Pameran Pendidikan Tinggi Eropa 2024: Tawarkan Studi ke Banyak Universitas

Pameran Pendidikan Tinggi Eropa digelar di Grha Sabha Permana UGM, Sleman, DIY. (Sumber: Techverse.asia/Rahmat Jiwandono)

Techverse.asia - Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia kembali menyelenggarakan Pameran Pendidikan Tinggi Eropa atau European Higher Education Fair (EHEF) di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (30/10/2024).

Baca Juga: Startup Kesehatan Perempuan Una Women Dapat Tambahan Modal dari Init-6 Ventures

Ini adalah EHEF yang kelima diselenggarakan di Kota Pelajar, sebagai tanggapan atas tingginya minat masyarakat untuk studi di Benua Biru. Pada tahun-tahun sebelumnya, pameran ini dikunjungi lebih dari empat ribu peserta, yang menunjukkan semakin meningkatnya popularitas pameran ini.

Di EHEF 2024, para pengunjung akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan perwakilan dari 62 institusi pendidikan tinggi Eropa yang berasal dari 15 negara anggota Uni Eropa yakni Belgia, Denmark, Jerman, Irlandia, Spanyol, Prancis, Italia, Hungaria, Belanda, Austria, Polandia, Rumania, Finlandia, Siprus, dan Swedia.

Setelah acara di DIY, EHEF akan diselenggarakan lagi di Kota Jakarta pada 2-3 November 2024 untuk edisi yang ke-16. "Kami bangga mendukung visi Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat hubungan di sektor pendidikan," ujar Denis Chaibi selaku Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.

Baca Juga: Langgar Aturan Antimonopoli, Apple Kena Denda Puluhan Triliun oleh Uni Eropa

EHEF 2024 menawarkan akses untuk studi di perguruan tinggi kelas dunia di Eropa bagi pelajar Indonesia, mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi Indonesia di masa depan.

"Eropa menjadi tujuan populer bagi mahasiswa dan dosen berbagai negara untuk melanjutkan studi di Eropa, termasuk dari Indonesia. Setiap tahun, lebih dari empat ribu pelajar Indonesia studi di universitas-universitas di Eropa," katanya.

EHEF 2024

Ia menyampaikan bahwa lebih dari seribu beasiswa disediakan setiap tahunnya bagi pelajar Indonesia melalui program unggulan Uni Eropa, Erasmus Plus, dan berbagai program beasiswa yang disediakan oleh negara anggota Uni Eropa.

Baca Juga: Beasiswa Digital Talent Scholarship Kembali Dibuka untuk 2.500 Orang! Begini Cara Daftarnya

Uni Eropa pun bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia dalam menyelenggarakan seminar berjudul 'Investing in Education: Peluang Rekayasa Hijau untuk Transisi Hijau' selama pelaksanaan EHEF di DIY.

"Investasi di bidang pendidikan sangat penting untuk membekali para pemimpin masa depan dalam transisi energi. Kami senang dapat merealisasikan inisiatif ini dengan Uni Eropa untuk merefleksikan tujuan bersama kami dalam mempromosikan kerja sama yang lebih erat di bidang pendidikan dan transisi energi," ungkap Nidya Kartikasari, Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa, Kemenlu Indonesia.

Selain itu, EHEF juga menyelenggarakan seminar tentang peluang penelitian yang didanai oleh Uni Eropa, ditujukan pada beasiswa tingkat doktoral melalui program Marie Sklodowska-Curie Action (MSCA) dan program Horizon Europe.

Koordinator Regional untuk ASEAN Euraxess Worldwide Tatas H.P. Brotosudarmo mengatakan bahwa Erasmus Plus telah membuka kemitraan yang kuat antara Eropa dan Indonesia di sektor pendidikan tinggi.

Baca Juga: IAIN Parepare, Perguruan Tinggi Pertama Di Luar Jawa Yang Bersiap Serahkan Ijazah Digital Untuk Lulusan

Horizon Europe semakin meningkatkan kerjasama ini dengan memperkuat kemampuan penelitian dan mengembangkan sumber daya manusia yang terampil.

"Inisiatif ini mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, dengan Euraxess sebagai katalisator utama dalam membina kemitraan di antara para peneliti dan institusi serta memfasilitasi akses terhadap pendanaan Horizon Europe," ujar dia.

Informasi, UE merupakan persatuan ekonomi dan politik dari 27 negara anggota. Adapun 27 negara anggota tersebut meliputi Swedia, Finlandia, Slovakia, Slovenia, Romania, Portugal, Polandia, Austria, Belanda, Malta, Hungaria, Luksemburg, Lituania, Latvia, Siprus, Italia, Perancis, Spanyol, Yunani, Irlandia, Estonia, Jerman, Denmark, Republik Ceko, Bulgaria, dan Belgia.

Baca Juga: Rhenald Kasali: 3 Perubahan Ini Harus Dilakukan Kampus, Sekarang!

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI