Rencana Besar Samsung Matter, Sebuah Rumah Pintar Untuk Kita

Uli Febriarni
Kamis 03 November 2022, 21:06 WIB
Samsung SmartThings / Samsung

Samsung SmartThings / Samsung

Standar konektivitas rumah pintar buatan Samsung yaitu Matter, menerbitkan Versi 1.0 pada bulan Oktober dan akan memiliki rencana untuk meluncurkannya secara resmi pada bulan ini, namun masih dalam tahap awal.

Standar ini bertujuan untuk mendobrak dinding interoperabilitas yang sekarang ada, di antara merek yang berbeda. Harapannya dapat secara efektif menjadi bahasa baru yang akan digunakan oleh sebagian besar perangkat pintar.

Matter sebetulnya belum sah memasuki pasar, karena sistem otomatisnya masih berada dalam proses sertifikasi dalam platform mereka. Bagaimanapun Samsung, adalah salah satu yang mengadopsi Matter control support, dan mendapat sertifikasi beberapa hari setelah peluncuran.

Meskipun Aeotec V2 dan V3 telah diperbaharui oleh Matter, namun hub SmartThings lainnya masih menunggu untuk dimasukkan. Dukungan pengontrol Matter lainnya seperti TV Samsung yang kompatible, smart monitor, dan lemari es Family Hub.

Dalam wawancara VP Produk Samsung SmartThings, Mark Tekippe bersama ZD net, ia mengungkap bahwa masa rilisnya masih belum diketahui. 

"Kami belum membagikan itu dengan pasti, namun masih dalam penggarapan,” kata dia, dikutip pada Kamis (3/11/2022). 

Semua bagian dari Hub adalah menyiapkan Matter yang beralih dari Groovy IDE berbasis cloud dan berpindah ke driver Edge untuk mendukung komunikasi mereka.

Tekippe menyebut hal itu sebagai sebuah perubahan besar dan perusahaan harus melakukan sebuah transformasi untuk naik ke tingkat berikutnya, dalam hal skalabilitas dan memberikan kinerja dan pengalaman yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan.

Perubahan itu sedang diterapkan sekarang, dan pelanggan masih belum diberi kejelasan kapan itu akan benar-benar terjadi dengan perangkat mereka. Edge harus memberikan sebuah kontrol untuk rumah pintar mereka. Sehingga mereka dapat terhubung dan mengontrol perangkat mereka, bahkan jika koneksi internet mereka terputus.

Visi SmartThings sangatlah luas. SmartThings sudah revolusioner dalam menunjukkan kepada pengguna data konsumsi energi mereka di aplikasi seluler, dan Samsung ingin melangkah lebih jauh lagi.

Tekippe menjelaskan, pihak mereka berencana untuk keluar dari itu sebagai bagian dari visi Samsung yang ingin memberikan konsumsi energi ke seluruh rumah kepada pengguna.

"Dan kami akan melakukannya melalui kemitraan," ucapnya. 

Masih dalam laman yang sama, Tekippe mengungkap bahwa fitur ini akan membantu orang mengurangi berapa banyak yang mereka konsumsi, untuk menghemat uang dan energi mereka. Ini akan dicapai melalui kemitraan dengan perusahaan lain, sepertu Itron, yang akan datang di masa depan.

Matter akan meningkatkan jumlah perangkat yang dapat ditarik ke dalam layanan itu.

"Sehingga di masa depan saat Matter berkembang melampaui perangkat awal yang ditetapkan ke area lain, kalian dapat membayangkan hal-hal seperti pengisi daya EV, yang akan cocok dengan pemantauan energi yang akan kalian dapat lakukan dengan SmartThings," kata Tekippe.

Timeline untuk memantau energi keseluruh rumah melalui SmartThings masih belum jelas. Namun, SmartThings Energy sudah didukung di Amerika Serikat dan beberapa negara lain.

Samsung juga telah memperluas SmartThings Energy ke banyak negara pada akhir tahun ini. Dan menurut dia, hal ini adalah area pengembangan berkelanjutan bagi Samsung.

"Kalian akan melihat pembaruan yang berkelanjutan dan lebih banyak kemitraan,” imbuhnya. 

SmartThings tidak ingin mengambil alih rumah kita. Namun mereka mencoba untuk memberi kita lebih banyak kenyamanan, lebih banyak informasi dan yang paling terpenting yaitu banyak kendali atas rumah kita.

Beberapa tahun yang lalu, Samsung mengejutkan konsumen setia SmartThings dengan menghentikan produksi Hub SmartThings, yang penting untuk menggunakan sistem otomatisasi rumah.

Secara singkat, tugas hub tersebut adalah menghubungkan semua perangkat pintar yang berbeda di sekitar rumah kita di suatu tempat. Kemudian menempatkannya secara online, sehingga kita dapat mengaksesnya dari perangkat seluler kita.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)