Techverse.asia - Ngayogjazz akan kembali hadir kembali pada akhir pekan ini. Festival yang menginjak usia pelaksanaan yang ke-18 ini akan diadakan pada Sabtu (16/11/202) mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai di Padukuhan Kalimundu, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Warga Desa Kalimundu sejak dahulu memiliki kesadaran untuk merawat lingkungan dengan cara mengelola sampah desa secara mandiri juga membuat kebun tanaman obat keluarga. Sehingga sinergi antara sebuah festival musik dan kearifan lokal tersebut diharapkan bakal menciptakan sebuah keharmonisan.
Baca Juga: V BTS akan Nyanyikan Lagu White Christmas Milik Legenda Jazz Bing Crosby
Kehidupan yang selaras antara manusia, budaya, dan alam bagaikan sebuah komposisi indah dalam musik jazz. Keharmonisan itu yang setiap tahun ingin dijaga oleh Ngayogjazz di setiap kegiatannya.
Seperti nilai yang terkandung dalam tagline Ngayogjazz tahun ini yaitu 'NgeJazz Tanpa Ngasoraké'. Diambil dari falsafah Jawa 'Menang Tanpa Ngasorake' yang artinya dapat mencapai sesuatu dengan cara yang baik, dan tidak merendahkan orang lain.
Melalui tagline NgeJazz Tanpa Ngasoraké, Ngayogjazz mengajak untuk merayakan kegembiraan tanpa harus menjatuhkan, menyatu dengan semangat saling menghargai tanpa merendahkan sesama.
Sejak pertama diadakan, Ngayogjazz selalu berharap agar acara ini bisa menjadi wadah dan dukungan bagi talenta-talenta jazz muda dengan memberi panggung bagi musisi dan komunitas jazz.
Agenda yang selalu ada di setiap perhelatan Ngayogjazz adalah silaturahmi, jamming session serta pertukaran ilmu dan pengalaman dalam workshop antar musisi bertajuk Reriungan. Momen ini menjadi wadah untuk persemaian 'bibit' musisi jazz, sehingga jazz akan selalu lestari dengan musisi-musisi berkualitas.
Bicara tentang kualitas, selain komunitas-komunitas jazz se-Nusantara akan ada juga penampil-penampil berkualitas lainnya yang siap meramaikan Ngayogjazz 2024 seperti Nationaal Jeugd Jazz Orkest (NJJO) feat. Paju Telu, Sketsa Bunyi KuaEtnika, Ten2Five, Discus, Farah Di dan Sedya Rahayu, serta ShimSham.
Tidak ketinggalan akan ada juga penampilan dari Josias Adriaan Quartet feat Ingga Adriaan, MLDJazzProject x Suara Kayu, Lantun Orchestra, Jazz Traveler, Neo Trio, dan Frau yang siap menghibur para penonton.
Baca Juga: Hore! The Script Bakal Gelar Konser di Jakarta dan Surabaya pada 2025
Selain kegiatan bermusik, kesenian tradisional dan Pasar Jazz adalah bentuk keterlibatan dan partisipasi warga masyarakat setempat sebagai tuan rumah penyelenggaraan Ngayogjazz. Pasar Jazz adalah salah satu bentuk dukungan Ngayogjazz untuk UMKM di mana akan ada banyak stand yang menampilkan beragam produk kerajinan dan kuliner potensi Dusun Kalimundu.
Untuk menambah hangatnya Ngayogjazz, Guyub Jogja akan turut hadir untuk memeriahkan suasana. Guyub Jogja adalah sebuah ruang interaksi antar komunitas yang terdiri dari beberapa komunitas kreatif mulai dari komunitas kopi, sepeda onthel, layang-layang, foto, otomotif, hingga kendaraan listrik.
Akan ada pula banyak aktivitas yang digelar oleh Guyub Jogja di Ngayogjazz 2024 dari pameran, klinik, hingga workshop.
Seperti diungkapkan pewarta senior Frans Sartono dalam Temu Media pada tahun lalu, bahwa Ngayogjazz telah menghadirkan beragam menu yang kemudian mengembalikan kehidupan itu sendiri sebagai panggungnya.
Baca Juga: Pink Floyd Menjual Hak Musik ke Sony Seharga Rp6 Triliun Lebih, Ada Apa?
Hal-hal yang ditemui di lokasi pelaksanaan Ngayogjazz adalah realitas hidup yang merupakan bagian dari jazz itu sendiri. Di dalam jazz juga dikenal dengan istilah "spirit of the moment" atau semangat yang dirasakan hanya pada saat itu tak bisa diulang.
Lokal dan respons audiens menjadi bagian dari pertunjukkan sehingga permainan para musisi ini menjadi hidup. Poin menarik dari Ngayogjazz adalah semua orang bisa datang tanpa dipungut biaya alias gratis.