Pancing Cuan Lewat Packing

Peserta PackFest 2024 dengan produknya (Sumber: null)

Kehadiran Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri Indonesia, pada 2023 terdapat sebanyak 66 juta pelaku usaha UMKM, dengan kontribusi UMKM mencapai 61% dari pendapatan domestik bruto Indonesia; ini setara dengan Rp 9.580 triliun.

Meski jumlahnya begitu banyak dan tersebar luas di penjuru negeri, salah satu tantangan yang dihadapi oleh UMKM saat ini adalah meningkatkan daya saing UMKM untuk siap menjadi pemain global berorientasi ekspor.

Hal tersebut bisa dicapai salah satunya melalui bentuk dan desain kemasan yang berkualitas serta representatif. Sebagai representasi identitas suatu produk, kemasan tidak hanya berfungsi sebagai wadah dan pelindung produk, namun menjadi media pemasaran, untuk meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga menciptakan nilai jual yang lebih tinggi.

Tidak semua produk berkualitas tinggi pada akhirnya dilirik, ketika calon konsumen menyadari bahwa produk tersebut memiliki pengemasan yang buruk. Pengemasan yang buruk, bukan hanya menurunkan nilai jual produk, melainkan dalam kasus tertentu bisa merusak kualitas produk.

Baca Juga: Vivo Y28 Meluncur di Indonesia, Adopsi Teknologi Star Helo

Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap UMKM, Telkom Indonesia melalui Rumah BUMN Telkom kembali mengajak para pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas, melalui Program Packaging Festival (PackFest) 2024.

Peserta PackFest 2024 dengan produknya (sumber: Telkom)

PackFest merupakan program inisiatif Rumah BUMN Telkom, untuk meningkatkan kualitas produk melalui pemberian bantuan branding, untuk improvement atau upgrading kemasan produk UMKM.

PackFest 2024 diikuti oleh 349 UMKM yang tersebar di 44 Rumah BUMN Telkom di seluruh Indonesia.

Pada tahun kedua ini, PackFest memproduksi 228.500 kemasan baru yang telah ditingkatkan dari sisi desain dan bahan. Bahan-bahan kemasan yang digunakan dalam kegiatan Packfest 2024 ini adalah paper metalized dan aluminium foil. Bentuk kemasan yang dikembangkan terdiri dari dua tipe, yaitu Zipper dan Non-Zipper. Dari sisi kemasan, juga tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 13 cm x 20 cm, 14 cm x 23 cm, dan 16 cm x 25 cm.

Baca Juga: Volvo dan Aurora Memperkenalkan Truk Semi Otonom Mereka: VNL Autonomous

Baca Juga: Jangjo Sediakan Mesin Pengolahan Sampah Pintar, Warga Jakarta Bisa Mengaksesnya

Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom Indonesia, Hery Susanto, mengungkap bahwa pelaksanaan program PackFest 2024, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Poin (SDGs) ke-8, yaitu Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi.

Melalui dukungan dan pendampingan pengembangan UMKM, Telkom berharap dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki mata pencaharian yang layak dan berkelanjutan. Selain itu, PackFest dapat menjadi jembatan bagi para UMKM untuk dapat memperluas pasar melalui produk yang bernilai tinggi.

Baca Juga: Master Bagasi: Pionir Lintas Batas Lokapasar Pertama dengan Jangkauan Puluhan Negara

Telkom Indonesia melalui Rumah BUMN Telkom melakukan pembinaan UMKM secara berkelanjutan agar menjadi UMKM yang modern, kreatif, dan berdaya saing global," ungkap Hery, ketika dikutip dari sebuah pernyataan, Senin (27/5/2024).

Ia menjelaskan, Telkom berkomitmen dan secara konsisten menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan melalui pengelolaan aspek ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Sehingga, Telkom terus berusaha menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) melalui berbagai inovasi, perbaikan secara berkelanjutan dan kolaborasi berbagai pihak.

Hadirnya Packfest 2024, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk komitmen Telkom dalam mewujudkan CSR tadi, melalui dukungan pengembangan UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Mecca Mate: Chatbot Asisten Jamaah Haji dan Umrah, Ada Marketplacenya

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI