Covid-19 Subvarian Omicron XBB Ditemukan di Indonesia, Pakar: Masyarakat Tidak Perlu Panik

Rahmat Jiwandono
Kamis 27 Oktober 2022, 22:30 WIB
Ilustrasi Covid-19/freepik

Ilustrasi Covid-19/freepik

Techverse.asia - Covid-19 subvarian Omicron XBB telah menyebar di sejumlah negara. Terdapat 26 negara yang telah melaporkan adanya kasus infeksi XBB ini. Saat ini varian XBB juga telah teridentifikasi masuk ke Indonesia.

Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA, mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi masuknya Covid-19 subvarian Omicron XBB ke Indonesia. Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memperkuat penerapan protokol kesehatan.

“Jangan khawatir berlebihan. Bagi yang belum vaksin segerakan vaksin dan lakukan booster juga bagi yang belum untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 sub varian baru ini,” jelasnya, saat dihubungi awak media pada Kamis (27/10/2022).

Ia menjelaskan bahwa Covid-19 akan terus terus bermutasi. Adapun varian baru XBB merupakan hasil evoulsi dari varian Omicron. Karenanya varian XBB memiliki sifat dasar yang sama dengan Omicron dari segi kecepatan penularannya. Disamping itu, varian ini juga dianggap setara dengan kemampuan varian Omicron BQ.1.1 dalam menghindari sistem imun tubuh (imun escape).

“Varian XBB ini selain cepat penyebarannya juga bersifat imun escape setara dengan Omicron BQ. 1.1 yang bersifat paling mampu menghindar dari sistem imun kita. Ini patut menjadi perhatian kita semua,” ujarnya. 

Di Singapura saat ini terjadi peningkatan kasus gelombang XBB. Menurutnya, Singapura dengan cakupan vaksinasi yang bagus, namun angka kasus XBB meningkat kebih dari 50 persen dimungkinkan karena program testing, tracing, genomic surveillance yang cukup tinggi sehingga banyak temuan kasus.

“Singapura ini mungkin testing dan tracingnya cukup tinggi sehingga tidak berarti negara lain yang rendah kasus XBB ini memang rendah kasusnya. Bisa jadi karena testing, tracing, genomic surveillance belum tinggi,” paparnya.

Gunadi menyampaikan bahwa saat ini Kelompok Kerja Genetik FKKMK UGM terus aktif berpartisipasi melakukan pengawasan genom (genomic surveillance). Pihaknya hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan sampel dengametode whole genome sequencing atau pengurutan keseluruhan genome pada virus Covid-19 untuk melacak bagian yang mengalami perubahan materi genetik atau mutasi di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

UGM masih terus melakukan genomic surveillanc. Kita ambil sampel di akhir September 2022 lalu dan saat ini masing dalam proses running serta analisis harapannya hasilnya bisa keluar di minggu-minggu ini untuk bisa mengetahui apakah ada XBB di DIY dan Jawa Tengah,” katanya. 

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemeneks) RI mengumumkan tambahan tiga kasus konfirmasi positif subvarian omicron XBB. Kasus tersebut merupakan transmisi dari dalam negeri dan luar negeri. Dengan demikian hingga Selasa (25/10/2022) total ada 4 kasus Covid-19 varian XBB di Indonesia.

“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril pada Konferensi Pers Rabu secara virtual (26/10/2022)

Dari 4 pasien tersebut, 3 di antaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan 2 pasien transmisi lokal dan 1 pasien transmisi luar negeri. Sisanya 1 pasien lagi berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri.

“Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari Singapura dan 2 pasien transmisi lokal,” ucap dr. Syahril.

Menyusul temuan ini, Kemenkes langsung melakukan upaya antisipatif dengan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan hasilnya negatif. Semua pasien sudah dilakukan vaksinasi, ada yang sudah dua kali ada juga yang sudah Booster.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)