Perusahaan manajemen hubungan pelanggan (CRM) pemasaran influencer Indonesia, Slice Group, berhasil mengumpulkan $645,000 dalam pendanaan awal yang dipimpin Intudo Ventures dan Arise.
Co-founder dan CEO Slice Group, Jesse Bouman, mengatakan, dengan adanya pendanaan ini pihaknya berencana untuk menyempurnakan fitur-fitur produk, mempercepat pengembangan produk, mendorong penjualan, dan meningkatkan upaya perekrutan tenaga kerja.
"Selain itu, digunakan untuk membangun fitur finansial untuk merek, agensi, dan kreator konten di dalam platform. Termasuk invoice pembayaran bagi agensi untuk mengelola arus kas, dan membantu kreator menerima pembayaran lebih cepat. Juga, dompet digital untuk brand, agensi, dan kreator untuk memfasilitasi pembayaran dan melacak riwayat transaksi," kata dia, kepada Marketing in Asia, dikutip pada Kamis (22/6/2023).
Menurut Bouman, meskipun merek kini berinvestasi lebih banyak pada pencipta dan influencer pemasaran, namun masih banyak pemasar yang masih mengandalkan proses manual.
"Kami menciptakan Slice Group dengan mempertimbangkan kebutuhan merek dan kreator. Untuk membantu mereka membangun hubungan yang berkelanjutan dan bekerja lebih efisien dalam kampanye influencer," ujar Bouman.
Slice Group percaya, di masa depan para calon pengusaha akan memulai sebagai kreator konten dan memanfaatkan audiens mereka untuk memperkenalkan usaha barunya. Slice ingin memperkuat transisi kreator ini di seluruh Asia, dengan menstabilkan pendapatan mereka dan memungkinkan mereka menjadi kreator penuh waktu.
Sementara, bagi kreator konten, solusi ini diklaim dapat membuka peluang kolaborasi dengan pemilik merek, akses terhadap analitik, dan kit media. Dengan begitu, mereka dapat bertransisi menjadi kreator konten full time dengan pemasukan yang stabil dan berulang.
Founding Intudo Ventures, Eddy Chan, menekankan perlunya pengetahuan pasar lokal. Terutama di dalam dunia digital yang cepat, di mana pemasaran influencer menjadi saluran utama bagi merek untuk menjangkau audiens secara global. Ia percaya bahwa pemahaman Slice Group tentang ekonomi kreator Indonesia, akan memberikan nilai yang signifikan bagi merek dan kreator.
Partner di Arise, Aldi Adrian Hartanto, mengamati bahwa para kreator biasanya bergulat dengan masalah ekonomi informal klasik, seperti akses pembiayaan dan inefisiensi operasional.
Kepada laman Daily Social, Hartanto mengaku yakin bahwa keahlian produk dan kepemimpinan Slice Group dapat memberdayakan kreator Indonesia di setiap skala, dari mikro hingga mega influencer.
Baca Juga: Liburan Hanya di Rumah? Coba Beragam Aktivitas Seru Berikut Ini
Dibangun Tahun Lalu
Slice Group didirikan pada 2022. Slice menjadi pelopor dalam menawarkan solusi CRM yang memupuk hubungan jangka panjang yang kuat, efisien, dan antara merek, agensi, dan pemberi pengaruh.
Bersama Nesha Hanzdima (pendiri rumah produksi Indonesia Violad Creative Studio) selaku COO, dan berbekal pengalaman signifikan dalam mengelola kampanye merek, keduanya telah membangun platform untuk menangani inefisiensi ekonomi kreator.
Tujuan mereka adalah memberdayakan pembuat konten, untuk membuat keputusan berdasarkan data dan membangun hubungan yang berkelanjutan dengan merek.
Platform perusahaan melengkapi rangkaian alat yang komprehensif, memungkinkan merek dan agensi untuk bekerja dengan lebih banyak pembuat konten, tanpa meningkatkan kebutuhan akan tenaga kerja tambahan.
Slice Group sedang mengembangkan platform embedded finance
Slice Group menawarkan berbagai fitur untuk brand dan agensi, yang dirancang mempermudah pengelolaan influencer campaign dengan produk dan layanan yang otomatis dan disesuaikan. Salah satunya, adalah fitur automated report, dan campaign report yang tervalidasi hanya dalam waktu 24 jam, pencarian content creator.
Platform juga mengakomodasi sistem pembayaran yang memungkinkan merek membayar beberapa kreator konten secara bersamaan. Fitur yang dimiliki Slice Group juga mampu memastikan kreator mendapatkan kompensasinya tepat waktu dan transparan.
Baca Juga: Skechers Arch Fit Go Foam 1, Hadir dengan Banyak Warna Pilihan Cerah
Saat ini, Slice menyebut tengah berencana mengembangkan inisiatif layanan baru berupa embedded finance atau layanan finansial tertanam, bagi mitra brand atau agensi dan kreator konten dalam platformnya.
Layanan ini mencakup solusi pembiayaan faktur bagi agensi untuk mengatur arus kas, sehingga dapat membantu kreator konten memperoleh upah lebih cepat. Serta fitur e-wallet atau dompet digital untuk memfasilitasi pembayaran dan melacak riwayat transaksi.