JAFF 2024 Sudah Berakhir, Film Happyend Gondol Penghargaan Golden Hanoman

Rahmat Jiwandono
Minggu 08 Desember 2024, 18:09 WIB
JAFF 2024 dalam angka. (Sumber: dok. JAFF 2024)

JAFF 2024 dalam angka. (Sumber: dok. JAFF 2024)

Techverse.asia – Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), festival internasional terbesar dan konsisten diselenggarakan sejak 2006 di Yogyakarta, pada tahun ini memasuki edisi ke-19 dengan tema Metanoia, resmi ditutup pada Sabtu (7/12/2024) kemarin.

Baca Juga: Nex-BE Fest 2024: Mempertermukan Puluhan Startup dengan BUMN

Melalui closing ceremony di hadapan para undangan penonton hari terakhir, diumumkan film Happyend karya sutradara Neo Sora meraih penghargaan tertinggi Golden Hanoman dan Viet and Nam karya sutradara Trương Minh Quý meraih Silver Hanoman.

Selain itu, film Yohanna karya sutradara Razka Robby Ertanto terpilih menjadi pemenang penghargaan Indonesian Screen Awards sekaligus untuk lima kategori, yaitu Best Film, Best Storytelling dan Best Director (Razka Robby Ertanto), Best Performance (Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, Iqua Tahlequa) serta Best Cinematography (Odyssey Flores).

Sejak dimulai pada 30 November yang lalu, hingga hari terakhir ini tercatat lebih dari 24 ribu pengunjung JAFF 2024 turut merayakan sinema Asia yang terus bertransformasi mencapai keunggulan.

Baca Juga: Tom Cruise Kembali Beraksi dalam Trailer Pertama Mission: Impossible: The Final Reckoning

Transformasi berkelanjutan sinema Asia tidak hanya merefleksikan pencapaian industri film yang terus bergerak namun juga menjadi refleksi manusia Asia yang terus memberikan dukungan guna melewati segala tantangan global yang melanda semua terutama setahun terakhir ini.

"JAFF yang semakin dewasa ini terasa juga dari respon semua penonton dan pesertanya di tahun ini. Semoga semua bentuk antusiasme dan umpan balik dari semua peserta JAFF 2024 ini turut menjadi pendorong dan penggerak semakin bergairahnya perfilman Indonesia selama setahun mendatang," ujar Ifa Isfansyah sebagai Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival.

Festival yang berlangsung selama delapan hari tersebut, menyelenggarakan sejumlah program non screening seperti public lecture, workshop, forum komunitas serta pelatihan untuk filmmaker. Salah satu di antaranya adalah Masterclass bersama Tsai Ming Liang, tokoh sinema kontemporer yang berpengaruh, terutama dalam gelombang baru sinema Taiwan.

Program masterclass ini menjadi salah satu yang paling dinanti bahkan sampai diikuti para pembuat film senior seperti Riri Riza, Mira Lesmana, Kamila Andini, dan Ifa Isfansyah. Tiga film Tsai Ming Liang juga diputar selama JAFF, yaitu Vive L’Amour (1994), Goodbye, Dragon Inn (2003), dan Abiding Nowhere (2024).

Baca Juga: Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar Kolaborasi dengan Amazon MGM Studios

Setiap tahunnya, JAFF selalu berupaya untuk mengkurasi pilihan film yang semakin beragam agar penonton dan pengunjung festival mendapatkan pengalaman sinematik yang semakin lengkap dan mengesankan. Tahun ini, program Nocturnal, penayangan film-film di jam menjelang tengah malam atau midnight show kembali diadakan dan menarik minat banyak penonton.

Hadir pula program cinematic concert yang tahun ini tidak hanya menampilkan satu, namun dua pertunjukan, yaitu film Samsara dengan iringan musik live serta penampilan kolaborasi Sal Priadi dan Kunto Aji.

"Tahun ini kami kembali menghadirkan Bioskop Bisik untuk teman-teman buta dan tuli dengan berharap inklusivitas festival yang menjadi karakter JAFF dapat terus terjaga dan dilakukan secara konsisten," ujarnya.

Baca Juga: Film Joker 2 Dapat Rating Buruk, Todd Phillips: Arthur Fleck Tak Pernah Menjadi Joker

Kemudian penambahan program cinematic concert yang full-booked, penayangan program Layar Anak Indonesiana yang begitu ramai dengan partisipasi anak dan keluarga serta penayangan program Nocturnal adalah cara mereka untuk menjadi etalase bagi keragaman karya dan keragaman pelaku industri film yang ada.

"Ke depannya, kami ingin terus mempertahankan semangat keberagaman dengan kembali berinovasi untuk menghadirkan bentuk-bentuk yang baru dan semakin kreatif lagi," tambah Ajish Dibyo selaku Direktur Eksekutif JAFF.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)