Platform penyedia layanan pembayaran berskala global semakin banyak yang memilih untuk penetrasi bisnis ke Indonesia. Setelah meluncur tahun lalu, PingPong secara resmi mendapatkan lisensi pembayaran PJP yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Lisensi ini memungkinkan PingPong untuk menjalankan usaha pengiriman uang secara domestik dan internasional di Indonesia. Termasuk juga dalam menyediakan layanan pembayaran, pengumpulan, dan pengiriman uang yang aman, nyaman, dan komprehensif--bagi berbagai perusahaan global yang akan memperluas bisnisnya ke Indonesia, serta bisnis lokal Indonesia yang bertujuan untuk pertumbuhan global.
Dengan populasi 280 juta jiwa, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia.
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) tahunan rata-rata sekitar 5%, dan GDP-nya diproyeksikan mencapai USD 1,48 triliun pada 2024.
Indonesia, dengan pasar konsumennya yang besar, struktur demografi yang muda, dan tingkat penetrasi internet yang tinggi, telah menjadi lahan subur untuk pengembangan industri e-commerce dan tujuan favorit bagi perusahaan global.
Baca Juga: Friend: AI Wearable Berbentuk Kalung, Menemani dalam Melewati Kesepian
CEO of Global Businesses di PingPong, David Messenger, menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penjual lintas negara dan merek China yang memperluas bisnisnya ke Indonesia. Sementar itu, bisnis lokal Indonesia juga aktif terlibat dalam perdagangan lintas negara.
Hal tersebut telah menghasilkan permintaan yang besar untuk layanan pembayaran dan pengiriman uang lintas negara.
"Dengan memperoleh lisensi Indonesia, PingPong dapat menyediakan layanan pembayaran mata uang lokal dan asing untuk perdagangan umum atau e-commerce lintas negara kepada bisnis lokal. Selain itu, PingPong dapat menawarkan solusi pembayaran lintas negara yang end-to-end dan satu atap kepada perusahaan global di Indonesia, membantu mereka meningkatkan efisiensi operasional global," ungkap David, dikutip dari pernyataan tertulis, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: Reebok Nano Court Meluncur di Indonesia, Sepatu Khusus Olahraga Lapangan
Baca Juga: Resmi! Sepatu Macbeth Masuk ke Pasar Indonesia Lagi Setelah Cabut pada 2015
Para ahli industri mencatat, ketika mereka memperoleh lisensi Indonesia, itu menandakan bahwa kelayakan komersial, kepatuhan, keamanan informasi, dan keunggulan teknologi perusahaan telah diakui oleh regulator lokal.
Hal tersebut memungkinkan integrasi yang lebih dalam dengan bank lokal dan platform e-commerce, meningkatkan efisiensi pembayaran dan mengurangi biaya. Perusahaan dapat lebih lanjut mengembangkan ekosistem layanan lokalnya di Asia Tenggara, dan terus mewujudkan jaringan layanan pembayaran globalnya.
PingPong adalah satu-satunya lembaga pembayaran lintas negara di China, yang memegang lisensi dan izin pembayaran di delapan ekonomi terbesar di dunia, memenuhi kebutuhan berbagai jenis perusahaan yang ingin memperluas ke pasar global utama.
Hingga saat ini, PingPong memegang lebih dari 60 lisensi dan izin pembayaran di berbagai negara dan wilayah, termasuk China, Hong Kong, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Uni Eropa, Inggris, Jepang, Singapura, Indonesia, dan India.
Baca Juga: OpenAI merilis Advanced Voice Mode
Baca Juga: Ignite by Igloo Ekspansi ke Filipina dan Meluncurkan Fitur iLearn
Baca Juga: Spotify Perbanyak Lirik Lagu yang Bisa Dilihat Pengguna Gratisan
Didirikan pada 2015 oleh tim yang erat dan teman-teman sesama profesional, PingPong lahir dengan misi memberdayakan perusahaan kecil dan menengah di seluruh dunia. Memungkinkan mereka untuk menjangkau pelanggan baru dan mempertahankan lebih banyak penghasilan mereka.
Sejak itu, PingPong telah berkembang pesat, melayani lebih dari 170 negara dan wilayah dan memfasilitasi lebih dari $100 miliar dalam transaksi hingga kuartal pertama 2023.