Anak Usaha Paragon Corp Beri Suntikan Dana Kepada Pinjol Syariah 'Alami'

Uli Febriarni
Selasa 20 Desember 2022, 16:31 WIB
para pendiri dan petinggi Alami fintech syariah / Alami

para pendiri dan petinggi Alami fintech syariah / Alami

Nikkei Asia mengabarkan bahwa, startup peer-to-peer (P2P) lending berbasis syariah, -atau yang akrab di tengah masyarakat sebagai pinjaman online (pinjol)-, Alami, mengantongi pendanaan dari Paragon Beneva Investama (Bineva), perusahaan investasi milik Paragon Corp.

Sementara itu, dalam laman DealStreetAsia diungkapkan, nilai investasi tersebut tidak dipublikasikan oleh kedua belah pihak. Informasi yang muncul, hanya seputar Alami bakal memanfaatkan dana segar dari Bineva untuk beberapa hal.

Misalnya memperkuat inovasi produk dan layanan keuangan berbasis teknologi; memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis syariah; dan meningkatkan kapabilitas teknologi sebagai penyedia financial technology yang sesuai syariah.

Akan Lebih Banyak UMKM Bisa Ditopang Pendanaannya

Co-founder dan CEO Alami Group, Dima Djani, mengungkap, Paragon Beneva Investama adalah contoh sukses pengembangan produk halal yang kompetitif dan diterima oleh masyarakat. 

Di lain sisi, didirikan pada 2018 oleh Dima Djani, Harza Sandityo dan Bembi Juniar, Alami mengklaim sudah menyalurkan hingga Rp3,8 triliun dana kepada lebih dari 10.000 proyek Usaha Mikro Kecil Menengah, di sektor strategis. Usaha Alami ini didukung 111 ribu pendana (lender).

Pendana dan peminjam dana dalam ekosistem Alami tersebar di 482 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pendanaan ini hanya berselang tujuh bulan setelah Alami menerima debt facility sebesar US$30 juta (sekitar Rp469 miliar) dari perusahaan asal Inggris, Lendable.

Dan kini, investasi dan keunggulan ParagonCorp dalam membangun kerajaan produk halal, dinilai Djani dapat membantu Alami terus mendapatkan lebih banyak UMKM untuk mengakses pembiayaan berbasis syariah.

"Investasi tersebut mengikuti peluncuran Bank Hijra awal Desember ini, yang akan dapat melayani ratusan juta umat Islam Indonesia," kata dia, dalam keterangannya, dilansir dari laman DealStreetAsia, Selasa (20/12/2022).

Alami, bersama dengan investor strategis baru 'korporasi produsen kosmetik dan perawatan tubuh halal' itu, akan bekerja sama menuju tujuan bersama untuk menciptakan gaya hidup halal bagi pelanggannya.

Djani, mewakili perusahaan, juga berencana untuk memperluas akses ke pembiayaan syariah yang etis, adil, transparan, dan berkelanjutan.

Atas digandengnya Alami oleh perusahaan mereka, Presiden Direktur Beneva, Sari Chairunnisa turut memberikan keterangan.

"Sinergi antara Paragon dan Alami akan membantu menempatkan Indonesia sebagai pusat industri halal global," tuturnya.

'Alami' Menjaga Tingkat Masalah Dalam Pembiayaan Tetap Rendah

Lewat laman lain, media Bisnis Indonesia melaporkan, pada Oktober 2022, Alami menutup putaran pra-seri B yang dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dengan partisipasi dari investor yang sudah ada AC Ventures, Quona Capital, dan FEBE Ventures. Perusahaan modal ventura yang berbasis di Amerika Serikat, Capria Ventures juga berkontribusi pada putaran ini, menandai investasi langsung pertamanya di Asia Pasifik.

Alami juga berencana untuk mengumpulkan US$60 juta – US$80 juta Seri B, pada pertengahan 2023.

Media nasional tersebut, juga merangkum informasi perihal Tingkat Keberhasilan 90 (TKB90) yang dimiliki Alami, berada di level 98,70%. Indikator ini menunjukkan keberhasilan penyelenggara dalam menjaga tingkat pembiayaan bermasalah agar tetap rendah. Semakin tinggi angka TKB, maka semakin baik performa platform dalam menekan angka NPF.

'Alami' Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Bisa Naik Total 200 Persen

Laman resmi Alami menyebut, petinggi fintech tersebut menargetkan pertumbuhan pembiayaan naik 200% pada 2022, terhitung dinyatakan pada Mei lalu, dibandingkan 2021.

Hal ini guna memperluas akses pembiayaan dan layanan keuangan untuk UMKM.

Alami getol mewujudkan target sekaligus memperluas akses, karena menurut perusahaan, berdasarkan riset Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) pada 2019, fintech P2P lending berkontribusi 0,45% terhadap PDB Indonesia. Dan mendorong penciptaan 362.000 lapangan kerja sehingga menurunkan angka kemiskinan sebesar 177.000 orang.

Artinya, fintech menjadi bagian penting dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Karena teknologi terbukti membuka akses lebih luas terhadap pembiayaan dan layanan keuangan untuk UMKM.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.
Automotive30 Januari 2025, 20:18 WIB

Yamaha XSR 155 2025 Hadir dengan 2 Warna Baru, Begini Spek dan Harganya

XSR 155 masuk dalam deretan pilihan utama pecinta sport retro modern yang menunjang kebebasan berekspresi diri saat berkendara.
Yamaha XSR 155 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno30 Januari 2025, 19:29 WIB

2 Negara Ini Meminta Klarifikasi DeepSeek Mengenai Penggunaan Data Warganya

AI DeepSeek telah menarik perhatian pengawas perlindungan data.
DeepSeek. (Sumber: shutterstock)
Startup30 Januari 2025, 18:01 WIB

Living Lab Ventures Jajaki Peluang Investasi dengan Hong Kong

Sinar Mas Land Melalui Living Lab Ventures (LLV) Sambut Delegasi Hong Kong untuk Mengeksplorasi Aliansi Strategis dan Kolaborasi di BSD City.
Living Lab Ventures menyambut kunjungan delegasi Hong Kong di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: istimewa)
Techno30 Januari 2025, 16:32 WIB

Spesifikasi Lengkap ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower, Pakai Prosesor Intel Core i7

Perangkat ini punya nilai dan kinerja luar biasa untuk bisnis kecil.
ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower. (Sumber: ASUS)
Automotive30 Januari 2025, 16:03 WIB

Tesla Model Y 2025 Hadir dengan Pembaruan, Harga Sekitar Rp970 Jutaan

Mobil SUV listrik ini akan dipasarkan di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
Tesla Model Y 2025. (Sumber: Tesla)
Techno30 Januari 2025, 15:09 WIB

Garmin Seri Instinct 3 Resmi Meluncur, Kini Dilengkapi Layar AMOLED

Seri jam tangan pintar ini ditawarkan dalam dua model.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: Garmin)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:39 WIB

Adidas Adizero ZG: Sepatu Khusus Pegolf yang Sangat Ringan Dipakai

Adizero ZG baru menawarkan Sepatu Golf yang Ringan untuk Semua Pemain golf.
Adidas Adizero ZG. (Sumber: Adidas)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:17 WIB

Survei Susenas 2023: Pengeluaran untuk Belanja Rokok Hampir Sama dengan Belanja Protein Hewani

Tembakau dan rokok masih jadi salah satu tantangan dalam bidang gizi.
Ilustrasi protein hewani. (Sumber: freepik)