Techverse.asia - Lazada Indonesia kembali menyelenggarakan acara Lazada Seller Conference 2024 dengan mengusung tajuk 'Level Up' yang sejatinya merupakan acara tahunan perusahaan yang sudah diadakan sejak enam tahun lalu, dirancang khusus guna membekali para penjual daring (online) dan calon penjual dengan pengetahuan, strategi, serta praktik terbaik kekinian guna mendorong kesuksesan bisnis di tengah kompetisi pasar online yang kian sengit.
Baca Juga: Jin BTS Rilis Single Barunya Berjudul I'll Be There, Beri Kekuatan untuk ARMY
Seller Conference 2024 juga jadi ajang bagi perusahaan dalam menyiapkan penjual guna menyambut semarak perayaan festival belanja akhir tahun, supaya bisa mengoptimalkan kinerja toko selama festival belanja online 11.11 dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.
"Dalam rangka menyambut festival belanja akhir tahun yang akan dimulai dengan kampanye 11.11 mendatang, kami semakin berkomitmen guna mendorong pertumbuhan para penjual kami," terang Chief Executive Officer (CEO) Lazada Indonesia James Chang kala membuka event Seller Conference 2024 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada minggu lalu.
Ia mengatakan, lewat inisiatif seperti Lazada Seller Conference - Level Up 2024, pihaknya mengajak seluruh penjual yang ada di platform Lazada untuk memaksimalkan program, fitur, dan promosi pemasaran yang telah dihadirkan guna mendongkrak penjualan serta menumbuhkan bisnis mereka.
Baca Juga: Daya Beli Kelas Menengah Indonesia Menurun, Gen Z dan Milenial Pilih Tunda Pernikahan
"Di Lazada kami juga terus berupaya membuka potensi besar pasar lokal Indonesia. Strategi hiperlokal yang kami lakukan yakni salah satu landasan rencana pertumbuhan kami, mengingat besarnya akan potensi penjual dan produk pasokan lokal," ujarnya.
Data internal perusahaan menunjukkan bahwa semakin banyak pembeli yang mencari merek maupun produk pasokan lokal. Untuk itulah Lazada Indonesia berkomitmen untuk membantu konsumen dalam memenuhi permintaan tersebut.
Perkembangan industri lokapasar enggak cuma ditunjukkan di tingkat nasional, tapi juga lokal. Data Lazada Indonesia mencatat bahwa 75 persen pembeli yang ada di Kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi membeli produk yang berasal dari penjual lokal.
Baca Juga: Lazada x Orderan Tepat Waktu: Antar Paket Pakai Kendaraan Elektrik di 3 Daerah Ini
"Fenomena yang sama juga kami temukan di Provinsi Jawa Timur, di mana kebutuhan akan pemasok lokal terus meningkat. Melihat kebutuhan yang semakin meningkat di level lokal tersebut, kami sudah menjalankan strategi hiperlokal di Kota Surabaya," ujar dia.
Guna mendukung upaya tersebut, hingga kini, Lazada telah punya tujuh fasilitas pergudangan yang tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air yang memungkinkan para penjual untuk menjangkau konsumen dengan lebih cepat dan efisien lewat layanan logistik Fulfillment by Lazada (FBL).
Selain itu, di gelaran Lazada Seller Conference 2024 kemarin, perusahaan pun ikut mengumumkan peluncuran kanal belanja lengkap untuk kebutuhan sehari-hari yang disebut LazMart. Ini untuk menjawab kebutuhan pelanggan akan belanja kebutuhan sehari-hari yang praktis dan mudah, serta turut mendukung merek dan penjual produk kebutuhan sehari-hari guna mendorong visibilitas dan penjualan.
Baca Juga: Waspada Penipuan Memanfaatkan AI, Menyasar Konsumen Belanja Online
Seller Conference 2024 menghadirkan serangkaian sesi edukatif yang komprehensif, dipandu para pakar industri dan penjual top Lazada. Dalam gelaran ini, penjual dan calon penjual dapat memilih untuk mengikuti beragam sesi yang dapat membantu mereka menavigasi perjalanan bisnisnya.
Mulai dari cara memaksimalkan penjualan selama festival belanja online, membangun brand yang berkelanjutan, hingga mencapai keunggulan operasional dengan mengintegrasikan bisnis online dan offline.
Dalam salah satu sesi, eCommerce Expert Johanes Lie, membagikan pentingnya mempersiapkan kampanye akbar 11.11 dan 12.12, salah satunya dengan menggunakan fitur-fitur canggih Lazada yang bisa memberikan insight untuk strategi bisnis.
"Untuk mempersiapkan kampanye 11.11 dan 12.12 yang merupakan kampanye tersibuk sepanjang tahun, penjual dapat memanfaatkan data dan insight yang tersedia di Seller Center Lazada untuk memantau performa produk, khususnya dari segi traffic dan konversi," papar Johanes.
Baca Juga: KPPU Awasi Ketat Google, Lazada, dan Shopee, Imbas Dugaan Praktik Usaha Tidak Sehat