Olympus Resmi Akuisisi Odin Vision, Sebuah Startup Perintis Endoskopi Berbasis Cloud-AI

Uli Febriarni
Selasa 20 Desember 2022, 14:29 WIB
Evis Exera III Endoscopy System / Olympus Eropa

Evis Exera III Endoscopy System / Olympus Eropa

Olympus resmi mengakuisisi startup endoskopi cloud-AI perintis, Odin Vision, terhitung hari ini, Selasa (20/12/2022).

Dalam laman yang menunjukkan dokumen akuisisi, diketahui bahwa akuisisi ini merupakan komponen strategis dari strategi digital Olympus yang lebih luas. Memberikan solusi canggih yang didukung AI dan wawasan berbasis data, selanjutnya meningkatkan perawatan pasien dengan mengubah alur kerja klinis dan prosedural.

Olympus berencana untuk memanfaatkan prosedur dan data klinis yang dikumpulkan dan dianalisis secara real-time, untuk menyediakan solusi digital bagi profesional perawatan yang mengurangi beban administratif; membantu pengambilan keputusan klinis di titik perawatan; dan memberdayakan mereka untuk memberikan perawatan terbaik.

Olympus Corporation (Olympus) sekaligus mengumumkan telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi Odin Vision yang berbasis di London itu. Odin Vision merupakan perusahaan endoskopi cloud-AI dengan portofolio kuat solusi deteksi/diagnostik berbantuan komputer (CAD), yang tersedia secara komersial dan saluran inovasi mendalam dari aplikasi yang mendukung cloud, hingga GBP 66 juta (sekitar 11 miliar JPY / 79 juta USD) dalam pembayaran di muka dan berbasis milestone.

Sebagai salah satu penyedia solusi perawatan medis, Odin Vision didirikan oleh tim dokter terkemuka dan pakar kecerdasan buatan dari Wellcome / EPSRC Center for Interventional and Surgical Sciences (WEISS) yang terkenal di dunia, dari University College London (UCL).

Cloud dan AI Odin Vision akan menciptakan era baru perawatan kesehatan, dengan mendukung dokter untuk memberikan perawatan berkualitas lebih tinggi. Yang mengarah pada peningkatan hasil pasien, pengalaman pasien yang lebih baik, dan peningkatan nilai bagi penyedia layanan kesehatan. Startup ini telah mengembangkan beberapa produk AI di berbagai modalitas pencitraan dan aplikasi klinis.

Odin Vision bertujuan untuk menciptakan perubahan paradigma, dalam cara kecerdasan buatan diintegrasikan ke dalam rangkaian endoskopi, untuk mendukung prosedur klinis seperti kolonoskopi dan esofagogastroduodenoskopi dengan platform cloud-AI inovatif mereka.

Sekilas informasi, setiap tahun di seluruh dunia, ada hampir dua juta diagnosis baru kanker usus besar dan lebih dari 50 juta kolonoskopi. Metode deteksi saat ini dapat menyebabkan hingga 25% polip yang terlewatkan dan kesalahan klasifikasi, yang menyebabkan peningkatan waktu, biaya, dan risiko bagi pasien.

Solusi analitik dan keputusan klinis AI-CAD canggih dari Odin Vision, mampu mendeteksi dan mengklasifikasikan polip secara real-time selama prosedur dan memberikan pengukuran kualitas prosedur serta analisis pasca-prosedur.

Studi lain menunjukkan bahwa, kolonoskopi berbantuan AI menunjukkan peningkatan tingkat deteksi, mendeteksi kanker kolorektal dengan lebih akurat, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Lewat akuisisi yang dilakukan, Olympus berharap bisa mengubah alur kerja klinis dan prosedural. Adanya akses yang lebih besar ke data, keahlian, dan visual akan memberikan informasi yang dibutuhkan bagi tenaga medis, untuk membuat keputusan penting dan memberikan perawatan berkualitas.

Akuisisi ini melengkapi visi Digital Endosuite perusahaan, yang membayangkan penggunaan AI dan teknologi digital lainnya untuk memperluas jangkauan endoterapi dan meningkatkan jalur perawatan pasien.

