Techverse.asia – Enuma, perusahaan teknologi berbasis edukasi untuk
pembelajar pemula, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua Barat mengadakan lokakarya bertema “Literasi Seru untuk Anak Indonesia” pada Selasa (15/11/2022). Lokakarya ini tentang pembelajaran terpersonalisasi dengan fitur atraktif dan variatif dengan melibatkan 100
peserta dari guru TK/PAUD dan SD, komunitas literasi, yayasan pendidikan,
perusahaan, serta lembaga mitra.
Kegiatan terselenggara sesuai dengan misi Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam peningkatan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan. Pendidikan usia dini diyakini merupakan elemen penting sebagai landasan dan investasi terbaik untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“Kami melihat bahwa anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga
peran guru dan orang tua yang baik adalah memfasilitasi keingintahuan tersebut. Adanya lokakarya ini akan membantu para guru di Sorong untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, Yulia Atmini.
Baca Juga: Gegara Perlambatan Ekonomi, Kini Giliran Amazon yang Dilaporkan Akan PHK 10 Ribu Karyawan
Sejak 2021, Enuma konsisten mendukung pemerintah daerah di Indonesia
untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran berbasis digital, khususnya pada anak usia dini. Pada tahun ini, Enuma berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam menghadirkan aplikasi Sekolah Enuma sebagai bagian dari metode pembelajaran.
Terbaru, Enuma juga memperluas kemitraan dengan beberapa sekolah
Muhammadiyah di wilayah Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan yang melibatkan 54 sekolah dan 3.000 siswa.
“Enuma sangat peduli terhadap anak-anak yang kesulitan belajar dan sering
kali tidak memiliki persiapan cukup untuk bersekolah. Kami pun menyadari bahwa masing-masing daerah perlu pendekatan dan sentuhan berbeda dalam metode pembelajaran kepada anak. Maka, melalui penyelenggaraan lokakarya ini, kami berharap dapat mendukung kebutuhan anak dalam belajar sesuai kebutuhan masing-masing di mana pun mereka berada,” kata Direktur Enuma Indonesia Juli Adrian.
Juli menjelaskan, penyelenggaraan lokakarya ini diharapkan dapat membantu
para 100 guru agar terlatih mendampingi para siswa ke depannya untuk bisa
beradaptasi terhadap materi pembelajaran berbasis digital. Sementara itu, perwakilan dari peserta guru juga menyambut baik proses lokakarya yang diselenggarakan oleh Enuma.
Ibu Sulastri, menambahkan, “Cerita dan permainan pada aplikasi Enuma membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini. Tentu saja, kami merasa senang dengan adanya lokakarya ini, sehingga kami bisa lebih siap untuk memasuki di era pendidikan yang serba digital,” katanya.
Baca Juga: Musim Hujan Butuh Penghangat Badan? Sirup Jahe Bisa Jadi Alternatif
Adapun sebelum penyelenggaraan lokakarya hari ini, Enuma juga telah
melakukan pendekatan kepada puluhan siswa dari sejumlah sekolah di wilayah Papua Barat.
Sekadar diketahui, Enuma adalah perusahaan teknologi di bidang edukasi untuk pembelajar pemula yang digerakkan oleh misi menciptakan aplikasi
pembelajaran berkualitas termasuk mereka yang berkebutuhan khusus untuk menjadi pembelajar mandiri. Enuma juga sudah memperoleh beberapa penghargaan global dan mendapat gelar produk aplikasi terlaris di dunia.
Sebagai upaya untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional dan Sustainable Development Goal 4 (SDG 4), dalam memenuhi komitmennya untuk menumbuhkan semangat literasi dan belajar. Enuma baru saja meluncurkan aplikasi Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia dengan berbagai pihak pada Januari 2022.
Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia adalah aplikasi belajar sambil bermain untuk pembelajar pemula. Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia memuat konten
belajar setara dengan dua tahun dengan lebih dari 1.000 modul dan 300 e-book serta video. Enuma meluncurkan aplikasi gratis ini untuk melengkapi upaya pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk menyediakan
akses anak literasi anak Indonesia.