Techverse.asia - TikTok pada bulan Ramadan ini kembali menyelenggarakan program tahunan #MajuBarengTikTok dengan mengusung tema spesial Ramadan Bareng TikTok.
Program ini diisi dengan kegiatan pelatihan gratis untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mengoptimalkan potensi bisnis mereka selama bulan suci ini sampai Hari Raya Lebaran di platform milik ByteDance tersebut.
Baca Juga: Jadwal Tayang Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle di Indonesia
"Total ada 600 orang UMKM yang mengikuti program kami tersebut. Melalui Ramadan Bareng TikTok kami punya tujuan untuk membantu pelaku UMKM supaya bisa memahami tren pelanggan dan menyusun strategi pemasaran digital yang lebih efektif," terang Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Marshiella Pandji, Rabu (12/3/2025).
Marshiella mengatakan, usai mengikuti sesi pembekalan, para pelaku UMKM bisa memanfaatkan ekosistem TikTok dalam menyusun kampanye yang kreatif, mulai dari membangun kesadaran merek atau brand awareness hingga menjaga loyalitas pelanggan yang ingin mereka jangkau.
"Harapan kami dengan adanya program #MajuBarengTikTok bisa mengakselerasi digitalisasi UMKM guna mendukung upaya pemerintah dalam mendorong 50 persen UMKM bertransformasi digital pada tahun ini," kata dia.
Baca Juga: Hauw Surf Board: Tempat Buat dan Reparasi Papan Selancar, Satu-satunya di Jogja
Menurut hasil studi yang telah dilakukan oleh TikTok bersama Toluna, ini empat strategi yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM guna meningkatkan bisnis mereka selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pertama, siapkan keperluan Ramadan lebih awal: UMKM bisa mulai merancang kampanye sekitar satu bulan sampai satu minggu sebelum Ramadan, dengan berfokus pada storytelling serta shoppertainment supaya bisa membantu membangun kesadaran merek lebih awal.
Kedua, memenangkan momen punca Ramadan dengan mengetahui bahwa satu dari tiga pengguna aplikasi TikTok mulai menyiapkan Lebaran dua minggu sebelum hari raya, UMKM bisa memanfaatkan solusi full-funnel TikTok, seperti TikTok for Business, guna menarik perhatian selama momen penting jelang Lebaran.
Baca Juga: GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM
"Ketiga, merayakan Lebaran dengan promo spesial. Pada periode ini, tercatat 64 persen pengguna aktif mencari konten belanja dan promo spesial Lebaran. UMKM dapat memanfaatkan momen ini dengan membuat kampanye kreatif yang menarik perhatian serta memberikan penawaran spesial," ujarnya.
Keempat, menjaga relevansi pasca-Ramadan yakni setelah hari Raya Lebaran, satu dari dua pengguna TikTok melanjutkan belanja mereka. Untuk itu, UMKM perlu untuk menyesuaikan strategi supaya tetap relevan dengan preferensi konsumen yang berkelanjutan setelah Ramadan, memastikan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Hadir pada gelaran Ramadan Bareng TikTok, di antaranya Beeru, UMKM yang sukses memasarkan produk sehat pengganti gula. Pada Ramadan tahun lalu, penjualan Beeru disebut-sebut meningkat tiga kali lipat dengan mengikuti kampanye Ramadan Ekstra Seru di TikTok.
Baca Juga: Pemerintah Harus Awasi Harga Tiket Transportasi Jelang Mudik Lebaran 2025
Prestasi serupa dialami oleh Apelicious, UMKM asal Malang yang menyediakan keripik buah dan sayur alami, meningkatkan volume penjualan hingga 40 persen setelah meningkatkan anggaran iklan di TikTok sebesar 20 persen selama Ramadan tahun lalu.
"Melalui TikTok, Beeru lebih mudah menjangkau dan mengedukasi ragam produknya," lontar Ruth Ayu Adityaputri selaku Beeru Nutritionist and Brand Associate.
"Kehadiran platform seperti TikTok, yang memungkinkan bisnis kami berkembang pesat dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya di Jawa Timur," timpal Noor Lisa Amalia selaku Owner Apelicious.
Baca Juga: Lazada Ramadan Sale Banyak Promo Menarik, Apa Saja?