Techverse.asia - Band punk rock asal Amerika Serikat (AS), Green Day dipastikan akan melaksanakan konsernya di Indonesia pada 15 Februari 2025, tepatnya di Carnaval Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara. Ini adalah kedua kalinya Green Day menyambangi Indonesia, konser pertamanya diselenggarakan pada 2 Februari 1996 yang bertempat di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC).
Dengan demikian, butuh waktu selama 29 tahun untuk menantikan kedatangan mereka ke Tanah Air. Ravel Entertainment selaku promotor yang memboyong Green Day menyebutkan bahwa konser ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hammersonic yang ke-10.
"Penyelenggaraan Hammersonic tahun depan bakal berbeda. Ini adalah salah satu yang membedakannya dan jadi tombak sejarah acara musik. Puji Tuhan kami bisa menghadirkan Green Day ke Indonesia meski enggak gampang," ungkap CEO dan Founder Ravel Entertainment Ravel Junardy kepada awak media kami kutip, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga: 27 Tahun Bermusik di Aliran Pop Punk, Band Sum 41 Resmi Bubar
Adapun alasan Ravel Entertainment memboyong Green Day ke Indonesia, menurutnya, setelah melakukan sedikit riset, band ini punya sejarah yang panjang. Sebelumnya, pihaknya juga berencana untuk mendatangkan band luar negeri yang memiliki tiga huruf dan angka.
"Mungkin saat kemarin kalau kami ditanya band (dengan) tiga huruf dan tiga angka, tapi itu kok jauh ya dari pendengarnya (listener). Jadi setelah riset kami putuskan ambil Green Day karena punya history yang panjang," paparnya.
Apalagi belakangan ini band tersebut menjadi perbincangan lantaran lagu mereka termasuk dalam salah satu soundtrack film Deadpool and Wolverine yang rilis pada bulan lalu. Keterlibatan Green Day tersebut membuat posisi mereka sebagai band yang masih eksis di dunia musik.
Ravel Entertainment pun telah mengumumkan daftar harga tiket serta layout venue yang bentuknya area festival, sehingga semua penontonnya akan bisa menyaksikan penampilan Green Day sambil berdiri. Ravel mengatakan bahwa kapasitas Carnaval Ancol sebanyak 75 ribu orang dan jumlah tiket yang akan dijual sekitar 35 ribu tiket.
Baca Juga: Tanpa Taylor Hawkins, Foo Fighters Pastikan Masih Akan Tetap Ngeband
Penjualan tiket konser Green Day di Jakarta akan dimulai pada 27 Agustus 2024 mulai pukul 15.00 WIB dan bisa dibeli melalui laman resmi penyelenggara. Total ada lima kategori tiket yang ditawarkan. Tiket CAT 3 Rp1,58 juta, CAT 2A dan 2B Rp2,01 juta, dan CAT 1A dan 1B Rp2,65 juta.
"Penjualan tiket cuma dibuka sekali dan enggak ada sesi presale maupun early bird," katanya.
Penampilan Green Day untuk yang kedua kalinya di Indonesia sekaligus merayakan dua album populer mereka yakni American Idiot dan Dookie, yang juga menjadi setlist pada konser ini. Album American Idiot memasuki usianya yang ke-20, sementara itu album Dookie usianya 30 tahun.
Untuk diketahui, Green Day dibentuk di Rodeo, California, AS pada 1987 oleh vokalis utama sekaligus gitaris Billie Joe Armstrong dan bassis sekaligus vokalis latar Mike Dirnt, dengan bergabungnya drummer Tré Cool pada 1990.
Baca Juga: 2NE1 Resmi akan Reuni dengan Melakukan Tur Keliling Dunia
Lalu pada 1994, debut mereka di label rekaman besar Dookie, dirilis melalui Reprise Records, menjadi sukses besar dan akhirnya terjual lebih dari 10 juta kopi di AS. Bersama band punk California lainnya Bad Religion, The Offspring, Rancid, NOFX, Pennywise, dan Social Distortion, Green Day dianggap telah memopulerkan minat arus utama terhadap punk rock di negaranya.
Sebelum menggunakan nama saat ini pada 1989, grup musik ini bernama Blood Rage, yang kemudian menjadi Sweet Children. Mereka merupakan bagian dari kancah punk Bay Area akhir tahun 1980-an/awal tahun 1990-an yang muncul dari klub 924 Gilman Street di Berkeley, California.
Rilisan awal band ini adalah dengan label rekaman independen Lookout! Records termasuk album pertama mereka, 39/Smooth (1990). Selama sebagian besar karier band, mereka telah menjadi trio yang kuat dengan Cool, yang menggantikan John Kiffmeyer pada 1990 sebelum rekaman album studio kedua band, Kerplunk (1991).
Baca Juga: Laporan TikTok: Pengguna Aplikasinya Lebih Sering Pergi ke Konser