Kolaborasi Amartha dan eFishery: Berikan Akses Pinjaman Modal di Sektor Akuakultur

Rahmat Jiwandono
Jumat 09 Juni 2023, 12:55 WIB
Amartha x eFsihery. (Sumber : Istimewa)

Amartha x eFsihery. (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Perusahaan finansial teknologi (fintek) yang bergerak di bidang peer-to-peer lending, Amartha membangun kerjasama dengan eFishery. eFishery sendiri adalah perusahaan startup akuakultur yang memanfaatkan teknologi yang berfokus pada budidaya udang dan ikan. 

Kolaborasi dua perusahaan startup tersebut memberikan peluang untuk para pembudidaya ikan dan udang yang sudah tergabung dalam koperasi digital eFishery memperoleh akses secara finansial dan dapat mengembangkan usaha di sektor perikanan. 

Head of Business Partnership Lending Amartha, Adityo Putranto menyampaikan, potensi sektor akuakultur di Indonesia cukup besar untuk berikontribusi menjaga ketahanan pangan. Namun, pembudidaya ikan dan udang kerap terkendala soal modal. 

"Keterbatasan akses kepada permodalan menjadi kendala bagi mereka untuk bisa meningkatkan kapasitas usahanya," ungkapnya, Jumat (9/6/2023). 

Baca Juga: Spek Lengkap Yamaha Vega Force, Segini Harganya

Oleh karena itu, kerjasama antara Amartha dengan perusahaan yang sudah menjadi unicorn ini diharapkan dapat membuka akses permodalan yang seluas-luasnya kepada para pembudidaya ikan dan udang. 

"Sehingga ke depannya bisa memberikan dampak yang berkelanjutan seperti peningkatan ekonomi, hasil panen, dan pemenuhan nutrisi generasi mendatang," paparnya. 

Kata Adityo, kolaborasi eFishery dengan perusahaannya sebenarnya sudah terjalin sejak tahun lalu dengan meluncurkan program Kabayan atau Kasih Bayar Nanti yang merupakan bagian dari layanan eFishery Mall. Per Mei 2023, Amartha telah menyalurkan modal sebesar Rp114 miliar kepada pembudidaya ikan dan udang. 

"Kami terus berkomitmen untuk menyalurkan pinjaman hingga Rp500 miliar," ujarnya. 

Ia mencatat setidaknya sudah ada sekitar 1.600 pembudidaya ikan yang mengikuti program Kabayan. Program ini berbeda dengan sistem tanggung renteng yang diterapkan pada mitra Amartha, skema di Kabayan adalah peminjam bisa mengajukan pinjaman modal dari Rp3 juta sampai Rp100 juta dengan tenor satu sampai enam bulan. 

"Pembudidaya ikan di sistem eFishery bisa mengajukan pinjaman ke kami dengan nominal tersebut dan tenornya satu sampai enam bulan," tambahnya. 

Head of Fund & Operation eFishery, Diajeng Reisa Manik mengatakan, program Kabayan dirancang untuk mendukung pembudidaya guna mendapat akses permodalan dan teknologi yang inklusif. Menurut data yang dihimpun eFishery, realisasi program Kabayan meningkat sampai 250 persen setiap tahunnya. 

"Pada 2023 ini realisasi program Kabayan sudah mencapai lebih dari Rp228 miliar," katanya. 

Sedangkan dari sisi pendapatan usaha pembudidaya, rata-rata juga mengalami peningkatan setelah bergabung dengan eFishery. Diajeng optimistis bahwa sektor akuakultur masih punya potensi untuk terus bisa berkembang. 

"Kami meyakini bahwa sektor akuakultur masih sangat berpotensi untuk terus berkembang," terangnya.

Baca Juga: Penerapan Teknologi Internet of Things untuk Aktivitas Budidaya Ikan

Dia berharap dengan hadirnya eFishery dapat memecahkan masalah mendasar di industri akuakultur, mengatasi persoalan pangan, menghadirkan teknologi yang terjangkau, dan memberikan akses inklusif terhadap ekonomi digital.

"Ya salah satunya dengan kerja sama ini antara kami dengan Amartha yang sudah dimulai sejak 2022 lalu," ujarnya. 

Dilansir dari situs resmi eFishery, sampai saat ini perusahaan sudah membantu lebih dari 70 ribu pembudidaya ikan yang tersebar di 280 kabupaten/kota di Indonesia melalui teknologi. Memfasilitasi transaksi ikan air tawar hingga Rp1,1 triliun, transaksi udang mencapai Rp1,12 triliun, hingga memfasilitasi transaksi pakan mencapai Rp1,99 triliun. 

Selain itu, dari sisi perekonomian, eFishery telah berkontribusi sebesar Rp3,4 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor akuakultur pada 2022. Dengan begitu, jumlah tersebut setara dengan 1,55 persen dari total PDB di sektor akuakultur

Indonesia punya potensi besar di industri akuakultur yang memenuhi empat indikator pengukuran ketahanan pangan. Empat yang dimaksud ialah ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi, harga pangan, hingga adaptasi dan keberlanjutan. 

Itu diperkuat dengan fakta bahwa Indonesia saat ini tercatat sebagai negara penghasil perikanan budidaya terbesar kedua di dunia dengan volume produksi 14,8 juta ton, dan berdasarkan prediksi FAO, perikanan budidaya Indonesia akan tumbuh sebesar 26 persen pada tahun 2030.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)