Produk kosmetik Azarine, di bawah naungan PT.Wahana Kosmetika Indonesia (PTWKI) asal Sidoarjo, diekspor ke Malaysia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, menyebut bahwa angka ekspor itu senilai RM7 juta (sekitar Rp23,25 miliar).
Didi mengatakan, Kemendag terus mendorong pembukaan akses pasar ke negara mitra melalui sejumlah cara fasilitasi. Mulai dari pameran dagang internasional, misi dagang, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching). Selain itu, lewat pemanfaatan perjanjian dagang melalui Free Trade Agreement (FTA), Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), dan Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai jalan tol bagi ekspor Indonesia ke negara mitra dagang.
Baca Juga: ASUS Zenbook S 13 OLED, Laptop 13,3 Inci Tertipis di Dunia
Baca Juga: Motorola Moto G Play, Ponsel Entry Level dengan Kamera Utama 50MP
Dalam peningkatan daya saing produk ekspor, Kemendag juga memfasilitasi pelaku usaha kosmetik Indonesia melalui sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) dan Halal.
Menurut dia, industri kosmetik Indonesia sedang tumbuh. Ditandai dengan peningkatan jumlah pelaku usaha kosmetik Indonesia sebesar 11,4% tahun 2022, bila dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pendapatan sektor kosmetik Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai US$1,94 miliar dan diproyeksikan meningkat sebesar 5,53% per tahun,” lanjut Didi, dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: Sam Altman Mulai Spill Tipis-Tipis GPT-5
Selain itu peluang pasar kosmetik dunia masih sangat besar. Pendapatan (revenue) sektor kosmetik diproyeksikan mencapai US$108,4 miliar tahun 2024, serta diprediksi tumbuh sebesar rata-rata 4,43% per tahun pada periode 2024-2028.
Pelaku usaha kosmetik Indonesia didorong untuk memanfaatkan peluang pasar kosmetik dunia yang cukup prospektif untuk digarap.
"Kemendag melalui perwakilan dagang Indonesia di luar negeri, akan terus memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pelaku usaha kosmetik Indonesia, untuk memasuki pasar ekspor di negara mitra," tandasnya.
Founder Azarine Cosmetic, Yuniati Sastera Kusuma, menjelaskan pelepasan ekspor perdana Azarine ke Malaysia ini memberi bukti karya anak negeri mampu bersaing dan diterima di pasar luar negeri.
Pelepasan ekspor azarine ke Malaysia juga menjadi titik permulaan bagi PTWKI untuk menjajaki pasar ekspor lainnya, seperti Filipina dan Vietnam, kawasan Timur Tengah, bahkan ke pasar yang lebih luas lagi.
Baca Juga: Apple Vision Pro akan Diluncurkan dengan 150 Film dalam Format 3D
Baca Juga: Hari Ini Galaxy AI Meluncur, Simak Yuk Sejarah Inovasi Ponsel Samsung dari Masa ke Masa
“Saya berharap ekspor ke Malaysia ini menjadi titik awal ekspor berikutnya, sehingga produk kami bisa dikenal di luar negeri dan menjadi produk kebanggaan Indonesia. Proyek ekspor kami pada Januari 2024 ini tidak hanya ke Malaysia saja, namun akan dikembangkan untuk ekspor ke wilayah Asia Tenggara lain, seperti Brunei Darussalam, Vietnam; serta Timur Tengah," ujarnya.
Baca Juga: Google dan Apple Kompak Blokir Aplikasi Kripto
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, menyatakan apresiasi dan kebanggaannya dengan kegiatan ekspor kosmetik ini.
Muhdlor berharap akan semakin banyak perusahaan di Sidoarjo yang akan melakukan ekspor ke luar negeri.
Baca Juga: Agate Kembangkan 3D Games Lewat Sub Brand Ke-2: Vertx Break
Baca Juga: Oppo Reno 11 Series Meluncur di Indonesia, Berapa Harganya?
"Pemkab Sidoarjo sangat mensupport kalau ada UMKM yang ingin ekspor," kata Muhdlor.
Kemendag mendata, industri kosmetik merupakan sektor manufaktur yang tumbuh dan berkembang seiring gaya hidup masyarakat. Potensi pasarnya dapat dimaksimalkan melalui branding atau pencitraan desain produk yang tepat, serta memperluas akses pasar ke luar negeri.