Melamar pekerjaan di masa sekarang banyak dilakukan lewat jalur digital, salah satunya meletakkan riwayat hidup dan mengajukan lamaran lewat platform lowongan kerja. Ada begitu banyak platform yang tersebar, baik yang berbasis lokal maupun internasional, satu di antara platform yang membantu para pencari kerja tersebut adalah EKRUT.
Kabar terbaru dari platform EKRUT, yang dilaporkan oleh Daily Social, menyebut bahwa baru saja EKRUT diakuisisi oleh platform asal Thailand yang bergerak di aktivitas yang sama, GetLinks. Lewat akuisisi ini, GetLinks diyakini bakal bersaing dengan platform sejenis di Indonesia, seperti JobStreet dan Indeed.
Media itu melansir Dealstreet Asia, yang mendapati informasi mengenai para pemegang saham EKRUT -termasuk East Ventures dan Skystar Capital- telah mengalihkan sahamnya ke GetLinks Inc. Informasi itu berasal dari Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA).
Baca Juga: Mercedes Benz Tambahkan ChatGPT dalam Sistem Kontrol Suara Bagi Pengendaranya
"Dengan akuisisi ini, GetLinks dijadwalkan untuk bersaing dengan perusahaan kelas berat seperti JobStreet dan Indeed di Indonesia," tulis Daily Social, dilansir Sabtu (17/6/2023).
GetLinks didirikan oleh para foundernya pada 2015, platform ini berfokus untuk membangun komunitas teknologi melalui acara-acara dan menghubungkan pengguna dengan peluang kerja di seluruh wilayah. Perusahaan tersebut berencana untuk menambahkan fitur peningkatan keterampilan ke platformnya, menurut situs web mereka.
Sementara itu, EKRUT tercatat meraih pendanaan tahap awal dari East Ventures pada 2017; yang mana saat itu, mulai banyak startup baru yang fokus di sektor HR. Pada 2019, perusahaan kembali mengumumkan pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh Venturra Discovery dengan partisipasi East Ventures, Prasetia Dwidharma, Skystar Capital, Bizreach Inc, dan Azure Ventures.
Ekrut telah mengumpulkan total sekitar US$3,9 juta atau Rp58 miliar sejak didirikan pada 2016. Dalam Warta Ekonomi disebutkan, saat ini Ekrut berada pada valuasi US$12 juta atau Rp179 miliar, menurut data dari VentureCap Insights. Selain itu, Ekrut juga disokong oleh perusahaan-perusahaan modal ventura seperti East Ventures, Skystar Ventures, dan Prasetia Dwidharma.
Baca Juga: Wisata Ke Solo? Gunakan Aplikasi 'Solo Destination' & Temukan Semua Informasi yang Kamu Butuhkan
Di saat layanan lain kebanyakan menggunakan konsep job portal, EKRUT mengunakan talent marketplace berbasis data science. Talenta mendaftar dan perusahaan yang akan mencari kandidat sesuai preferensi. Dikabarkan, unggahan lowongan kerja di Indonesia telah turun sejak awal tahun ini, dengan listing aktif mengalami penurunan 16,1% dari Januari hingga April 2023.
EKRUT diketahui berfokus pada rekrutmen di berbagai bidang seperti rekayasa perangkat lunak (software engineering), manajemen produk (product management), dan ilmu data (data science). Perusahaan yang telah memasang listing di platformnya antara lain Gojek, Tokopedia, OVO, dan RedDoorz. EKRUT juga mendatangkan mantan senior engineer Tesla menjadi Chief of Product untuk memimpin tim teknologi mereka.
Di Indonesia sudah banyak platform lowongan kerja yang menawarkan layanan perekrutan dengan nilai tambah yang berbeda. Misalnya, Kalibrr yang menggabungkan platform perekrutan berbasis artificial intelligence (AI) dan layanan employer branding untuk membantu perusahaan menunjukkan nilai-nilai mereka, menarik kandidat tepat, dan merealisasikan proses yang mulus.
Pemain sejenis lainnya yang menangani kebutuhan serupa, misalnya Urbanhire dan NusaTalent. Selama pandemi mereka cukup aktif membantu perusahaan mendigitalisasi sistem HR. Urbanhire tidak hanya memosisikan diri sebagai portal lowongan pekerjaan, tetapi HR technology dan talent solution, berkat kemitraan strategisnya dengan Mercer.
Terdapat beberapa platform lain yang beroperasi dengan pendekatan berbasis komunitas. Salah satunya Atma yang debut pada tahun lalu, diiringi pendanaan pre-seed dari sejumlah investor strategis. Selain itu, ada KitaLulus yang meraih pendanaan seri A dipimpin oleh Tiger Global.