan David S. Goyer mengembangkannya untuk layanan streaming Netflix. Kendati demikian, upayanya untuk memvisualisasikannya dalam sebuah film tidak berjalan mulus.
Baca Juga: Gim Pac-Man Akan Diangkat ke Layar Lebar: Belum Tahu Akan Tayang Kapan
Sejatinya adaptasi The Sandman menjadi sebuah film sudah dimulai tahun 1991. Namun, gagal dalam pengembangan selama bertahun-tahun.
Lantas 18 tahun kemudian, Goyer mengajukan adaptasi film dari seri ke Warner Bros. Goyer dan Gaiman ditetapkan untuk memproduksi bersama Joseph Gordon-Levitt (JGL), yang direncanakan untuk membintangi dan mungkin menyutradarai.
Tahun 2016, JGL memutuskan untuk hengkang lantaran terjadi perbedaan kreatif. Alhasil, Warner Bros mengalihkannya ke televisi karena pengembangan film yang berkepanjangan.
Meski telah mengalami banyak kegagalan dan sebelum resmi tayang perdana pada 5 Agustus 2022 kemarin, ada banyak antisipasi seputar pertunjukan yang akan datang, dan Netflix bekerja untuk memenuhi hype tersebut. Akhirnya, Netflix menandatangani kesepakatan untuk memproduksi serial ini pada Juni 2019, dan pembuatan film berlangsung dari Oktober 2020 hingga Agustus 2021.
Trailer visual memukau yang diluncurkan di San Diego's Comic-Con tidak hanya membuat penggemar terpesona, tetapi para pemainnya juga diisi dengan bintang-bintang terkenal, termasuk nominasi Tony dan alumni Game of Thrones.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan tim brilian yaitu Neil Gaiman, David S. Goyer dan Allan Heinberg untuk akhirnya membawa seri buku komik ikonik Neil, The Sandman, ke layar hidup," kata mantan eksekutif Netflix Channing Dungey dan Ketua saat ini di Warner Grup Televisi Bros sebelumnya mengatakan kepada The Hollywood Reporter seperti dikutip Techverse.asia.
"Dari karakter dan alur ceritanya yang kaya hingga dunianya yang rumit, kami bersemangat untuk membuat seri orisinal epik yang menyelam jauh ke dalam alam semesta berlapis-lapis yang dicintai oleh penggemar di seluruh dunia," imbuhnya.
The Sandman ditayangkan dalam 10 episode di Netflix.
Sinopsis
The Sandman bercerita tentang Dream atau Morpheus yang diperankan oleh Tom Stturide yang merupakan bagian dari tujuh entitas abadi. Ketujuh entitas itu disebut dengan nama Endless.
Dream sendiri adalah bagian dari tujuh entitas tersebut. Sementara enam entitas lainnya terdiri dari Death, Desire, Despire, Delirium, Destruction, dan Destiny.
Namun, Dream merupakan Raja Mimpi yang kurang beruntung dari ketujuh entitas lainnya. Dream tertangkap kala sebuah ritual okultisme dilaksanakan, dan ditahan selama 106 tahun lamanya.
Setelah berhasil melarikan diri setelah puluhan tahun dipenjara oleh seorang penyihir fana. Dream bersiap untuk merebut kembali peralatannya yang hilang.
Pemain lainnya adalah Boyd Holbrook yang menjadi musuh Dream, dia berperan sebagai The Corinthian. Ia datang dan memberikan mimpi buruk.
Di samping itu juga ada Vivienne Acheampong dan Patton Oswalt yang menjadi pemeran pendukung.
Akankah ada The Sandman Season 2?
Meskipun Netflix belum secara resmi memberikan lampu hijau untuk The Sandman season 2, produser eksekutif David S. Goyer mengungkapkan kepada Den of the Geek bahwa mereka sudah mulai menulis naskah.
"Dalam beberapa hal, ini lebih mudah karena kami telah mendidik penonton dengan ide-ide dasar. Kami telah menunjukkan bagaimana kehidupan mimpi dapat mempengaruhi dunia yang terjaga. Dengan demikian, pertunjukan sekarang dapat dibangun di atas tema-tema itu," kata Goyer kepada publikasi tersebut.