Techverse.asia - Neighborhood x Clarks Originals resmi menghadirkan kembali kolaborasi ketiganya di Indonesia, telah rilis secara global pada bulan ini, kolaborasi tersebut adalah kerjasama terbaru antara kedua merek fesyen ternama.
Gaya ikonik Clarks Originals dikonsep ulang oleh Shinsuke Takizawa dengan detail unik, yang terinspirasi oleh subkultur Barat dan Tokyo. Sedangkan, Neighborhood menghadirkan motto 'Craft with Pride' mereka pada dua desain klasik berikut.
Baca Juga: Okamoto 0.03 Real Fit: Kondom Latex Tipis Pertama Tanpa Tip
Hadir dengan dua highlight model, salah satunya yaitu Desert Boot Clarks yang terkenal, di mana pertama kali diperkenalkan pada 1950-an silam dan telah menjadi simbol gaya yang tak lekang oleh waktu (timeless).
Kolaborasi bersama Neighborhood tersebut menghasilkan model Desert Boot Clarks dengan sentuhan inovasi modern yang segar serta masih tetap mempertahankan keaslian dan keunikan dari sepatu Clarks Originals.
Koleksi ini menghadirkan warisan klasiknya dengan fitur side-gore serta desain jahitan zig-zag yang unik di bagian ujung sepatu, semuanya dalam suede berwarna sand, sehingga menambahkan elemen kontemporer yang menarik buat para penggemar fesyen.
Baca Juga: ASICS Nimbus Mirai Rilis Global, Sepatu Lari yang Didesain untuk Didaur Ulang
Lebih lanjut, ada koleksi ikon legendaris Clarks Wallabee yang pertama kali diperkenalkan pada 1966 silam juga menjadi highlight dalam kolaborasi ini.
Koleksi paling baru dari Wallabee itu enggak cuma mempertahankan esensi dan siluet orisinalnya yang ikonik, namun juga menambahkan sentuhan anyar dengan tetap menampilkan gaya kontemporer lewat desain jahitan yang khusus.
Neighborhood x Clarks telah berhasil menghadirkan koleksi yang trendi dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional serta keahlian kerajinan dengan elemen desain yang jauh lebih modern, membuat koleksi Wallabee tersebut sebagai opsi yang menarik buat para pecinta fesyen.
Sebelumnya, Clarks Originals juga pernah berkolaborasi bersama Neighborhood guna membuat Wallabee NBHD yang menonjolkan bordir 'N' yang khas, menggunakan kerah kulit, dan bagian atas dari campuran tekstur suede yang halus dan kasar.
Baca Juga: Kyoot! MSCHF Rilis Boot Merah 'Astro Boy'
Sesuai dengan DNA Originals, rangkaian kedua koleksi sepatu hasil kolaborasi Clarks Originals dan Neighborhood tersebut juga telah disematkan dengan sol vibram serta tiga FOB logo suede timbul, yang meliputi Clarks Originals, Clarks Original Desert Boot, dan Neighborhood.
Produk hasil kolaborasi Neighborhodd x Clarks Originals kali ini sudah bisa dimiliki secara eksklusif lewat Atmos, Invincible, dan Templ. Mengenai harga produk Neighborhood x Clarks Originals mulai dari Rp3,599 juta.
Sekadar informasi, Takizawa pertama kali mengunjungi kawasan Harajuku pada awal 1980-an, masa yang membentuk kehidupan jalanan Tokyo, Jepang.
Saat itu, kawasan tersebut tengah mengalami periode eksperimen dan evolusi budaya yang pesat, dengan tokoh-tokoh seperti Hiroshi Fujiwara yang memindahkan pengalaman mereka tentang budaya punk dan teddy-boy London serta budaya hip-hop dan B-Boy New York ke negara asal mereka.
Baca Juga: Pendiri Merek Patagonia Donasikan Puluhan Triliun Rupiah untuk Perangi Krisis Iklim
Pengaruh subkultur Barat dan praktik kreatif terhadap kelompok pemuda Tokyo sendiri telah terdokumentasi dengan baik, dan patut digarisbawahi ketika mempertimbangkan estetika merek yang unik dan bernuansa Paman Sam yang muncul dari Ura-Harajuku menjelang akhir tahun 80-an dan memasuki 90-an.
Lingkungan budaya inilah yang akhirnya menginspirasi Takizawa, rekan dekat label rekaman Major Force yang terkenal di Tokyo, untuk menciptakan merek streetwear dia sendiri, Neighborhood, pada 1994.
Mengikuti jejak label yang telah merintis jalannya seperti Goodenough milik Fujiwara dan Hysteric Glamour milik Nobuhiko Kitamura, Takizawa mengambil inspirasi dari hasrat pribadinya sendiri terhadap punk rock dan budaya sepeda motor untuk labelnya.
Beberapa elemen dan budaya membawa inspirasi bagi Neighborhood, seperti pakaian tentara, gaya biker vintage, pakaian kerja dan semangat kru AS dengan pola bandana kemeja lengan pendek dan denim khas Jepang, tentu saja dengan kreasi dari lingkungannya, rekan-rekannya dari A Bathing Ape serta Hiroshi Fujiwara atau Jun Takahashi.
Baca Juga: Toyota Kolaborasi dengan Desainer Fesyen Jun Takahashi, Luncurkan Aygo X Undercover di Eropa