Alibaba Kembali Suntikan Dana Ke Lazada Group, Kali Ini Rp5,2 Triliun?

Uli Febriarni
Jumat 14 April 2023, 15:57 WIB
kantor Alibaba (Sumber : Reuters)

kantor Alibaba (Sumber : Reuters)

Alibaba Group kembali menyuntikkan dana segar ke Lazada sebesar $353 juta atau sekitar 5,2 triliun Rupiah, berdasarkan laporan VentureCap. Hal ini dilaporkan dalam sebuah tulisan Katadata.id, yang kami akses pada Jumat (14/4/2023).

Kabar tambahan modal ini berhembus setelah raksasa e-commerce Cina itu memecah bisnis menjadi enam unit. Keenam bisnis Alibaba yakni: Cloud Intelligence Group (solusi cloud), Taobao Tmall Commerce Group (layanan e-commerce lokal), Grup Layanan Lokal (layanan pengiriman), Cainiao Smart Logistics Group (logistik), Perdagangan Digital Global Group (AliExpress), Digital Media and Entertainment Group (permainan, film, dan layanan web).

Keputusan Alibaba membagi perusahaan menjadi enam unit digambarkan sebagai perombakan tata kelola paling signifikan dalam sejarah 24 tahun raksasa teknologi itu.

Menurut media ini, jika suntikan dana itu benar, maka Lazada akan berada di bawah Global Digital Business Group. Di bawahnya termasuk AliExpress, Trendyol, dan Daraz.
Tahun lalu, Alibaba menggelontorkan US$ 1,6 miliar ke Lazada.

Untuk diketahui, Alibaba mengumumkan akan membagi perusahaan menjadi enam unit ketika pendiri Jack Ma kembali ke China. Masing-masing bisnis itu akan dikelola oleh CEO dan mengikuti struktur perusahaan induk.

"Setiap CEO akan melapor kepada dewan direksi dan bertanggung jawab penuh atas kinerja perusahaan," kata perusahaan.

Rencana pembagian itu muncul sehari setelah Jack Ma terlihat di China untuk pertama kalinya setelah menghabiskan berbulan-bulan di luar negeri. Selama sekitar tiga tahun terakhir, China memberlakukan tindakan keras terhadap raksasa teknologi, termasuk membekukan rencana pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) Ant Group di bawah Alibaba dan mendorong Didi untuk delisting dari Amerika Serikat (AS).

CEO Alibab, Daniel Zhang, berkirim surel kepada karyawan mereka, yang isinya menjelaskan bahwa transformasi ini akan memberdayakan semua bisnis untuk menjadi lebih gesit, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memungkinkan respons lebih cepat terhadap perubahan pasar.

Keputusan itu menawarkan fleksibilitas bagi bisnis Alibaba untuk IPO di yurisdiksi berbeda, di mana proses persetujuan bisa sangat bervariasi.

Namun kemudian muncul pertanyaan, apakah restrukturisasi Alibaba menguntungkan Lazada?

Seiring dengan kebijakan pembagian bisnis, unit usaha yang memiliki investor ekternal bisa bergerak ke arah yang lebih independen, menurut catatan dari Blue Lotus Research Institute. Unit bisnis itu termasuk: Unit logistik Cainiao, Lazada yang berbasis di Asia Tenggara, Platform layanan lokal Eleme, Rantai supermarket Freshippo.

"Kami memperkirakan bahwa pembagian tersebut akan menguntungkan harga saham BABA dari sudut pandang penilaian," kata Direktur Pelaksana Blue Lotus Shawn Yang dalam laporan, dikutip dari Forbes.

Alibaba Group banyak terlibat dalam bisnis Lazada. Raksasa teknologi ini beberapa kali mengganti CEO Lazada.

Sementara itu, saat ini Alibaba menghadapi pesaing ketat di beberapa wilayah operasional, seperti: Di China (e-commerce), Taobao/Tmall bersaing dengan Douyin atau TikTok; di lingkup Cina dan Asia Tenggara (logistik), unit logistik Alibaba bersaing dengan J&T Express dan lebih banyak perusahaan; di Asia Tenggara (e-commerce), Lazada di bawah Alibaba bersaing ketat dengan Shopee.

Sejak didirikan pada 2012, Lazada Group tercatat telah mengumpulkan dana ratusan juta dolar dari berbagai investor, termasuk beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Lazada diakuisisi Alibaba senilai $1 miliar pada 2016. Pada 2017, perusahaan mengantongi $1,1 miliar dengan pendanaan yang dipimpin oleh Alibaba dan Temasek; total pendanaan yang telah dikumpulkan mencapai lebih dari $3 miliar.

Kemudian, pada 2018 Lazada kembali mengantongi dana segar sebesar $1 miliar dari Alibaba, menjadikan total investasi perusahaan Tiongkok ini di Lazada menjadi lebih dari $4 miliar. Pendanaan ini digunakan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi Lazada di seluruh Asia Tenggara, dengan fokus membangun jaringan logistik dan memperluas penawaran produknya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)