Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) mencatat, terdapat 65 juta UMKM di Tanah Air yang berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB, atau sekitar Rp8.573 triliun ($600 miliar USD). UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional. Sayangnya, sekitar 46 juta atau 77,6% UMKM masih tergolong underserved. Data inilah yang dihimpun oleh KoinWorks dan mitra mereka, untuk kemudian menjadikannya basis keputusan untuk melangsungkan banyak program dukungan bagi UMKM.
Belum laman ini misalnya, KoinWorks dan Smartfren Business sepakat untuk membangun kerja sama dengan menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Indonesia Micro Small Medium Enterprise Financing (Pembiayaan UMKM).
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh CEO Smartfren Business, Alim Gunadi, dan CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, di Galeri Smartfren Sabang, Jakarta Pusat.
CEO Smartfren Business, Alim Gunadi, menjelaskan bahwa berkat kerja sama ini, UMKM di Jawa dan Bali yang menjadi pelanggan Smartfren Business dapat mengajukan pinjaman ke KoinWorks, dengan bunga yang lebih rendah dan proses yang lebih cepat untuk pembelian perangkat internet (Koin-Net) dari Smartfren Business.
"UMKM Indonesia adalah pahlawan ekonomi negeri, dan Smartfren Business ingin memberikan kontribusi nyata kepada UMKM Indonesia melalui solusi digital. Kami yakin, UMKM Indonesia bisa tumbuh dan menambah pemasukan dengan Koin-Net," ujarnya, dikutip dari laman KoinWorks, Jumat (26/5/2023).
Koin-Net merupakan Access Point Wi-Fi privat yang dapat memberikan akses internet kepada pengguna, lanjutnya. Hadirnya Koin-Net diharapkan dapat menunjang kegiatan UMKM dari segi finansial. Itu berpotensi dapat meramaikan tempat usaha dan meningkatkan penjualan, sehingga dapat menghasilkan keuntungan lebih bagi pelaku usaha.
Alim Gunadi menambahkan, kerja sama Smartfren Business dan KoinWorks merupakan langkah strategis untuk mempermudah UMKM Indonesia dalam mengakses solusi digital untuk mengembangkan usaha.
CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, menjelaskan perihal memajukan UMKM merupakan salah satu misi KoinWorks.
"Kami senang dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM melalui kerja sama ini. Dengan penyediaan akses pembiayaan dari KoinWorks, kami harap dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk mengadopsi solusi-solusi digital yang bermanfaat bagi usaha mereka," kata dia.
Baca Juga: Program ABCD dan Peran Lintas Sektor, Bisa Cegah Penularan HIV/AIDS di Kalangan Ibu Rumah Tangga Baca Juga: Refleksi Gempa Bumi DIY-Jateng 27 Mei, Yuk Ingat Lagi yang Harus Dihindari Sewaktu Terjadi Gempa Bumi
Sebelum menggandeng Smartfren, KoinWorks telah mengemban misi yang sama dalam memajukan UMKM Tanah Air dengan berkolaborasi bersama Wahyoo.
Kolaborasi dilakukan dalam penyediaan alternatif pembayaran, yang memudahkan pelaku UMKM kuliner menjalankan bisnisnya sehari-hari. Melalui kolaborasi ini, pelaku UMKM kuliner yang menjadi mitra Wahyoo dapat melakukan pembayaran untuk belanja bahan baku dengan metode berjangka, dan mengajukan pinjaman usaha melalui Wahyoo PayLater by KoinWorks.
Dan pada Maret 2023 pertengahan, KoinWorks juga mengumumkan kerja sama dengan Google Cloud Indonesia untuk menyediakan layanan Google Workspace di aplikasi KoinWorks.
"Dengan adanya kolaborasi ini, pelaku UMKM dapat melakukan pembayaran untuk layanan Google Workspace yang mereka pilih melalui KoinBill, fitur pembayaran tagihan secara online yang terdapat pada KoinWorks NEO," tulis perusahaan.
Kerjasama ini menjadi terobosan KoinWorks dalam penyediaan akses terhadap digital tools untuk produktivitas UMKM, seperti akses ke email profesional, dokumen kolaborasi, rapat melalui video, hingga penyimpanan data berbasis cloud, yang lebih mudah dan terjangkau, tanpa menggunakan kartu kredit. Fasilitas tersebut juga dapat memberikan ruang kolaborasi bagi UMKM, sehingga memudahkan operasional bisnis sehari-hari.
Saat ini, KoinWorks telah memiliki 2,2 juta pengguna dalam ekosistem digitalnya dan telah menyalurkan dana sebesar 15 triliun rupiah ke UMKM.