Akselerator Startup yang Didukung Kominfo, Startup Studio Indonesia Targetkan 150 Perusahaan Rintisan hingga Awal 2024

Rahmat Jiwandono
Minggu 28 Mei 2023, 15:06 WIB
Startup Studio ID.

Startup Studio ID.

Techverse.asia Startup Studio Indonesia (SSI), sebuah akselerator startup terkemuka program yang didukung oleh pemerintah Indonesia, baru-baru ini mengumumkan bahwa para alumninya secara kolektif telah mendapatkan pendanaan senilai US$65,8 juta atau setara dengan Rp977,6 miliar.

Untuk melanjutkan kesuksesan pengembangan startup tersebut, program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kominfo) telah membuka pendaftaran gelombang ketujuh pada Mei 2023 dan menyambut para pendiri yang lebih menjanjikan.

Startup Studio Indonesia membantu kelompoknya untuk meningkatkan peluang pendanaan dengan membantu mereka dengan fokus menemukan Product-Market Fit serta kesempatan untuk berjejaring dan belajar dari pemain startup terbaik di Asia.

Di batch ketujuh, Startup Studio Indonesia akan melanjutkan misinya untuk mendukung pengembangan startup tahap awal untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Ini akan dilakukan dengan meningkatkan iterasi produk, model bisnis, dan meningkatkan retensi pengguna sebelum memasuki fase perluasan pasar.

Baca Juga: Tambah Satu Lagi Startup Gulung Aplikasi, GoToko Resmi Berhenti Beroperasi

Kemkominfo menargetkan program SSI ini dapat mendukung pengembangan 150 startup tahap awal hingga tahun 2024. Hingga gelombang keenam, program tersebut telah menjaring kurang lebih 97 startup tahap awal. Pada gelombang ketujuh ini ditargetkan akan menerima 18 startup tahap awal lagi, sehingga total menjadi 115.

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan Pemerintah Indonesia melalui Kemkominfo berkomitmen untuk terus mendukung startup di Indonesia, terlepas dari lanskap teknologi yang penuh tantangan.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung startup di Indonesia. Kehadiran startup luar biasa dari Indonesia dapat kami antisipasi melalui program Startup Studio Indonesia,” ujarnya, Minggu (28/5/2023). 

Untuk itu, jajarannya telah membuka SSI batch ketujuh bagi startup tahap awal untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Beberapa kriteria utama bagi startup untuk berpartisipasi dalam program ini antara lain berada dalam tahap pendanaan bootstrap, pre-seed, seed, dan pre-Series A, memiliki daya tarik minimal enam bulan dengan lima persen month-on-month (MoM) pertumbuhan, memiliki potensi untuk ditingkatkan, dan memiliki produk yang berbeda.

Bagi startup yang berminat mengikuti SSI gelombang ketujuh, pendaftaran dapat dilakukan langsung di website startupstudio.id. Karena tingginya jumlah startup yang menjanjikan dari seluruh industri, batch ini akan menerima 18 pendiri, bukan 15 reguler dari batch sebelumnya.

Pada gelombang ketujuh ini, SSI akan menyempurnakan salah satu fasilitas pendukung bagi startup yang berpartisipasi, yaitu modelling product-market fit (PMF). Setiap peserta akan dibantu oleh satu analis bisnis ditugaskan untuk memandu startup.

Baca Juga: Perusahaan Startup Insurtech Qoala Berhasil Raih Pendanaan Seri B+ Senilai Jutaan Dolar

Pemodelan PMF sangat penting untuk menilai berbagai indikator seperti retensi produk, margin keuntungan, apakah itu cukup menutupi biaya akuisisi dan operasional, memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk startup menjadi matang dan berkembang.

Selain pemodelan PMF, SSI juga akan memfasilitasi startup yang berpartisipasi bahkan setelah program berakhir. Berbagai opsi dukungan ditawarkan kepada startup alumni, termasuk brainstorming tambahan sesi dengan pelatih dan peluang untuk berkolaborasi dengan startup dan institusi lain.

Sejak diluncurkan pada September 2020, sekitar 30 persen sampai 40 persen alumni berhasil mendapatkan pendanaan awal atau awal setelah menyelesaikan program. Di batch 6 yang sedang berlangsung saja, dua
startup yang berpartisipasi telah mendapatkan pendanaan baru.

Pertama, startup manajemen rantai pasokan Baskit, memperoleh pendanaan awal sebesar US$1,5 juta pada Maret 2023. Kedua, pelanggan
Startup pengembang solusi manajemen hubungan (CRM) Looyal juga mendapatkan pendanaan pra-pembibitan pada Mei 2023.

Peserta program yang dibiayai pemerintah ini juga akan mendapat bimbingan selama empat bulan dari para coach berpengalaman di dunia startup.

Total ada sekitar 110 coach, beberapa di antaranya adalah CEO & Founder Xendit, Moses Lo; CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah; CEO & Founder IDNTimes, Winston Utomo; CEO & Co-founder Halodoc, Jonathan Sudartha; COO & Pj. CEO Bukalapak, Willix Halim; dan Managing Director & CCO Gopay, Budi Gandasoebrata.

“Kami selalu mendorong dan memfasilitasi kolaborasi antara peserta, alumni, dan pembina untuk membangun ekosistem teknologi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat dan misi kami untuk mengakselerasi ekonomi digital negara,” jelas Pangerapan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)