Film Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia Karya Produksi LSB PP Muhammadiyah x MIXPRO

Rahmat Jiwandono
Senin 03 Maret 2025, 13:58 WIB
Film Djuanda: Pemersatu Lautan Indonesia. (Sumber: istimewa)

Film Djuanda: Pemersatu Lautan Indonesia. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Deklarasi Djuanda pada 1957 menyatakan bahwa seluruh perairan di sekitar Indonesia adalah bagian dari wilayah negara Indonesia. Hal tersebut menjadi cikal bakal terwujudnya kedaulatan maritim yang saat ini sangat penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Di mana Ir. H. Djuanda Kartawidjaja lah yang menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan kedaulatan Indonesia atas wilayah perairan dan kelautannya.

Baca Juga: Kabupaten Sumedang Penghasil Biji Kopi Excelsa, Penjualannya Melonjak

"Deklarasi Djuanda benar – benar sangat berarti untuk Indonesia. Kita tidak bisa membayangkan apa yang terjadi apabila Ir. H. Djuanda tidak mengeluarkan deklarasi tersebut. Ketika tidak ada deklarasi ini, pulau di Indonesia akan terpecah belah bahkan batas wilayah pun tidak ada," jelas Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib.

Sehingga, kata Irwan, dapat dipastikan Sumber Daya Alam (SDA) bisa dieksploitasi secara liar. Ia mengatakan bahwa film Djuanda: Pemersatu Lautan Indonesia yang diproduksi oleh Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LSB PP Muhammadiyah) bersama MIXPRO telah secara resmi diluncurkan pada akhir bulan lalu di Ruang Amphiteater Gedung KH. Ibrahim Lantai 5 Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Peluncuran film tersebut menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan sang pahlawan kemaritiman dalam menjaga laut yang menjadi jantung Indonesia, sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia.

Baca Juga: Gelar Festival Film Parade Dokumenter, 13 Film Dokumenter Mahasiswa UMY Dapat Apresiasi

Film berdurasi 107 menit itu yang ditulis oleh Bimo Suryojati mengangkat kisah perjalanan Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sejak mulai bersekolah di sekolah dasar milik Belanda hingga ia dewasa dan melakukan perjuangan atas laut Indonesia sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dikisahkan Djuanda yang sempat menduduki 17 jabatan menteri dalam kabinet kepresidenan Soekarno memiliki minat tinggi pada dunia pendidikan, hingga membawanya pada posisi penting bahkan bergabung di setiap perjanjian penting bagi sejarah Indonesia.

"Djuanda adalah sosok yang lahir dalam keluarga yang terdidik dan mendapatkan akses edukasi yang baik di masa penjajahan itu. Maka dari itu Djuanda terus memperjuangkan bangsa ini dari apa yang ia bisa," ujar Bimo.

Baca Juga: Event Kineidoscope UMY Digelar Selama 4 Hari, Hadirkan 101 Film Gratis

Bimo mengungkapkan bahwa banyak karakter terpuji dari Djuanda yang bisa diselami oleh generasi muda sebagai penerus bangsa. Di mana pada film ini bab ‘menjadi diri sendiri dalam mengejar kesuksesan’ menjadi penekanan penting yang sangat ingin disampaikan kepada penonton.

Dengan mengangkat semangat Djuanda sebagai salah satu tokoh penting Muhammadiyah, cucu pertama Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yakni Ismet Wibowo berharap generasi muda Indonesia dapat terus mengapresiasi dan meneruskan perjuangan kakeknya itu.

Ismet pun menegaskan generasi muda memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga kedaulatan wilayah lautnya dan terus mengembangkan potensi ekonomi maritim demi kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Penampakan Matt Damon sebagai Menjadi Odysseus dalam Film Christopher Nolan Berikutnya

Lebih dari itu, Ismet juga berharap film ini tidak hanya sebagai sarana untuk mengenang perjuangan Ir. H. Djuanda Kartawidjaja bagi Indonesia. Namun juga bisa menginspirasi generasi muda dalam mengejar cita-cita, baik dalam dunia ekonomi, pendidikan, pemerintahan, maupun politik.

"Sebenarnya melalui film Djuanda, generasi muda yang terbilang sebagai generasi penerus bangsa bisa lebih dekat dengan karakter dan semangat juang kakek saya. Dari film ini, saya benar – benar berharap muda – mudi Indonesia dapat melanjutkan perjuangannya sesuai dengan bidangnya masing – masing. Sehingga akan memberikan dampak positif bagi kemajuan negeri ini," tambah Ismet.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup08 April 2025, 20:49 WIB

Nafas Dilaporkan Dapat Pendanaan Sebesar Rp50 Miliar

Putaran pendanaan ini kini sedang dalam tahap akhir untuk difinalisasi.
Logo startup Nafas. (Sumber: nafas)
Techno08 April 2025, 18:00 WIB

TikTok Notes, Aplikasi yang Mirip dengan Instagram Resmi Ditutup

Pengguna TikTok Notes disarankan untuk beralih ke aplikasi Lemon8.
Ilustrasi TikTok Notes. (Sumber: istimewa)
Techno08 April 2025, 17:46 WIB

Pasar Kripto Menghijau di Tengah Goncangan Kenaikan Tarif Trump, Ada Apa?

Ada beberapa faktor yang membuat pasar kripto kembali menghijau.
ilustrasi kripto (Sumber: freepik)
Lifestyle08 April 2025, 17:06 WIB

Trailer Mission Impossible The Final Reckoning: Tom Cruise Bergelantungan di Pesawat

Film ini akan tayang pada 23 Mei 2025.
Poster Mission: Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: null)
Lifestyle08 April 2025, 16:24 WIB

Film Animasi Indonesia Jumbo Tembus 1 Juta Penonton, Begini Sinopsisnya

Ini adalah film garapan animator Ryan Andriandhy yang diproduksi oleh Visinema Studios.
Poster film Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.
Techno07 April 2025, 19:09 WIB

Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo: Mesin Cuci Sekaligus Pengering Listrik

Perangkat ini dapat mencuci dan mengeringkan satu muatan penuh hanya dalam 68 menit.
Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo. (Sumber: samsung)
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)