Techverse.asia - InDrive, platform layanan mobilitas dan perkotaan global, mengumumkan telah menggalang $150 juta atau setara Rp2,28 triliun dalam instrumen hybrid inovatif dari General Catalyst, untuk mendanai pemasaran, termasuk akuisisi pengguna dan biaya retensi. Pada awal tahun 2021, inDrive menutup putaran investasi senilai $140 juta dengan Insight Partners, General Catalyst, dan Bond Capital.
Pendanaan baru ini akan memberikan fleksibilitas finansial tambahan kepada InDrive dan akan mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. General Catalyst sebelumnya berpartisipasi dalam putaran investasi Seri C senilai $150 juta dari inDrive yang dipimpin oleh Insight Partners pada tahun 2021.
Baca Juga: Perusahaan Startup Kargo Drone Dronamics Dapat Pendanaan Praseri A
Pendiri dan CEO inDrive, Arsen Tomsky, mengaku senang lantaran General Catalyst kembali berinvestasi di inDrive, memungkinkan perusahaannya mempertahankan tingkat pertumbuhan dua digit yang tinggi, meningkatkan kualitas penawaran, dan mengembangkan lini bisnis baru. InDrive berada dalam posisi keuangan yang kuat dan memiliki pilihan instrumen pembiayaan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.
"Saya percaya bahwa pembiayaan ini mencerminkan keyakinan General Catalyst pada kemampuan kami untuk terus berkembang dengan sukses ke komunitas baru dan lini bisnis baru di tahun-tahun mendatang," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (22/2/2023).
General Catalyst mengatakan dalam sebuah pernyataan, General Catalyst optimistis inDrive telah siap untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, dan bersemangat untuk mendukung bisnis yang diyakini memiliki misi yang kuat dan bermanfaat bagi begitu banyak komunitas di seluruh dunia. "Penting bagi kami bahwa investasi yang kami lakukan memiliki dampak positif, dan inDrive berada di posisi yang tepat untuk melakukannya," tulis General Catalyst.
inDrive melanjutkan pertumbuhannya yang cepat pada tahun 2022, meskipun kondisi makro global yang menantang, dengan peningkatan pendapatan kotor sebesar 88 persen dari tahun ke tahun menjadi bukti kuat ketahanan bisnis. Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi mencapai 47, meningkat dari 37 pada tahun 2021. inDrive memperluas timnya menjadi 2.700 karyawan yang tersebar di 17 kantor di seluruh dunia, dengan 1.000 pendatang baru pada tahun 2022.
Baca Juga: Lagi, Pejabat Eksekutif Podcast Spotify Max Cutler Bakal Pamitan
inDrive adalah aplikasi transportasi online dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2022, menurut data.ai (sebelumnya App Annie). Aplikasi ini mengalami peningkatan unduhan sebesar 45% dari tahun ke tahun, meningkat dari 42,6 juta pada tahun 2021 menjadi 61,8 juta pada tahun 2022 untuk menjadi aplikasi transportasi online yang paling banyak diunduh ke-2 di seluruh dunia berdasarkan data Google Play dan App Store (di Tiongkok hanya tersedia di App Store). InDrive juga merupakan aplikasi transportasi online yang paling banyak diunduh di Maroko, Peru, Panama, Nikaragua, Ekuador, Kolombia, Bolivia, Pakistan, Nepal, Namibia, dan Botswana.
InDrive juga bertumbuh pesat pada tahun 2022, dengan peningkatan pendapatan kotor sebesar 88 persen secara year-on-year. Jumlah negara tempat operasional inDrive mencapai 47 persen, naik dari 37 persen pada tahun 2021, karena inDrive menambah timnya sebanyak 1.000 orang pada tahun 2022 untuk menjangkau 2.700 karyawan yang berlokasi di 17 kantor di seluruh dunia.
Pada tahun 2022, perusahaan meluncurkan beberapa lini bisnis baru, memperluas penawarannya dari yang sebelumnya terbatas pada transportasi penumpang dan kargo, pengiriman, dan layanan tukang, kini inDrive juga menawarkan iklan pencarian pekerjaan dan layanan pembelian secara berkelompok. Perusahaan baru-baru ini berganti nama dari inDriver (Independent Drivers) menjadi inDrive (Inner Drive) untuk mencerminkan misi ambisiusnya yaitu Menantang Ketidakadilan.