Legit Group Raih Pendanaan Seri A Rp205 Miliar, Siap Ekspansi Ke Surabaya dan Malang

Uli Febriarni
Rabu 12 April 2023, 06:51 WIB
merek di bawah naungan Legit Group (Sumber : Legit Group)

merek di bawah naungan Legit Group (Sumber : Legit Group)

Perusahaan konseptor dan operator cloud kitchen multi-merek, Legit Group, resmi mengumumkan keberhasilan mereka dalam meraih pendanaan seri A dengan total US$13,7 juta (Rp205,3 miliar).

Marketing melaporkan, pendanaan ini dipimpin oleh MDI Ventures, perusahaan modal ventura dari PT Telkom Indonesia Tbk, diikuti Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), East Ventures, dan Winter Capital.

Sebelumnya, Legit Group juga telah sukses meraih pendanaan tahap awal (seed funding) senilai US$ 3 juta (Rp43 miliar) dari konsorsium East Ventures dan AC Ventures, pada 2021.

Didirikan pada 2021, saat ini Legit Group telah mengoperasikan empat merek ternama, mulai dari Pastaria, Sei’Tan, Sek Fan, dan Ryujin yang berlokasi di lebih dari 30 titik di Jabodetabek. Merek yang di bawah naungan Legit Group tidak memiliki lokasi offline, melainkan beroperasi menggunakan model bisnis cloud.

Pendanaan baru ini, disebut perusahaan telah menambah optimisme Legit Group untuk menguasai pasar melalui strategi pemasaran yang tepat di industri F&B. Keyakinan ini didukung oleh traksi kuat perusahaan sejak putaran pendanaan awal, dengan penjualan mencapai sekitar tiga kali lipat dalam waktu satu bulan, dan peluncuran merek baru.

Chairman Legit Group, Bram Hendrata, mengatakan bahwa pendanaan ini dapat memperkuat komitmen Legit Group dalam menghadirkan lebih banyak makanan di berbagai tempat, sambil terus berinovasi dan meningkatkan teknologi demi mencapai sistem operasi yang lebih efisien.

"Kami begitu antusias memiliki kelompok investor yang kuat untuk mendukung kami dalam menciptakan merek yang mengusung visi 'Food for Everyone' atau 'makanan untuk semua',” ungkap Bram, dikutip pada Rabu (12/4/2023).

Saat ini, sektor bisnis Legit Group tengah berkembang pesat. Di saat sebagian besar pemilik bisnis cloud kitchen reguler lainnya masih berfokus untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani lebih banyak konsumen di daerah baru, Legit Group telah melihat adanya potensi pada teknologi F&B generasi baru yang lebih berfokus pada pengembangan merek F&B; dengan menerapkan teknologi untuk memaksimalkan keuntungan. Dengan demikian, Legit Group yakin bahwa fokus ini akan memberikan keunggulan kompetitif di pasar cloud kitchen.

Di tengah kondisi ekonomi makro yang kerap menuntut usaha rintisan agar tetap menguntungkan, Legit Group menetapkan prioritas utamanya, yakni untuk mencapai keseimbangan ekonomi sambil terus berupaya untuk mencapai unit ekonomi yang sehat.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Legit Group turut mengumumkan rencananya untuk melakukan ekspansi pada 2023, dengan mengambil target di wilayah Jabodetabek dan kota-kota lainnya yang memiliki potensi pasar pengiriman yang besar. Seperti disebut di atas tadi, sebelumnya 95% outlet Legit Group masih tersebar di beberapa titik di area Jakarta.

"Melalui dukungan dari berbagai pihak, pendekatan yang strategis serta komitmen kami terhadap keunggulan kualitas produk, kami yakin bisa terus menghasilkan produk yang relevan dengan kualitas terbaik di lebih banyak daerah di Indonesia," tutup Bram.

Sebelum mendirikan Legit Group, Bram Hendrata menghabiskan 15 tahun di industri F&B. Saat itu, ia membangun perusahaan F&B Ismaya Group menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

Bram mengatakan kepada TechCrunch bahwa, perusahaan bakal memasuki kota lapis kedua seperti Surabaya dan Malang tahun ini. Ia juga berencana untuk meluncurkan merek baru, yang akan memiliki jam sibuk yang berbeda dari yang sudah ada, untuk memanfaatkan dapurnya secara lebih efisien.

Menjelaskan bisnisnya itu, Bram tertarik dengan cloud kitchen setelah menyaksikan peralihan ke pengiriman makanan online selama pandemi. Dia percaya perubahan kebiasaan akan terus berlanjut setelah pandemi. Karena kelas menengah Indonesia yang terus berkembang menuntut kenyamanan, seperti pengiriman makanan berkualitas restoran ke rumah mereka.

Legit Group saat ini sedang mengerjakan sistem operasi yang katanya akan memberikan keunggulan dibandingkan operator merek cloud lainnya, imbuh Bram. Tetapi Bram mengatakan, perusahaan belum siap mengomentari teknologi tersebut, karena ini adalah salah satu proyek terbesar yang sedang mereka kerjakan dengan pendanaan baru. 

Dalam pernyataan mengenai investasi tersebut, CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, pendiri Legit Group, Bram, telah sukses dan menguntungkan di dunia bisnis F&B selama 15 tahun. Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan produk dan strategi pemasaran yang inovatif, efektif.

"Itu membuat MDI Ventures semakin yakin bahwa dukungan kami sebagai investor utama, akan memperkuat posisi mereka di industri F&B dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka," kata Donald.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting Armor Shell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ Jalin Kerja Sama Jangka Panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok Rayakan Gaya Hidup dan Performa yang Tak Lekang oleh Waktu Melalui Kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)