Toko dan warung kelontong merupakan salah satu bentuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Indonesia. Sementara itu, UMKM turut ikut dalam menopang lebih dari 60% produk domestik bruto (PDB) negara.
Mengetahui peran penting dari UMKM dalam perekonomian di Indonesia, maka kelontong sebagai bagiannya juga perlu dipertahankan bersama. Khususnya, agar UMKM yang bergerak di sektor retail ini memiliki daya saing, di tengah perkembangan digitalisasi yang begitu cepat.
Baca Juga: Geometry Panda EV Mini Meluncur, Mobil Budget yang Punya Sunroof
Dalam upaya untuk melanjutkan komitmen jangka panjang Grab untuk mendorong digitalisasi UMKM, Grab Indonesia menggandeng PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS).
Kolaborasi yang dibangun ini, akan memungkinkan berbagai layanan digital dari ekosistem Grab dan OVO, terintegrasi dengan aplikasi 'AYO SRC' yang merupakan platform ekosistem digital dari Sampoerna Retail Community (SRC).
Director of Grab for Business Grab Indonesia Roy Nugroho mengungkap, kerja sama ini didasari oleh kesamaan misi antara Grab dan PT SRCIS untuk mendorong manfaat digitalisasi; agar dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi strategis ini, merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pencapaian target pemerintah dalam mendigitalisasi 30 juta UMKM pada 2024," ungkapnya, dalam keterangannya kepada media, dikutip dari VOI, Jumat (3/2/2023).
Lewat adanya kemitraan ini, maka Mitra SRC kini dapat memanfaatkan layanan digital dari ekosistem Grab; meliputi layanan pengantaran GrabExpress dan penjualan berbagai produk digital.
Selain itu, untuk pembeli yang mendapatkan barangnya secara offline atau datang langsung ke warung, bisa membayar secara non tunai (cashless) dengan QR code OVO di toko kelontong SRC.
Baca Juga: Akun Twitter Ditangguhkan? Sudah Bisa Ajukan Banding
Sebelumnya, Grab Indonesia dan SRCIS telah menandatangani nota kesepahaman (MoU), Selasa 31 Januari 2023; untuk kemitraan strategis digitalisasi UMKM melalui layanan QR code OVO di toko kelontong SRC, dan layanan pengantaran GrabExpress di aplikasi 'AYO SRC'.
Penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh Director of Grab for Business Grab Indonesia Roy Nugroho mewakili Grab Indonesia dan Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago mewakili SRCIS. Momen itu juga disaksikan oleh Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk Ivan Cahyadi, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, dan CEO OVO Jaygan Fu.
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Rima Tanago mengatakan, kepada pemilik Toko SRC sendiri, diharapkan kolaborasi dengan Grab ini mampu meningkatkan pelayanan digital kepada konsumen. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara lengkap.
Baca Juga: Tahun Ini Liburan Ke Kulon Progo Yuk! Ada 100 Kegiatan yang Menunggumu Hadir
Melalui kombinasi adopsi digital dari berbagai layanan ekosistem Grab dan OVO, -yang berkolaborasi dengan ekosistem digital SRC-, diharapkan dapat membantu UMKM toko kelontong semakin berdaya saing.
"Selain itu, terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di daerah masing-masing,' lanjut dia.
SRC merupakan Toko Kelontong Masa Kini yang tergabung dalam program pembinaan kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan, bagian dari PT HM Sampoerna Tbk. Program SRC ini memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing pemilik toko kelontong melalui pendampingan usaha yang berkelanjutan.
Dari laman SRC terungkap, saat ini dalam data terhitung kuartal 3 tahun 2022, sudah ada lebih dari 25.000 SRC di Indonesia. Gerai-gerai itu tersebar di 34 provinsi dan memiliki 6.900 paguyuban.