Kredivo, pelopor layanan Paylater di Indonesia, menegaskan komitmen mereka untuk memperluas inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan tren penggunaan Kredivo yang semakin meluas, baik dari sisi kelompok umur, wilayah, hingga tersedianya akses kredit pertama bagi lebih banyak masyarakat.
Berdasarkan Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024, inklusivitas Paylater dari sisi cakupan wilayah tercermin dari dominasi kota tier 2 dan 3 dalam penggunaan Paylater di merchant offline, yang menyumbang hingga 53,1% dari total transaksi selama 2023.
Integrasi Paylater dengan merchant offline lokal atau nasional yang memiliki cabang di kota tier 2 dan 3 yang semakin diperluas, menjadi salah satu faktor naiknya tren penggunaan di kota-kota tersebut.
Tren ini menunjukkan bahwa, layanan Paylater tidak hanya menjangkau masyarakat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya kurang mendapatkan solusi keuangan yang cepat dan mudah diakses.
Selain itu, laporan yang sama juga menunjukkan proporsi pengguna berusia 36 tahun ke atas terus meningkat selama tiga tahun terakhir, dari 24,3% pada 2021 menjadi 27,8% pada 2022, dan mencapai 29,6% pada 2023. Kemudian pada September, jumlah pengguna di kalangan ini konsisten meningkat 39% year on year, bila membandingkan data 2023 dan 2024.
Kondisi ini menggambarkan, generasi yang lebih tua semakin tertarik mengadopsi solusi keuangan digital, dan menandakan kemudahan layanan keuangan yang diberikan oleh Kredivo.
Baca Juga: Strap Galaxy Watch7, Bisa Pilih yang Bergelombang, Pakai Velcro atau Dual Loop
SVP Marketing dan Communications Kredivo, Indina Andamari, mengatakan bahwa sejak berdiri pada 2016, Kredivo dirancang untuk menjembatani kesenjangan akses kredit dan besarnya populasi underbanked di Indonesia. Kini, setelah 8 tahun, Kredivo tetap fokus untuk memperluas akses kredit bagi banyak masyarakat.
"Paylater tidak lagi terbatas pada generasi muda yang tinggal di kota besar, namun telah semakin inklusif digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat di berbagai wilayah. Melalui berbagai strategi dan inovasi, kami berharap dapat terus membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan, utamanya melalui akses kredit yang mudah, aman, dan terjangkau," kata dia, seperti dalam keterangan tertulis, diakses Kamis (10/10/2024).
Sementara itu, sejalan dengan fokus Kredivo yang didirikan untuk menjembatani akses kredit bagi masyarakat, sebanyak hampir 70% penggunanya merupakan mereka yang mendapatkan akses kredit pertama dari Kredivo.
Angka ini terutama mencakup pengguna perempuan, milenial, dan kelompok SES C di Indonesia, yang meningkat dari 63,9% pada tahun sebelumnya.
"Peningkatan ini menunjukkan inklusivitas dan kemudahan yang ditawarkan Kredivo dalam menyediakan akses kredit bagi para konsumen," lanjut dia.
Baca Juga: Harga dan Spek Neta X, Menawarkan Tipe 500 Elite dan 500 Supreme
Baca Juga: Honda CUV e: Resmi Hadir di Indonesia, Ada Tipe Road Sync Duo
Di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia, yang hanya sekitar 5%, jauh di bawah Thailand (35%) dan Malaysia (30%), layanan Paylater telah mengambil peran penting dalam memperluas akses kredit di Indonesia.
Paylater menawarkan solusi kredit yang lebih mudah dan lebih luas bagi banyak orang serta mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Namun dengan kemudahannya, Kredivo tetap berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip responsible lending, yaitu selektif dalam menyalurkan kredit kepada pengguna, serta memberikan limit kredit secara proporsional sesuai dengan kemampuan membayar pengguna.
Selain itu, Kredivo juga secara konsisten menerapkan matriks manajemen risiko melalui AI-enabled real-time decisioning, yang mampu menganalisis skor kredit, melakukan verifikasi data, hingga memprediksi potensi gagal bayar oleh calon pengguna dengan lebih akurat dan cepat.