Techverse.asia - Baskit, perusahaan yang memiliki fokus di Indonesia dan menawarkan teknologi pemanfaatan kekuatan rantai pasok tradisional di Indonesia, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan pendanaan modal awal (pre-seed) sebesar US$1,5 juta atau sekitar Rp21,3 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Forge Ventures, dengan co-investment dari Sketchnote Partners, DS/X Ventures, Prasetia Ventures, dan beberapa angel investor global dan regional terkemuka lainnya.
Melalui pendanaan baru ini, perusahaan berencana untuk terus berinvestasi dalam hal teknologi serta mengembangkan tim praktisi industri untuk lebih melayani rantai distribusi konsumen Indonesia serta mempercepat kemitraan dengan mengutamakan prinsipal merek.
Perusahaan ini juga mendapat dukungan awal dari para investor dan veteran industri terkemuka, seperti Shafie Shamsuddin (Chairman of Petronas, Mantan CEO Transmart dan AEON), Reynold Wijaya (Pendiri Modalku), Ankit Sethi (COO Fung Investments), Kepemimpinan APAC Foodpanda/Delivery Hero (Jakob Angele, Pedram Assadi, dan Arun Makhija), serta pemimpin dan mantan pimpinan merek global terkemuka di Indonesia.
Baskit didirikan pada tahun 2022 oleh Yann Schuermans (CEO), Yoonjung Yi (Head of People and Communications), dan Yasser Arafat Akhmad (Head of Technology). Perusahaan ini menyadari bahwa di Indonesia, rantai distribusi tradisional sering kali kurang efektif pada lapisan tengahnya, sehingga menghasilkan banyak kendala, termasuk stock-out produk, kurangnya kelengkapan data, serta kerugian rantai pasok dikarenakan masalah kedaluwarsa.
Baca Juga: Perusahaan Startup Insurtech Qoala Berhasil Raih Pendanaan Seri B+ Senilai Jutaan Dolar
Baskit percaya adanya peluang efisiensi pada penguatan distributor dan grosir yang membentuk lapisan-lapisan dengan dukungan komersial serta teknologi. Selain memanfaatkan pasar yang besar, menjadi mitra teknologi pilihan untuk bisnis-bisnis tersebut membuka banyak peluang baru untuk memberikan dampak positif bagi komunitas, termasuk melayani konsumsi pedesaan dengan lebih baik dan mempromosikan inklusi keuangan di bisnis distribusi serta pedagang yang sebelumnya tidak terjamah.
Menanggapi pendanaan yang sukses, Yann Schuermans, CEO Baskit mengatakan, harapannya adalah menjadi penyedia rantai pasok terkemuka di Indonesia dengan memelihara ekosistem yang kolaboratif, termasuk mempercepat infrastruktur dan hubungan yang telah ada selama beberapa dekade.
Pascapandemi Covid-19, dia melihat adanya penurunan penjualan di e-commerce dikarenakan sarana offline yang kembali pulih, bahkan ada yang harus tutup akibat pandemi. Usaha yang masih bertahan harus dihadapkan dengan keadaan new normal yang memunculkan perubahan perilaku konsumen dengan tekanan rantai pasok seperti inflasi.
"Kami yakin bahwa dengan dukungan dari platform Baskit, kami dapat memainkan peran dalam memulihkan perdagangan tradisional, dan membuka jalan bagi rantai pasok yang lebih sehat di berbagai sisi," ujar Yann pada Kamis (30/3/2023).
Baskit mengalami pertumbuhan yang pesat sejak diluncurkan secara resmi pada November 2022, dengan adanya peningkatan dua kali lipat setiap bulannya. Perusahaan melakukan pendekatan yang kuat di wilayah regional dengan berfokus pada kota-kota utama.
Baca Juga: Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Sebesar Rp4 Triliun dari Mizuho
Sementara operasi inti terus berkembang, perusahaan juga berfokus dalam menjalin kemitraan penting dengan pemilik merek dan distributor untuk meningkatkan rencana ekspansi.
Menanggapi investasi ini, Tiang Lim Foo, Partner di Forge Ventures, mengatakan bahwa jajarannya sangat senang memimpin putaran pendanaan pre-seed Baskit. Ia melihat potensi besar dalam misi mereka untuk memberdayakan rantai pasok tradisional di Indonesia.
"Indonesia tetap menjadi salah satu ekonomi yang paling dinamis di wilayah ini, dan meskipun adanya ketidakpastian global, kami sangat bersemangat melihat potensi jangka panjang pasar ini," papar dia.
Dengan menjembatani kesenjangan antara teknologi dan perdagangan tradisional, Baskit siap untuk mengubah industri, memulihkan bisnis, dan mendorong pertumbuhan bagi jutaan UMKM. Lim percaya pada visi perusahaan ini dan yakin bahwa pendekatan inovatif Baskit akan mendorong perubahan yang berkelanjutan dan membuka peluang baru bagi semua pemangku kepentingan dalam ekosistem distribusi.
Mengenai penggunaan dana, Yann menambahkan, dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperluas jangkauan geografisnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah, sambil menghadirkan pemimpin yang relevan untuk meningkatkan teknologinya.
"Kami dan menyelesaikan jalur kerja sama merek dan distributor yang direncanakan untuk H2 2023," ujarnya.