5 Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Anak, Butuh "Double Effort"!

Habibullah Al Faruq
Sabtu 13 Agustus 2022, 17:29 WIB
Cara mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) pada anak / Being The Parents

Cara mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) pada anak / Being The Parents

Techverse.Asia - Cara mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) pada anak yang susah makan saat jam makan tiba menjadi challenge tersendiri bagi orang tua.

Gerakan tutup mulut (GTM) yang dilakukan oleh anak menjadi amat berisiko, di mana anak-anak tidak memperoleh energi dan nutrisi yang cukup.

Ada beberapa faktor penyebab gerakan tutup mulut (GTM) yang harus diketahui dan dapat diminimalisir oleh orang tua, sebelum ancaman tersebut menjadi semakin parah.

Padahal, tumbuh kembang anak-anak membutuhkan nutrisi 2 kali jauh lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

Berikut ini ulasan beberapa penyebab dan cara mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) pada anak, sebelum semakin bertambah parah.

Penyebab Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Gerakan tutup mulut (GTM) adalah langkah antisipasi yang dilakukan oleh anak dengan menutup rapat mulut, menyemburkan, hingga melepeh kembali makanan yang telah masuk di dalam mulutnya.

Risiko penyebab gerakan tutup mulut (GTM) pada anak bervariasi, seperti:

  • Anak merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja
  • Anak sedang sakit
  • Anak tidak atau belum lapar
  • Anak trauma dengan makanan tertentu

Anak yang menerapkan perilaku GTM ini membuatnya malah mengonsumsi camilan atau jajanan yang cenderung tidak sehat atau malah terus-menerus berfokus pada game-nya.

Berdasarkan penelitian multisenter IDAI, penyebab tersering geala GTM ini ialah perilaku makan yang tak benar atau pemberiakn makanan yang tak sesuai usia (inappropiate feeding practice).

Biasanya, GTM ini terjadi pada fase penyapihan atau waktu dimulainya periode makanan pendamping ASI (MPASI).

Sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan perilaku makan yang biasa dilakukan oleh anak, seperti ketepatan waktu, kuantitas, kualitas, kebersihan, hingga cara menyajikannya dengan tepat.

Baca Juga: Tujuh Makanan Halal Khas Korea Selatan yang Patut Dicoba

Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Biasanya, kebiasaan yang dilakukan oleh anak tidak berselang lama, di mana anak-anak tentu akan merasa lapar kembali.

Akan tetapi, jika sudah mengalami lapar, malah anak-anak akan memilih jajanan atau camilan yang tidak sehat, dibandingkan dengan memilih nasi.

Sebelum semakin parah, berikut ini beberapa langkah atau tahapan cara mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) yang dapat dilakukan oleh orang tua sesegera mungkin.

1. Berikan Menu yang Baru

Salah satu alasan yang biasa dilontarkan oleh anak mengapa enggan makan ialah karena bosan dengan menu makanannya yang itu-itu saja.

Sebagai orang tua, bisa memberikan menu yang baru. Tidak perlu ribet, menu itu seperti bihun, kentang, pasta, roti, dan banyak lagi lainnya.

2. Variasikan Menu Makanan

Tidak hanya memberikan menu yang baru selain nasi, penting juga bagi orang tua untuk bisa memvariasikan atau melakukan kreasi terhadap makanannya.

Misalkan, telur dimasak menjadi omelette, pizza telur, mie telur, telur balado, dan masih banyak lagi lainnya yang bisa meningkatkan nafsu makan anak.

3. Hindari Distraksi di saat Makan Berlangsung

Beberapa distraksi saat makan yang wajib dihindari ialah tidak makan sambil bermain game, sambil memainkan gadget, dan berbagai macam distraksi yang lain.

Meminimalisir adanya distraksi ini agar bisa meningkatkan fokus anak terhadap makanannya, sehingga bisa lebih lahap dan lebih menikmati makanan yang dihidangkan.

Baca Juga: Wajib Coba Enam Makanan Ini Ketika Datang ke Yogyakarta

4. Ajak Menyiapkan Makan Bersama

Sebagai orang tua, langkah paling tepat cara mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) ialah mengajak anak untuk berkomunikasi dan ikut serta terlibat di dalamnya.

Ikut serta di sini ialah anak ikut membantu orang tua dalam menyiapkan makan bersama. Sehingga, suasananya menjadi semakin asyik dan menyenangkan.

Begitulah beberapa rekomendasi cara mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) yang harus segera dilakukan oleh orang tua, sebelum kondisinya semakin buruk atau parah.

Batasi juga jajanan atau snack yang tidak sehat, sehingga anak tidak terlalu asyik dengan snack yang dikonsumsinya. Melainkan, bisa fokus dengan jam makannya.

Pastikan juga anak-anak memperoleh kebutuhan nutrisi yang tepat dan seimbang dalam membantu tumbuh kembangnya secara optimal.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)