Setiap pasangan memiliki bahasa cinta masing-masing. Hal itu juga membuat mereka memiliki cara yang berbeda-beda pula dalam menunjukkan rasa cintanya; tak terkecuali dalam konteks hubungan suami-istri.
Dalam menunjukkan rasa cinta, ada pasangan yang menilai penting untuk mengingat tanggal ulang tahun dan mengucapkan ulang tahun bagi pasangan mereka. Tindakan kecil itu dianggap bisa membuat pasangan mereka merasa dihargai dan spesial.
Namun, ada juga yang merasa bahwa, mengucapkan ulang tahun kepada pasangan adalah hal biasa, standar, bahkan tidak berarti apa-apa bagi hubungan suami-istri.
Tetapi untuk warga di Samoa, mengucapkan selamat ulang tahun adalah hal wajib untuk dilakukan suami kepada istrinya.
Baca Juga: Casio G-SHOCK The Ride: Atraksi Virtual Berbasis Metaverse
Itu adalah kebijakan resmi yang berlaku di negara Samoa. Lantas, apa yang terjadi jika seorang suami lupa mengucapkan selamat ulang tahun untuk istrinya? Ia akan dikenakan hukuman penjara.
Sebuah laporan dalam DNA Report mengungkap, di Samoa, melupakan ulang tahun istri dapat mengakibatkan seorang laki-laki dijerat hukuman penjara hingga lima tahun. Ini adalah salah satu dari sekian banyak peraturan tidak biasa, yang berlaku di negara itu.
Berita di negara itu mengungkap bahwa, jika seorang suami lupa ulang tahun istrinya untuk kali pertama, mereka tidak langsung dijebloskan ke dalam penjara. Melainkan sang suami akan mendapat peringatan dari pejabat berwenang.
Baca Juga: Yamaha Xmax Tech Max, Skutik Premium 250CC Seharga Rp71 Jutaan
"Tetapi berdasarkan undang-undang di Samoa, jika sang suami mengulangi kesalahan yang sama untuk kali kedua, maka sang suami akan didenda atau terancam hukuman penjara hingga lima (5) tahun," demikian dikutip pada Minggu (10/12/2023).
Kebijakan ini telah mengikat warga negara yang wilayahnya terdiri dari dua pulau utama -Savai’i dan Upolu- itu. Menurut laporan yang sama, negara tersebut tim khusus di tingkat kepolisian, untuk memastikan undang-undang ini dipatuhi.
"Tim ini pun segera mengambil tindakan jika menerima pengaduan tersebut. Ada juga kamp kesadaran, untuk menyadarkan para istri akan hak-hak dan hukum mereka," lanjut artikel tersebut.
Bentuk-Bentuk Bahasa Cinta
Konsep tentang bahasa cinta kali pertama dikembangkan oleh Gary Chapman, Ph.D., dalam bukunya yang berjudul The 5 Love Languange: The Secret to Love That Last.
Dalam teorinya, Chapman membagi bahasa cinta menjadi lima jenis. Kelima jenis bahasa cinta ini ia simpulkan dari pengalamannya dalam konseling pernikahan.
Seorang terapis pernikahan, Sunny Motamedi, Psy.D., menyebut bahwa tiap individu mungkin akan memiliki kelima bahasa cinta yang dimaksud Chapman. Namun demikian, masing-masing orang punya satu bahasa cinta yang paling sering mereka gunakan.
Melansir Mind, Body, Green, berikut ini adalah lima bahasa cinta dalam teori Chapman:
1. Pengakuan Verbal
Orang-orang yang bicara cinta secara verbal membutuhkan kata-kata afirmasi untuk merasa disayangi. Mereka akan senang bila pasangan kerap mengungkapkan secara tegas melalui kata-kata seperti 'aku cinta kamu', kata pujian, dorongan verbal, dan sering berkomunikasi secara digital seperti SMS atau media sosial.
Ekspresi cinta tersebut akan membuat mereka merasa dimengerti dan dihargai.
Baca Juga: Hyundai Perkenalkan IONIQ 5 eN1 Cup Sebagai Mobil Balap
2. Waktu yang Berkualitas
Ada orang yang merasa paling dipuja ketika pasangannya secara aktif ingin menghabiskan waktu bersamanya. Mereka sangat suka berinteraksi secara aktif, melakukan kontak mata atau saling berbicara.
Bagi mereka, kehadiran pasangan yang utuh adalah hal prioritas dalam hubungan asmara. Bahasa cinta yang satu ini biasanya menuntut pasangan untuk meluangkan waktu berkualitas bersamanya.
Orang dengan jenis bahasa cinta ini senang bila diperhatikan secara penuh tanpa gangguan dari televisi, layar ponsel, atau gangguan luar lainnya.
3. Tindakan Nyata
Seseorang dengan bahasa cinta tindakan nyata adalah orang-orang yang memegang moto 'tindakan lebih baik dari perkataan'.
Jenis bahasa cinta yang satu ini, akan merasa diistimewakan oleh orang yang berusaha keras membuat hidupnya lebih mudah. Perkataan cinta haruslah diwujudkan, tidak hanya diucapkan.
4. Hadiah
Hadiah adalah bahasa cinta yang cukup sederhana. Seseorang yang memiliki bahasa cinta ini, akan merasa dihargai ketika seseorang memberi 'simbol visual cinta'.
Bahasa cinta yang satu ini bukan berarti tentang nilai uang, tetapi lebih kepada pikiran simbolis di balik barang tersebut. Orang dengan gaya ini, mengenali dan menghargai proses pemberian hadiah sebagai sesuatu yang bermakna
5. Sentuhan Fisik
Orang dengan sentuhan fisik merasa dihargai ketika mereka menerima tanda kasih sayang secara fisik; termasuk berciuman, berpegangan tangan, berpelukan di sofa, atau berhubungan seks.
Bagi mereka, keintiman dan sentuhan fisik bisa sangat meneguhkan dan berfungsi sebagai penghubung emosional yang kuat.