Baterai Kendaraan Listrik Buatan Startup China Ini, Diklaim Tetap Oke di Segala Cuaca

Uli Febriarni
Rabu 07 Juni 2023, 16:53 WIB
teknologi baterai yang dibuat oleh Greater Bay Technology (Sumber : Greater Bay Technology)

teknologi baterai yang dibuat oleh Greater Bay Technology (Sumber : Greater Bay Technology)

Sebuah startup baterai China mengeklaim, mereka telah memproduksi baterai kendaraan listrik yang mengatasi salah satu masalah penting bagi pemilik mobil listrik: hilangnya kemampuan daya dan jangkauan baterai di iklim dingin. Maka, perkenalkan, baterai Phoenix milik startup Greater Bay Technology.

Laman Cars Guide mengatakan, cuaca dingin telah menjadi titik kesulitan bagi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dalam hal jangkauan. Beberapa mobil kehilangan lebih dari seperempat jangkauan penggunaan, ketika suhu turun hingga mendekati 0°C. Agar baterai dapat mengisi daya dengan efisiensi optimal, lingkungan baterai harus cukup hangat (di atas 15°C, idealnya antara 20°C dan 30°C).

Namun di sebagian besar wilayah, dengan musim dingin bersuhu begitu rendah, Phoenix punya kemampuan untuk menaikkan suhunya dari -20°C ke 25°C dalam waktu lima menit, untuk mengisi daya dengan cepat.

Baca Juga: Honda Elevate: Mid-Size SUV Terbaru Berkonsep Urban Freestyler yang Diproduksi Honda India, Ini Spesifikasinya

Salah satu pendiri Greater Bay Technology, Huang Xiangdong, mengatakan bahwa sel Phoenix dibuat dengan bahan superkonduktor dan berisi teknologi manajemen termal, yang dapat memanaskan kembali baterai dari -4F ke 77F dalam lima menit. Itu memungkinkan baterai lithium ion beroperasi seperti biasa, dan mengisi daya dalam waktu enam menit dalam segala kondisi cuaca.

"Baterai Phoenix tidak hanya mengatasi waktu pengisian yang lama untuk EV, tetapi juga masalah lainnya. Tidak peduli apakah itu hari yang panas atau dingin, jangkauan baterai Phoenix tidak akan terpengaruh," ujarnya, dalam wawancara bersama Bloomberg, dikutip pada Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: Apa yang Membuat Apple Vision Pro Layak Menyandang 'Pro'?

Pertumbuhan Startup Greater Bay Technology

Melansir Caixin Global, Huang mempelajari teknik otomotif di Italia selama tahun 1980-an dan melakukan pekerjaan postdoctoral di pusat penelitian Fiat selama lima tahun, sebelum kembali ke China pada 991 untuk mengajar. 

Huang mengepalai R&D Center GAC selama 10 tahun sejak 2006, selama waktu itu banyak model populer perusahaan seperti SUV GS4 dikembangkan. Huang pensiun pada 2016, tetapi kemudian mendirikan Greater Bay pada 2020 menggandeng sesama veteran GAC Pei Feng, yang menjabat sebagai Chief Executive Officer startup tersebut.

Sementara perjalanan dari pengembangan dan pengujian laboratorium ke produksi massal akan memakan waktu lama, baterai Phoenix akan memberi daya pada beberapa kendaraan listrik Aion tahun depan; merek EV terpopuler ketiga di China setelah BYD dan Tesla Inc.

tartup tersebut juga sedang dalam pembicaraan dengan pembuat mobil lain untuk menggunakan sel tersebut, yang memiliki jangkauan 1.000 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Keluar dari pembuat mobil milik negara Guangzhou Automobile Group Co. pada 2020, startup ini adalah pendatang baru di industri pembuatan baterai China yang mencakup pemain utama seperti Contemporary Amperex Technology Co., BYD Co. dan Gotion High-tech Co. Semuanya mengerjakan baterai baru untuk membuat EV lebih aman, lebih cepat mengisi daya, dan berkendara dengan jarak yang lebih jauh.

Greater Bay telah menjadi unicorn, startup yang bernilai lebih dari $1 miliar dollar dalam waktu dua tahun sejak didirikan. Baterai generasi pertamanya adalah sel pengisian daya yang sangat cepat, yang bertujuan untuk mengisi ulang EV dalam waktu yang sama dengan mengisi ulang tangki bahan bakar. Baterai itu disebut akan terisi penuh dalam waktu 15 menit, untuk jarak rata-rata 500 kilometer (310 mil), pada pengisi daya dengan output yang memadai. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 November 2024, 17:54 WIB

Gravity Mengumumkan Peluncuran Global Gim Poring Rush

Nikmati keseruan membuat kombinasi Poring kustom untuk meningkatkan pertarungan.
Poring Rush. (Sumber: dok. gravity)
Techno22 November 2024, 17:41 WIB

Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu

Apple umumkan Shazam telah mengidentifikasi Lebih dari 100 miliar lagu.
Shazam kini bisa mengidentifikasi banyak lagu. (Sumber: Apple)
Automotive22 November 2024, 16:49 WIB

Hyundai All New Tucson Resmi Mengaspal di Indonesia, Cek Harga dan Speknya

Ini menjadi mobil kedua yang dihadirkan Hyundai di Indonesia dengan pilihan mesin Turbo Hybrid.
Hyundai All New Tucson.
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: era baru dalam keunggulan AI dan smartphone.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan pengalaman otentik berbagai karakter melalui Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.