CEO GoTo Diganti, Ini Alasannya

Uli Febriarni
Kamis 08 Juni 2023, 17:30 WIB
goto (Sumber : goto)

goto (Sumber : goto)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ('GoTo' atau 'Perseroan'), mengumumkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan digelar 30 Juni 2023. 

GoTo Gojek Tokopedia menunjuk Patrick Walujo sebagai CEO baru menggantikan Andre Soelistyo. Sementara itu, Andre akan berperan sebagai Komisaris. 

Manajemen GoTo menilai saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Patrick memimpin.

CNBC mengulas, Patrick bukan orang baru di Goto. Ia bersama Andre, Nadiem Makarim dan para founder lainnya ikut membesarkan Gojek sejak masih beroperasi dari garasi rumah hingga melebur dengan Tokopedia dan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik atau IPO.

Patrick Walujo, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, GoTo telah tumbuh menjadi perusahaan yang dikenal secara global dan membawa Indonesia ke panggung teknologi dunia. Pertumbuhan ini didasari semangat GoTo untuk terus memajukan Indonesia, hingga ke berbagai pelosok daerah.

"Sebagai salah satu investor pertama Gojek dan Komisaris GoTo, saya selalu memiliki kepercayaan besar terhadap Perseroan. Dalam beberapa bulan terakhir, Dewan Komisaris terus berkoordinasi dengan erat dengan manajemen Perseroan, untuk memastikan pelaksanaan strategi dalam rangka mencapai target profitabilitas," terangnya, Kamis (8/6/2023).

Ia menyatakan bakal berdedikasi penuh kepada GoTo, dan bekerjasama dengan jajaran direksi lainnya untuk mendorong kemajuan unit bisnis. Bersama-sama mereka akan terus mengoptimalisasi strategi Perseroan menuju target profitabilitas dan memperkokoh landasan pertumbuhan jangka panjang.

Menjadi sosok yang terus mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia, Patrick (dan bersama perusahaan sebelumnya) diketahui turut andil menanamkan dana dalam pengembangan sejumlah startup, mulai dari eFIshery, Zenius, Noice, SayurBox, dan lainnya.

Patrick juga akan didukung oleh veteran Gojek, Thomas Husted, yang dinominasikan sebagai Wakil Direktur Utama, yang nantinya akan mengemban tugas sebagai Chief Operating Officer, untuk memperoleh persetujuan pemegang saham. Thomas sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Gojek pada periode 2017 - 2021 dan memegang peranan penting dalam kombinasi Gojek dan Tokopedia. Pada masa jabatan tersebut, Thomas juga turut serta membangun sistem internal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan Perseroan melakukan IPO.

Andre Soelistyo menyatakan, pencapaian GoTo hingga saat ini merupakan hasil kerja keras banyak pihak, termasuk para pemimpin kelas dunia yang kini menjalankan bisnis GoTo.

Baca Juga: Filter Less Microfiber™, Diklaim Kurangi 98 Persen Serat Mikroplastik dari Proses Mencuci

"Sebagai organisasi yang secara historis dipimpin oleh pendirinya, GoTo selalu memprioritaskan pertumbuhan para pemimpin, agar Perseroan dapat beralih dari kepemimpinan para pendiri menuju kepemimpinan oleh profesional dalam jangka panjang," tuturnya.

Mengenai sosok Andre, pada 2015, ia bergabung sebagai Presiden Gojek. Andre memberikan peran pentingnya dalam mendorong pertumbuhan Gojek. Serta memimpin berbagai upaya pendanaan, hingga bertransisi menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama berstatus unicorn. Di bawah kepemimpinannya, Gojek berhasil mendapatkan investasi dari berbagai investor global. Andre ditunjuk sebagai co-CEO Gojek pada 2019.

Pada 2021, Andre bersama-sama dengan pendiri lainnya berhasil melakukan kombinasi terbesar di Indonesia dengan menggabungkan Gojek dan Tokopedia, yang merupakan cikal bakal terbentuknya GoTo. Andre kemudian ditunjuk sebagai Direktur Utama Grup GoTo. Sebagai Direktur Utama, ia memimpin Perseroan dalam penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Pada IPO tersebut, Andre menggagas Program Saham Gotong Royong, yang memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang dan konsumen, serta karyawan, untuk turut berperan serta dalam IPO.

Baca Juga: CEO OpenAI, Sam Altman: Israel Bakal Ambil Peran dalam Mengurangi Risiko Kejahatan Teknologi dan AI

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)