4 Cara Mengerek Penjualan UMKM di TikTok Selama Ramadan dan Lebaran

Rahmat Jiwandono
Rabu 12 Maret 2025, 17:10 WIB
Ilustrasi UMKM. (Sumber: freepik)

Ilustrasi UMKM. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - TikTok pada bulan Ramadan ini kembali menyelenggarakan program tahunan #MajuBarengTikTok dengan mengusung tema spesial Ramadan Bareng TikTok.

Program ini diisi dengan kegiatan pelatihan gratis untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mengoptimalkan potensi bisnis mereka selama bulan suci ini sampai Hari Raya Lebaran di platform milik ByteDance tersebut.

Baca Juga: Jadwal Tayang Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle di Indonesia

"Total ada 600 orang UMKM yang mengikuti program kami tersebut. Melalui Ramadan Bareng TikTok kami punya tujuan untuk membantu pelaku UMKM supaya bisa memahami tren pelanggan dan menyusun strategi pemasaran digital yang lebih efektif," terang Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Marshiella Pandji, Rabu (12/3/2025).

Marshiella mengatakan, usai mengikuti sesi pembekalan, para pelaku UMKM bisa memanfaatkan ekosistem TikTok dalam menyusun kampanye yang kreatif, mulai dari membangun kesadaran merek atau brand awareness hingga menjaga loyalitas pelanggan yang ingin mereka jangkau.

"Harapan kami dengan adanya program #MajuBarengTikTok bisa mengakselerasi digitalisasi UMKM guna mendukung upaya pemerintah dalam mendorong 50 persen UMKM bertransformasi digital pada tahun ini," kata dia.

Baca Juga: Hauw Surf Board: Tempat Buat dan Reparasi Papan Selancar, Satu-satunya di Jogja

Menurut hasil studi yang telah dilakukan oleh TikTok bersama Toluna, ini empat strategi yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM guna meningkatkan bisnis mereka selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Pertama, siapkan keperluan Ramadan lebih awal: UMKM bisa mulai merancang kampanye sekitar satu bulan sampai satu minggu sebelum Ramadan, dengan berfokus pada storytelling serta shoppertainment supaya bisa membantu membangun kesadaran merek lebih awal.

Kedua, memenangkan momen puncak Ramadan dengan mengetahui bahwa satu dari tiga pengguna aplikasi TikTok mulai menyiapkan Lebaran dua minggu sebelum hari raya, UMKM bisa memanfaatkan solusi full-funnel TikTok, seperti TikTok for Business, guna menarik perhatian selama momen penting jelang Lebaran.

Baca Juga: GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

"Ketiga, merayakan Lebaran dengan promo spesial. Pada periode ini, tercatat 64 persen pengguna aktif mencari konten belanja dan promo spesial Lebaran. UMKM dapat memanfaatkan momen ini dengan membuat kampanye kreatif yang menarik perhatian serta memberikan penawaran spesial," ujarnya.

Keempat, menjaga relevansi pasca-Ramadan yakni setelah hari Raya Lebaran, satu dari dua pengguna TikTok melanjutkan belanja mereka. Untuk itu, UMKM perlu untuk menyesuaikan strategi supaya tetap relevan dengan preferensi konsumen yang berkelanjutan setelah Ramadan, memastikan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Hadir pada gelaran Ramadan Bareng TikTok, di antaranya Beeru, UMKM yang sukses memasarkan produk sehat pengganti gula. Pada Ramadan tahun lalu, penjualan Beeru disebut-sebut meningkat tiga kali lipat dengan mengikuti kampanye Ramadan Ekstra Seru di TikTok.

Baca Juga: Pemerintah Harus Awasi Harga Tiket Transportasi Jelang Mudik Lebaran 2025

Prestasi serupa dialami oleh Apelicious, UMKM asal Malang yang menyediakan keripik buah dan sayur alami, meningkatkan volume penjualan hingga 40 persen setelah meningkatkan anggaran iklan di TikTok sebesar 20 persen selama Ramadan tahun lalu.

"Melalui TikTok, Beeru lebih mudah menjangkau dan mengedukasi ragam produknya," lontar Ruth Ayu Adityaputri selaku Beeru Nutritionist and Brand Associate.

"Kehadiran platform seperti TikTok, yang memungkinkan bisnis kami berkembang pesat dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya di Jawa Timur," timpal Noor Lisa Amalia selaku Owner Apelicious.

Baca Juga: Lazada Ramadan Sale Banyak Promo Menarik, Apa Saja?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini akan berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi hingga Lenovo naik daun, JD.com tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah pra-registrasi baru telah dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)