Perusahaan Investasi B Capital: Potensi Pertumbuhan B2B Commerce di Asia Tenggara Sangat Besar

Rahmat Jiwandono
Senin 21 November 2022, 14:32 WIB
Wakil Presiden Strategi dan Operasi di B Capital Karl Noronha/Dok. B Capital

Wakil Presiden Strategi dan Operasi di B Capital Karl Noronha/Dok. B Capital

Techverse.asia - B Capital, perusahaan investasi global multi-tahap, merilis
serial video animasi tiga episode di seluruh platform digital untuk menunjukkan potensi perdagangan business-to-business (B2B) di Asia Tenggara dan peran inovasi teknologi dalam mempertahankan pertumbuhannya.

Transformasi perdagangan B2B di kawasan Asia bergantung pada faktor usaha kecil dan menengah (UKM) yang harus bermigrasi ke proses digitalisasi. Dalam kampanye video berseri ini, B Capital menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan relasi yang ada, memastikan kesesuaian antara produk dan pasar, serta future-proofing untuk memberikan pemain B2B visibilitas yang lebih luas di seluruh rantai nilai. 

Baca Juga: Perusahaan Anak Bangsa, Qoala Masuk dalam daftar Top 100 The Insurtech 2022

B Capital mengungkapkan bahwa peran teknologi sangat krusial dalam fase pertumbuhan B2B gelombang berikutnya di Asia. Kampanye video yang diracik oleh tim B Capital Platform ini bertujuan untuk menambah keahlian dan pemahaman kepada para pendiri startup commerce agar bisa mempercepat
inisiatif pertumbuhan dalam bisnis mereka.

Target audiens kampanye ini yakni seluruh pemain di jaringan bisnis B2B e-commerce meliputi pemilik merek, pemasok, pengecer, dan startup yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara. Rangkaian video ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran akan potensi industri B2B e-commerce dan membangun hubungan antara perusahaan portofolio B Capital dan seluruh pemain di industri dengan tujuan akhir menghasilkan solusi yang dapat bermanfaat bagi ekosistem yang lebih luas. 

Selama ini kampanye evolusi perdagangan B2B sulit karena setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki kendala dan hambatan yang berbeda. Karl Noronha selaku Wakil Presiden Strategi dan Operasi di B Capital menyatakan, kampanye melalui video animasi ini bertujuan untuk menjelaskan siapa, apa, dan betapa kompleksnya proses pasar yang relatif tidak berubah di Asia Tenggara selama 50 tahun terakhir.

"Kami telah memecah topik menjadi 3 video sederhana yang memudahkan penonton untuk mencerna dan memahami. Pendekatan dan proyeksi pasar akan membantu memicu percakapan dengan merek global
dan lokal yang ingin meningkatkan saluran distribusi perdagangan mereka agar berkembang di Asia Tenggara dan India," ujar Karl dalam keterangan tertulisnya. 

Baca Juga: Ekonomi Global Sedang Tidak Bagus, Ruangguru PHK Ratusan Karyawannya

Mengutip laporan terbaru Sea e-Conomy terbitan Google, Temasek Holdings dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia menguasai pasar ekonomi digital Asia Tenggara. Dengan pertumbuhan gross merchandise value (GMV) 22 persen secara tahunan, ekonomi digital Indonesia bernilai US$ 77 miliar pada 2022 dan akan menyentuh angka US$ 130 miliar pada 2025, dengan e-commerce sebagai pendorong utama.

GMV e-commerce Indonesia diperkirakan tumbuh tahunan sebesar dobel digital atau 17 persen menjadi $95 miliar pada 2025 dari $59 miliar pada tahun ini. Di Indonesia, B Capital tercatat berinvestasi di Ula yakni platform B2B marketplace yang fokus membidik pasar warung. Portofolio lain B Capital di Indonesia yakni unicorn Kopi Kenangan, Buku Kas, Finku, dan Payfazz. 

Sekadar diketahui, B Capital adalah perusahaan investasi global multi-tahap yang bermitra dengan pengusaha untuk membentuk masa depan melalui teknologi. Dengan aset senilai USD 6,2 miliar yang dikelola di berbagai pendanaan, perusahaan ini berfokus pada investasi pertumbuhan usaha tahap akhir, terutama di sektor perusahaan, teknologi keuangan, dan kesehatan. 

Didirikan pada tahun 2015, B Capital memanfaatkan tim terintegrasi di delapan lokasi di Amerika Serikat (AS) dan Asia, serta kemitraan strategis dengan BCG, untuk memberikan dukungan nilai tambah yang dibutuhkan pengusaha untuk meningkatkan skala dengan cepat dan efisien, berekspansi ke pasar baru, dan membangun perusahaan yang luar biasa.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)