Perusahaan teknologi Migo dan MNC Vision Network (MVN) telah menyelesaikan penutupan pertama putaran investasi Seri C Migo senilai 20 juta dolar AS.
Beberapa investor strategis dan keuangan tambahan lainnya diharapkan untuk bergabung di penutupan ke-dua dalam beberapa bulan mendatang, demikian disebut oleh pihak Migo, seperti dilaporkan laman Marketing, kami lansir pada Senin (13/2/2023).
Setelah membentuk Joint Venture dengan anak perusahaan Migo di Indonesia, pada tahun 2021, investasi terbaru MNC akan memperluas kerjasama tersebut dengan mengambil saham strategis dalam bisnis global Migo.
Dengan menjadi investor utama putaran investasi ini, MNC memastikan bahwa Migo Global memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk memperluas bisnis di Indonesia secara signifikan.
Masuknya MNC juga memastikan bahwa, kombinasi konten-konten dari MNC dan kemampuan distribusi Migo ke pasar luas adalah kombinasi yang kuat untuk konsumen di negara-negara berkembang; yang saat ini susah mendapatkan akses hiburan digital on-demand.
Sementara itu dalam laman Daily Social dijelaskan, dana segar akan didedikasikan untuk memperluas jaringan Migo, mengincar pengguna dengan jumlah setengah dari populasi Indonesia. Kemudian, memperdalam teknologi, dan ekspansi ke negara lain di luar Indonesia.
Migo akan fokus pada pengembangan teknologi baru, untuk transfer konten langsung dengan aman. Teknologi tersebut akan mengubah setiap perangkat pelanggan menjadi bagian dari jaringan berkecepatan tinggi, yang secara efektif memperluas jangkauan Migo ke mana pun pengguna Migo pergi.
Fitur baru tersebut memungkinkan pelanggan untuk mentransfer konten secara langsung antar perangkat hanya dalam 30 detik. Sama sekali tanpa koneksi ke jaringan eksternal apapun.
CEO Migo Indonesia, Dan Connor menjelaskan, konten MNC memiliki daya tarik yang sangat kuat di mata para pengguna Migo, dan menjadi kontributor penonton terbesar di antara mitra-mitra Migo lainnya.
Konsumen yang sebelumnya hanya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengakses konten digital on-demand, sekarang mereka dapat menikmati konten MNC dengan rating tertinggi.
"Tanpa bergantung pada koneksi data tradisional yang mahal, lambat, dan tidak dapat diandalkan. Kami sudah mempunyai kolaborasi yang bermanfaat dengan MNC sejauh ini dan kami sangat bersemangat untuk memperluas kemitraan itu dengan investasi ini,” ungkapnya.
Migo juga berencana untuk menyediakan konten yang sebelumnya hanya bisa dinikmati kalangan kelas atas, agar dapat disajikan kepada pelanggan Indonesia.
Sementara itu, Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, Migo memiliki konsep yang sangat menarik karena mampu mengirim data secara lebih murah, lebih cepat, dan tanpa hambatan internet seperti lazimnya.
"18 bulan sejak memulai kolaborasi strategis, pandangan kami tidak berubah, bahwa Migo diposisikan secara unik untuk mendigitalkan pemirsa TV tradisional. Investasi ini dibangun di atas pertumbuhan bersama yang kami miliki di Indonesia, dan mempercepat jalan kami menuju kesuksesan yang lebih besar lagi," tutur Hary.
Mengutip berbagai sumber, hubungan Migo dengan MNC Vision Networks awalnya terjalin saat investasi yang dikucurkan pada September 2021 sebesar $40 juta.
Dalam kesepakatan tersebut, sekaligus diumumkan Presiden Direktur MNC Vision Networks Ade Tjendra dan Marketing Head Presiden Direktur MNC Vision Networks Clarissa Tanoesoedibjo sebagai Dewan Komisaris Migo Indonesia.
Sejak saat itu, kini jangkauan jaringan Migo tembus mencapai 30 juta orang, dengan lebih dari 2 juta pelanggan mendapatkan akses ke konten digital on-demand. Akses ini sebelumnya sulit diakses melalui jaringan telekomunikasi tradisional, dan lebih dari 1 juta pelanggan berbayar.
Teknologi distribusi data Migo yang unik di dunia, mampu mengirimkan data kepada konsumen dengan biaya kurang dari 1% dari biaya jaringan seluler biasa. Hal ini memungkinan pelanggan Migo untuk mengunduh data gratis tanpa batas dengan super cepat.