Perusahaan bercita-cita untuk memimpin masa depan kesehatan digital dengan membangun platform, menggunakan berbagai solusi perangkat lunak yang terhubung ke cloud yang dibangun oleh Olympus dan ekosistem yang kuat dari mitra pengembangan pihak ketiga.

Chief Operating Officer Olympus, Nacho Abia mengatakan, menggabungkan portofolio teknologi AI terkemuka Odin Vision dan kemampuan inovasi ke dalam roadmap digital Olympus yang lebih luas, akan menciptakan sinergi yang memungkinkan mereka mengomersialkan alat perangkat lunak yang berfokus pada endoskopi yang sangat berharga.

"Portofolio produk mereka sangat cocok dengan upaya kami yang lebih luas, untuk meningkatkan kemampuan yang kami bawa dalam mendukung dokter dan membantu tim perawatan memanfaatkan data penggerak keputusan," ujarnya.

Sementara itu CEO Odin Vision, Peter Mountney menyatakan, bersama dengan Olympus, Odin Vision memulai perjalanan yang mengasyikkan.

"Untuk menghadirkan aplikasi kesehatan cloud dan AI generasi berikutnya kepada pasien," kata dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 April 2025, 20:48 WIB

TikTok Menambahkan Fitur Footnotes, Baru Tersedia di Amerika Serikat

TikTok mulai menguji Footnotes, fitur baru mirip Catatan Komunitas yang ada di X dan Facebook.
TikTok Footnotes.
Techno17 April 2025, 20:19 WIB

Seagate Rilis Game Drive External SSD untuk Konsol PS5 dan PS4, Berlisensi Resmi

SSD ini ebih banyak opsi penyimpanan untuk perpustakaan game offline mereka.
Game Drive External SSD dari Seagate untuk PlayStation. (Sumber: istimewa)
Lifestyle17 April 2025, 19:58 WIB

Puma Luncurkan Sepatu Lari Nitro Elite 3, Mampu Tingkatkan Efisiensi Lari

Sepatu lari paling ringan yang pernah diproduksi oleh Puma.
Puma Nitro Elite 3. (Sumber: Puma)
Hobby17 April 2025, 19:38 WIB

Review Pengepungan di Bukit Duri: Beri Ingatan Kolektif atas Peristiwa Kelam Bangsa Indonesia?

Film ini banyak dibintangi oleh aktor dan aktris muda berbakat.
Aktor dan aktris dalam film Pengepungan di Bukit Duri (Sumber: null)
Techno17 April 2025, 17:36 WIB

OpenAI Dilaporkan Sedang Mengembangkan Media Sosial Seperti X?

Apakah Sam Altman siap meningkatkan persaingannya dengan Elon Musk dan Mark Zuckerberg?
logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Techno17 April 2025, 17:06 WIB

Vivo V50 Lite Dijual di Indonesia, Tawarkan Model 5G dan 4G

Lihat harga dan spesifikasinya, ada tiga model warna yang ditawarkan.
Varian warna Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Startup17 April 2025, 16:39 WIB

Eratani Umumkan Pendanaan Seri A Senilai Rp105 Miliar

Eratani berupaya mendorong masa depan revolusi pertanian Indonesia.
Eratani. (Sumber: dok. eratani)
Automotive17 April 2025, 15:57 WIB

Ducati Desmo450 MX: Motor Trail Pertama dengan Mesin Desmodromik

Desmo450 MX merupakan satu-satunya motor motor motorcross pertama dari pabrikan Borgo Panigale.
Ducati Desmo450 MX. (Sumber: Ducati)
Travel16 April 2025, 18:41 WIB

Survei Scuba Deals 2025: Indonesia Jadi Destinasi Favorit Selam di Asia

Survei ini dilakukan oleh Agoda yang bertanya kepada para penyelam mengenai lokasi favorit selamnya.
Ilustrasi menyelam di dalam laut. (Sumber: freepik)
Techno16 April 2025, 18:17 WIB

Infinix Note 50 Series Resmi Dipasarkan, Note 50 Pro Plus 5G Model Tercanggih

Note 50 Series punya tiga model smartphone saat ini.
Infinix Note 50 Series. (Sumber: Infinix)