Techverse.asia - Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi jutaan warga Indonesia, adalah puncak dari aktivitas budaya serta belanja yang tinggi.
Glance adalah platform layar kunci pintar telah menerbitkan laporan yang berjudul 'Ramadan 2025 at a Glance' yang memberikan wawasan pengguna yang bisa ditindaklanjuti oleh para pemasar serta strategi kemenangan untuk Ramadan tahun ini.
Temuan tersebut menunjukkan bagaimana Glance dengan basis pengguna sebanyak 30 juta di Indonesia, telah sukses mendisrupsi tren konsumsi konten yang semakin berkembang di negara ini, khususnya saat bulan Ramadan tiba.
Baca Juga: Garuda Indonesia Jalin Kolaborasi dengan Changi Airport Group dan STB
Laporan itu yang didasarkan pada perilaku konsumen di Glance selama periode Ramadan tahun lalu (11 Maret sampai 10 April 2024), menyoroti minat pengguna yang beragam. Konten mengenai mudik sangatlah relevan terhadap pengguna Indonesia dan menghasilkan 917,5 juta tontonan dan 27 juta ketukan.
Resep-resep masak untuk bulan suci ini pun jadi sangat populer, seiring pula dengan persiapan untuk buka puasa dan sahur, menghasilkan 380 juta tampilan serta tujuh juta ketukan.
Semangat tersebut meluas hingga pengguna menemukan cerita seputar tradisi Idul Fitri, dengan 185,6 juta pandangan dan 4,3 juta ketukan, yang menekankan meriahnya tradisi ini. Gaming mencatat 37,9 juta alur permainan dari konsumen, yang juga menghabiskan 298 juta jam untuk menonton konten video. Topik yang berhubungan dengan fesyen dan kesehatan juga menarik minat pengguna secara signifikan.
Baca Juga: Selama Ramadan dan Idulfitri 2024, Aktivitas Mobile Gaming Melonjak Sampai 78%
Menurut laporan tersebut, aktivitas pengguna memuncak pada platform Glance terutama pada siang hari sebelum berbuka puasa, karena pengguna banyak menghabiskan waktu dengan gawai mereka sembari menunggu waktu berbuka puasa. Periode ini menunjukkan lonjakan waktu yang dihabiskan untuk bermain game (di posisi puncak dengan hampir 65% pengguna), layanan OTT dan streaming, serta khususnya, aplikasi religi.
Bikash Chowdhury selaku Chief Marketing Officer di InMobi dan Glance menyatakan bahwa konsumen Indonesia berada di garis terdepan dalam revolusi digital dan merupakan salah satu pengguna internet mobile paling aktif di wilayah Asia-Pasifik.
Mereka telah menjadikan 'melirik' sebagai fenomena besar di negara ini, terlibat dengan konten hiburan, permainan, dan tren, sementara pemasar merek memanfaatkan perilaku ini untuk terhubung secara bermakna dengan audiens mereka.
"Kami sangat antusias untuk melihat kisah pertumbuhan Glance terus berlanjut di Indonesia di tahun-tahun mendatang," ujarnya pada Minggu (16/2/2025).
Baca Juga: Simak Deretan Produk Paling Laris di Toko Ijo dan Oren Selama Ramadan
Selain itu, hasil survei yang dilakukan terhadap pengguna Glance antara tanggal 13 dan 23 Desember 2024 mengungkapkan wawasan yang menarik tentang rencana dan preferensi konsumen seputar belanja selama bulan Ramadan.
Lebih dari separuh pengguna Glance melaporkan adanya peningkatan anggaran belanja di bulan Ramadan ini, dengan 50% dari mereka memperkirakan akan membelanjakan lebih dari Rp3 juta dan 22% memperkirakan akan menghabiskan lebih dari Rp5 juta.
Laporan ini juga menyoroti bahwa hampir 58% pembeli di Indonesia lebih memilih untuk menyelesaikan belanja Ramadan mereka empat minggu sebelum bulan suci dimulai.
Barang-barang mahal seperti perhiasan tidak masuk dalam daftar belanja konsumen Indonesia. Sebaliknya, pola pembelian tampak lebih personal dan bermakna, yang mencerminkan suasana perayaan yang meriah.
Baca Juga: Igloo Bagikan 4 Tips Belanja Online Selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri
Pakaian dan aksesori adalah kategori teratas dalam format daring dan luring, masing-masing sebesar 66% dan 61%. Hadiah jajanan manis juga merupakan pilihan yang populer di kedua kanal tersebut.
Selain itu, pembeli daring menunjukkan preferensi untuk peralatan rumah tangga (38%), produk kecantikan (34%), dan gawai (34%). Pembeli luring memprioritaskan bahan makanan untuk makanan rumahan (53%), dekorasi rumah (44%), dan hobi swakriya (41%).