Lelah Menghadapi Kehidupan Saat Usia Dewasa? Mungkin Kita Butuh Lima Teknik Ini

Uli Febriarni
Senin 07 November 2022, 18:32 WIB
being adult / freepik

being adult / freepik

Menjadi dewasa terkadang melelahkan untuk sebagian orang. Tekanan, tanggung jawab, keharusan hidup mandiri membuat kita tak jarang merindukan masa kecil. 

Ada beberapa cara yang diambil oleh orang-orang untuk melepaskan penat dan mengelola lelahnya dinamika hidup menjadi orang dewasa. Tapi beberapa lainnya, ada yang masih bingung menemukan langkah untuk mengelola rasa penat dan lelah itu.

Menyadari itu, di halaman ini, kami ingin memberikan sedikit poin bagimu yang hingga kini belum mengetahui cara menyimpan energi, saat menjalani kehidupan sebagai orang dewasa.

Berhenti Meladeni Adu Argumentasi

Dalam beberapa kesempatan, berargumen itu laik kita lakukan dan tidak salah. Namun, Harvard Business Review punya beberapa hal yang bisa diperhatikan, saat kita terjebak dalam adu argumen dan perdebatan.

Berdebat tak menjamin kita atau 'pasangan debat' kita akan berubah pikiran. Bahkan terkadang sama sekali tidak akan mengubah pendapat atau pola pikir masing-masing.

Beradu argumentasi tentang apapun itu, pada akhirnya akan berujung meninggalkan sisa perasaan. Selain itu, apa yang kita sampaikan dalam perdebatan itu juga kerap memunculkan asumsi dari lawan debat, mengenai persona kita.

Maka, dengan demikian, berhenti berdebat. Bila perlu, tahan godaan untuk bisa menghindari adu argumen sejak awal. Usahakan diri kita tidak terjebak umpan perdebatan, pilih untuk mengomunikasi dengan baik-baik.

Bagaimana bila adu argumen terlanjur terjadi, berhenti dan mulai mendengarkan apa saja yang diungkapkan oleh lawan debat kita. Dari sana kita akan membuat mereka lebih merasa didengarkan, rileks serta murah hati. Energi kita juga tersimpan untuk memikirkan atau melakukan aktivitas lain.

Tolong, Minum Banyak Air Putih Dan Berolahraga

Minum air putih yang cukup juga berperan mempertahankan suhu tubuh yang normal, membantu memberikan energi pada otot dan melumasi sendi-sendi agar tetap lentur, membantu penyerapan makanan. Ketidakseimbangan cairan dapat memicu kelelahan pada otot.

Kebutuhan air putih tiap orang berbeda-beda menyesuaikan perjalanan usia manusia dan aktivitas mereka. Kerap berolahraga atau banyak melakukan aktivitas fisik, sedang mengalami diare, cuaca panas dan status kehamilan.

Bagi perempuan dewasa, disarankan untuk minum sekitar 8 gelas berukuran 200 ml per hari atau total 1,6 liter. Khusus untuk perempuan hamil, disarankan mengonsumsi air sekitar 2,3 liter sehari, sedangkan perempuan menyusui disarankan mengonsumsi air sekitar 3,1 liter per hari.

Bagaimana dengan lelaki dewasa? disarankan untuk minum sekitar 10 gelas berukuran 200 ml atau total 2 liter tiap hari.

Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20%. Cairan itu utamanya didapatkan dari makanan seperti sayur, kuah dan buah dengan banyak kandungan air.

Kurang air putih menyebabkan kita dehidrasi, memiliki air urin gelap, sakit kepala, kurang energi, gangguan fungsi ginjal dan pencernaan. 

Kendalikan Amarah Kita Saat Berada Di Tempat Umum

Cobalah untuk belajar berpikir jernih waktu ke waktu.

Pakar Psikologi Universitas Padjadjaran Dr. Ahmad Gimmy Pratama, M.Si. mengatakan, kemarahan pada seseorang bisa disebabkan sejumlah faktor. Dalam psikologi, marah itu adalah perilaku. Jadi, semua yang berkaitan dengan perilaku bisa dilihat latar belakangnya.

Dilansir dari laman Universitas Padjajaran (Unpad), ia menjelaskan, perilaku marah seseorang dilatarbelakangi aspek personal dan lingkungan.

Tetapi menurut dia, perilaku marah bisa dikelola dengan baik. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali situasi dan menyiapkan tindakan antispasi.

"Seseorang perlu membiasakan diri untuk mampu mengungkapan emosi dengan cara yang pantas. Namun, hal ini tidak bisa secara instan. Butuh proses yang panjang dan komitmen tinggi untuk bisa mengelola emosi dengan baik," ungkapnya.

"Biasakan untuk berpikir apakah marah ini benar atau tidak. Itu yang harus dilatih dan tidak bisa serta merta langsung pintar,” pungkasnya.

Bagaimana? apakah kamu sudah menyadari bahwa marah berpotensi menguras energi? Apakah kamu pernah merasa lapar setelah mengungkapkan amarah? Lain kesempatan akan ada laman untuk membahas ini ya.

Menghapus Kontak Lama

Menghapus kontak lama, khususnya nomor-nomor milik orang yang setidaknya sudah tidak berhubungan atau berkomunikasi dengan kita selama tiga bulan atau mungkin tiga tahun. Tapi, keluarga dan kerabat tidak masuk hitungan ya.

Menyimpan nomor mantan kekasih yang hubungannya sudah berakhir, kontak orang-orang yang sudah meninggal, orang yang sama sekali tak pernah lagi berkomunikasi, sepertinya bukan tak ada keuntungan.

Selain hanya memenuhi kapasitas ponsel atau email (karena menjadi tempat penyimpanan cadangan), bila tak sengaja mendapati nomor mereka, kita akan teringat dengan kenangan buruk walau sekilas.

Bagi kita yang punya pengelolaan pikiran dan mental yang baik, hal itu tak menjadi masalah. Namun, bagaimana bila kita ternyata punya trauma besar terkait orang-orang itu? Bersiaplah untuk merasakan emosi yang fluktuatif.

Membuang Atau Menjual Barang Tak Terpakai

Menyimpan banyak barang tak terpakai hanya memunculkan kelelahan otak, karena kita kerap dihadapkan dengan banyak barang. Belum lagi harus memikirkan apa fungsi masing-masing benda itu. Jelas kondisi itu menimbulkan kekacauan.

Lebih baik, mulailah mengagendakan waktu untuk membersihkan benda-benda yang tak lagi terpakai. Bila benda itu masih bisa digunakan dengan baik namun kamu tak lagi membutuhkannya, tawarkan kepada rekanmu, bisa jadi ia ternyata membutuhkannya.

Bagaimana kalau barang-barang itu sudah rusak? jual ke tukang rosok atau buang begitu saja ke tempat sampah. Ingat, menyimpan sampah akan membuatmu kehabisan energi saat memilah dan membereskannya, di hari lain.

Poin tadi bukanlah menggurui, namun menjadi cara agar kita tumbuh bersama dengan bahagia dan energi yang cukup.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)