Ringkas, sebuah startup yang membantu proses kredit pemilikan rumah alias KPR secara digital, mendapatkan pendanaan tahap awal senilai US$3,5 juta atau sekitar Rp52,5 miliar. East Ventures dan Crestone Venture Capital memimpin pendanaan tersebut, diikuti oleh investor lain yang berpartisipasi yakni 500 Global, Teja Ventures, Orvel Ventures, Hustle Fund, dan beberapa lainnya.
Startup Ringkas didirikan pada 2022 oleh Ilya Kravtsov, Leroy Pinto, Puguh Widyoko, dan Yoko Simon pada awal 2022. Sejak awal 2023, Ringkas tercatat sebagai operator inovasi keuangan digital yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah memperoleh sertifikasi ISO 27001.
Dikutip dari Warta Ekonomi, hadirnya pendanaan tersebut akan membantu Ringkas memperluas jangkauannya ke berbagai kota di Indonesia serta pasar sekunder.
Co-founder Ringkas, Ilya Kravtsov menyatakan, setelah meraih pendanaan tahap awal, Ringkas akan mendukung penyaluran KPR sekitar US$200 juta atau Rp30 triliun dalam 6-12 bulan ke depan.
Ringkas juga menargetkan peluncuran lebih dari 100 proyek di 34 kota di Indonesia. Menurut Kravtsov, putaran pendanaan terbaru ini digunakan untuk mempercepat teknologi perusahaan tersebut ke wilayah Indonesia yang belum dijangkau.
"Putaran pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk mempercepat adopsi teknologi Ringkas di wilayah Indonesia yang belum dijangkau saat ini," ujarnya, dilansir pada Rabu (31/5/2023).
Sementara itu, Partner East Ventures, Avina Sugiarto, menyatakan dukungan perusahaan modal kapital tersebut terhadap revolusi solusi pembiayaan kepemilikan rumah melalui Ringkas.
"Dengan rekam jejak yang kuat, kami yakin solusi inovatif yang dihadirkan Ringkas akan memungkinkan proses kepemilikan rumah yang lebih nyaman dan efisien bagi jutaan orang di Indonesia," ujar Avina.
Baca Juga: Para Pemimpin Industri Khawatirkan AI Bisa Sebabkan Kepunahan Manusia, Setara dengan Perang Nuklir
Baca Juga: Mitsubishi XRT Concept Debut di Bangkok International Motor Show 2023
Baca Juga: AI Tidak Melulu Istimewa Karena Tidak Bisa Gantikan Kritikus, Begini Penjelasannya
Katadata memberitakan, Ringkas menyoroti rasio KPR terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB di Indonesia hanya sekitar 3,25%. Angka tersebut jauh lebih rendah daripada India 11% atau Amerika Serikat lebih dari 50%. Selain itu, Indonesia menghadapi tantangan backlog perumahan 12,75 juta unit. Jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Untuk itu kemudian Ringkas menjembatani kesenjangan antara jutaan pencari rumah, 12 ribu pengembang properti, 1.200 bank dan lembaga keuangan lainnya, dengan mempermudah dan mempercepat pengajuan KPR. Startup itu memiliki visi membantu 100 juta orang Indonesia memiliki rumah dengan KPR.
Ringkas menawarkan proses prakualifikasi real-time dan platform digital untuk memudahkan pengajuan KPR ke beberapa bank secara bersamaan. Namun, tetap memastikan transparansi dan berbagai pilihan.
Salah satu fokus utama startup Ringkas yakni perlindungan data konsumen. Ringkas memiliki jejak audit data yang lengkap dan sangat membatasi akses data pengguna platform sesuai dengan hak dan kepentingan.
Dalam mendukung berjalannya bisnis, startup ini menjalin kemitraan bersama pengembang properti besar dan bank seperti, BCA, Bank Mandiri, BSI, BRI, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Danamon, Bank Maybank Indonesia, OCBC NISP, UOB Indonesia, Bank Panin, Bank CCB Indonesia, dan lainnya.
Co-Founding Partner Crestone Venture Capital, Inanc Balci, mendukung Ringkas mencapai misi untuk membuat proses kepemilikan rumah lebih cepat, mudah, dan terjangkau bagi semua orang Indonesia.