Beroperasi di 47 Negara, inDrive Jadi Aplikasi Transportasi Online dengan Pertumbuhan Tercepat pada 2022

Rahmat Jiwandono
Senin 06 Februari 2023, 13:47 WIB
Logo inDrive

Logo inDrive

Techverse.asia - InDrive, platform layanan mobilitas dan perkotaan global, adalah aplikasi pemesanan kendaraan dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2022, menurut data.ai (sebelumnya App Annie). Aplikasi ini mengalami peningkatan unduhan sebesar 45 persen dari tahun ke tahun, meningkat dari 42,6 juta pada tahun 2021 menjadi 61,8 juta pada tahun 2022.

InDrive sukses menjadi aplikasi transportasi online yang paling banyak diunduh kedua di seluruh dunia berdasarkan data Google Play dan App Store (di Tiongkok hanya tersedia di App Store). InDrive juga merupakan aplikasi transportasi online yang paling banyak diunduh di Maroko, Peru, Panama, Nikaragua, Ekuador, Kolombia, Bolivia, Pakistan, Nepal, Namibia, dan Botswana.

Pendiri dan CEO inDrive, Arsen Tomsky mengatakan, terlepas dari kondisi lingkungan yang menantang, angka data.ai menggarisbawahi keberhasilan pendekatan untuk meluncurkan inDrive di berbagai lokasi baru dan mempertahankan tingkat pertumbuhan di pasar yang ada.

"Tujuan kami di inDrive adalah untuk memastikan bahwa setiap orang yang menggunakan aplikasi kami. Mulai dari penumpang dan pengemudi hingga tukang, memiliki kontrol yang lebih besar atas harga, di samping fleksibilitas untuk menegosiasikan biaya yang menurut mereka adil," ungkapnya. 

Baca Juga: Pertama di Dunia, Seorang Hakim di Kolombia Gunakan ChatGPT untuk Membuat Putusan Pengadilan

Lebih lanjut, Arsen menambahkan, dia senang melihat bahwa inDrive adalah aplikasi yang paling banyak diunduh di lebih dari sepuluh wilayah di seluruh dunia. Perusahaannya berekspansi ke pasar yang kurang terlayani untuk membuat mobilitas lebih mudah diakses oleh semua orang, karena pada intinya mereka percaya bahwa setiap orang berhak atas layanan yang mudah diakses dan terjangkau.

"Kami siap untuk melanjutkan kesuksesan ini pada tahun 2023 dan terus mengembangkan hasil yang kami raih, untuk menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia," paparnya. 

InDrive bertumbuh pesat pada tahun 2022, dengan peningkatan pendapatan kotor sebesar 88 persen secara year-on-year. Jumlah negara tempat operasional inDrive mencapai 47 persen, naik dari 37 persen pada tahun 2021, karena inDrive menambah timnya sebanyak 1.000 orang pada tahun 2022 untuk menjangkau 2.700 karyawan yang berlokasi di 17 kantor di seluruh dunia.

Tahun lalu, inDrive juga meluncurkan beberapa lini bisnis untuk memperluas penawarannya dari transportasi penumpang dan kargo, layanan pengiriman dan tukang untuk juga memasukkan iklan lowongan pekerjaan dan layanan lainnya. Selain itu, inDriver (Independent Driver) telah berubah nama menjadi inDrive (Inner Drive) untuk mencerminkan misinya untuk Menantang Ketidakadilan.

Baca Juga: Instruktur AHM Ukir Prestasi di Kompetisi Safety Riding Asia & Oceania

Sekadar diketahui, inDrive adalah platform layanan mobilitas dan perkotaan global dan merupakan salah satu layanan transportasi online dengan pertumbuhan tercepat di dunia. InDrive beroperasi di lebih dari 700 kota di 47 negara di seluruh dunia. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 150 juta kali.

InDrive, sebelumnya inDriver, telah berkembang jauh melampaui ride-sharing menjadi pasar layanan termasuk transportasi antar kota, kargo, layanan tukang, pencarian pekerjaan, dan pengiriman. Perusahaan akan terus memperluas dan mendiversifikasi layanan yang ditawarkannya.

InDrive berbasis di Mountain View, California, dan mengoperasikan hub regional di Amerika, Asia, Timur Tengah, Afrika, dan negara-negara CIS, serta mempekerjakan lebih dari 2.700 orang. Pada awal tahun 2021, inDrive menutup putaran investasi senilai $140 juta dengan Insight Partners, General Catalyst, dan Bond Capital.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno12 November 2024, 18:21 WIB

Peluncuran Perdana Oppo Find X8 Series akan Digelar di Indonesia

Find X8 Series segera hadir di pasar global dengan sistem kamera Hasselblad.
Oppo Find X8 Series. (Sumber: Oppo)
Techno12 November 2024, 18:04 WIB

Kanada Desak TikTok untuk Menutup Kantornya, Namun Aplikasi Tak Diblokir

Kanada memerintahkan TikTok untuk menutup operasi bisnisnya di negaranya karena alasan risiko keamanan nasional.
Kanada. (Sumber: unsplash)
Travel12 November 2024, 17:13 WIB

Museum Perjuangan Gelar Perjuangan Expo 2024, Cuma Berlangsung 2 Hari

Menyemarakkan semangat perjuangan bangsa melalui pameran dan panggung budaya.
Museum Perjuangan yang beralamat di Jalan Kolonel Sugiyono No.24, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Automotive12 November 2024, 16:56 WIB

Mazda Perkenalkan Mobil Listrik Pertamanya di Indonesia: MX-30

Mazda MX-30 hadir di pasar mobil listrik Indonesia dengan pendekatan yang berbeda.
Mazda MX-30. (Sumber: Mazda)
Startup12 November 2024, 16:18 WIB

Mengenal Planet Carbon: Startup yang Menerapkan Teknologi Carbon Removal

Planet Carbon hadir di Tanah Air untuk membantu negara ini capai Net Zero Emission.
Planet Carbon. (Sumber: istimewa)
Hobby12 November 2024, 15:44 WIB

Tom Cruise Kembali Beraksi dalam Trailer Pertama Mission: Impossible: The Final Reckoning

Mission: Impossible 8, yang sekarang secara resmi berjudul Mission: Impossible — The Final Reckoning.
Poster Mission Impossible The Final Reckoning. (Sumber: X/@TomCruise)
Techno12 November 2024, 14:51 WIB

Samsung ViewFinity S9 Hadir dengan Resolusi 5K, Cek Spek dan Harganya

Samsung ViewFinity S9 dioptimalkan bagi para profesional kreatif yang butuh kanvas kerja beresolusi tinggi dan kualitas warna seperti aslinya.
Samsung View Finity S9. (Sumber: Samsung)
Techno12 November 2024, 14:12 WIB

Spesifikasi Sony Soundbar Bravia Theatre 8, Segini Harganya di Indonesia

Theatre Bar 8 terbaru dari Sony dirancang untuk memperkaya pengalaman menonton di rumah.
Sony Soundbar Bravia Theatre Bar 8. (Sumber: Sony)
Lifestyle11 November 2024, 19:24 WIB

Sasar Pasar Anak Muda, Kino Menghadirkan Minuman Cooltopia Lemon Lime

Minuman ini memberikan sensasi kesegaran.
Cooltopia lemon lime. (Sumber: istimewa)
Techno11 November 2024, 18:19 WIB

Huawei Diduga Masih Gunakan Chip TSMC Meskipun Ada Sanksi dari Amerika Serikat

Raksasa teknologi itu tampaknya tidak mampu memproduksi chip canggihnya di China.
logo Huawei (Sumber: Huawei)